MOJOK.CO – Orang India adalah guru terbaik yang bisa kamu temukan di YouTube. Aksen boleh menggelikan, tapi penjelasannya lebih enak ketimbang dijelasin sama profesor.
Kata orang, sih, begitu. Orang India di YouTube, kalau menjelaskan seseuatu pasti enak dan gampang dipahami. Bahkan ada yang bikin lelucon kalau mendingan dijelasin sama orang India ketimbang profesor.
Kalau menyandingkan orang India dan YouTube, yang kali pertama terbayang, tuh, soal aksen. Lucu dan terdengar menyenangkan. Padahal yang dijelasin masalah serius, tapi tetap aja sukses bikin nyengir. Kalau menutup mata dan fokus mendengarkan, kebayang kalau orang India berbicara sambil menggoyang-goyangkan kepala. Achaa….
Tema yang mereka jadikan konten di YouTube cukup beragam. Dua tema terbesar adalah komputer dan game. Buat pemula yang lagi belajar komputer, harus berterima kasih sama orang-orang India, nih. Dari yang basic banget seperti install Windows, sampai bahasa pemograman, bisa mereka jelaskan dengan sangat klir. Keren betul.
Saya tergelitik untuk mengetahui jurus mereka di YouTube. Latar belakangnya. Terima kasih kepada Tuhan yang sudah mengenalkan saya kepada sebuah game yang bernama Apex Legends. Berkat game ini, saya bisa berteman dengan orang India.
Adalah Heprit dan Claude, dua teman saya dari India yang juga main Apex Legends. Saya tidak tahu nama asli Claude. Ya maklum, di game online, sudah biasa orang pakai semacam “code name”. Atau mungkin ingatan saya saja yang terlalu buruk untuk mengingat. Mereka berdua kuliah di jurusan IT.
Saya menghubungi mereka untuk wawancara lewat Discord. Mereka menyanggupi, dengan syarat wawancaranya sambil main Apex. Saya mengernyit, tapi tentu saja saya tak bisa menolak.
Ketika turun di Slum Lakes, saya mulai menanyai Heprit mengapa orang India di YouTube begitu pintar menjelaskan sesuatu. Saya menyebutkan beberapa online course di YouTube yang saya ikuti. Kebetulan, diampu oleh orang India. Heprit menjawab:
“Itu karena kami menganggap serius apa yang kami kerjakan.”
Heprit mulai bercerita tentang Bangalore atau yang dikenal sebagai “Silicon Valley of India”. Bangalore adalah cerminan kemajuan teknologi India yang bersumber dari semangat rakyatnya untuk maju. Pertumbuhan pesat di bidang IT membuat harapan hidup meningkat. Imbasnya, semua orang begitu tekun melakukan apa pun yang mereka sukai, terlebih lagi dunia IT.
Pendidikan yang bagus juga jadi alasan Heprit kenapa orang India hebat ketika menuturkan sesuatu. Sebagai contoh, mereka yang bikin konten di YouTube begitu serius dengan grammar. Aksen berbahasa Inggris orang India memang lucu, tapi bukan berarti mereka asal ngomong. Mereka belajar grammar dan menuntut diri untuk bisa menguasainya. Heprit berkata hanya orang bodoh yang bilang kalau orang India cuma tahu “bobs and vegana”.
Heprit kembali mengulang masalah kemajuan dunia IT mengubah India secara drastis. Dunia pendidikan India berubah karena kemajuan teknologi, meski ranking universitas India di dunia tidak bagus-bagus amat. Sebagai contoh, The Indian Institute of Science di Bangalore menempati ranking 301-350 dunia. Tapi bagi Heprit, kemajuan ini mengubah wajah negaranya.
Heprit kembali berkata, orang India yang ada di YouTube dan online class biasanya adalah orang IT, dan mereka sangat serius menekuni bidang itu. Wajar kalau akhirnya orang-orang tersebut mudah dipahami ketika menjelaskan sesuatu. Mereka benar-benar menguasai dan serius dengan hal yang mereka jalani. Ini penting buat ditegaskan.
Benar apa yang dikatakan Einstein, “If you can’t explain it simply, you don’t understand it well enough.” Tak mengherankan orang India di YouTube adalah tutor terbaik. Mereka sangat memahami, bisa menemukan cara termudah untuk menjelaskan. Ya karena sudah memahami materi dengan sangat baik.
Cuma, ya memang lucu, sih, kalau dengar aksen mereka. Mau materinya sederhana atau kompleks, jadi enak untuk didengarkan. Jadi betah untuk menyimak penjelasan mereka. Achaa….
Idk where I would be without those Indians pic.twitter.com/px30ODIDXi
— spread memes not germs (@MemesCentraI) May 16, 2020
BACA JUGA Negara Boleh Goblok, Kita Jangan dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.