Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mungkin Kebawa Kultur Startup, Nadiem Makarim Malah Ngerjain Kerjaan Kemkominfo

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
20 Januari 2020
A A
nadiem makarim, sinetron indonesia, kemkominfo, kemendikbud

nadiem makarim, sinetron indonesia, kemkominfo, kemendikbud

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Nadiem Makarim sepertinya belum akan berhenti mendobrak tatanan lama. Setelah Kemendikbud bekerja sama dengan Netflix padahal aksesnya dibatasi oleh Kemkominfo, Nadiem mengkritik sinetron Indonesia yang kualitasnya gitu-gitu aja.

Nadiem Makarim mengkritik sinetron Indonesia yang ceritanya begitu-begitu saja. Nadiem pastilah bukan orang pertama yang mengeluh tentang ini, tapi jadi spesial karena dia adalah orang pemerintahan yang akhirnya punya keresahan dan mengkritik ini secara terang-terangan. Nadiem meminta rumah produksi untuk membuat sinetron yang mengajak masyarakat berpikir dan menimbulkan rasa ingin tahu masyarakat.

“Alangkah baiknya bisa mengajak masyarakat berfikir gitu loh. Nggak usah inspirasi deh, tapi paling tidak membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa meningkatkan curiosity (rasa ingin tahu) di masyarakat,” ujar Nadiem.

Sinetron Indonesia memang ceritanya cuma kek gitu-gitu aja sih, pantes dikritik sama Pak Nadiem. Ceritanya ampas, jelek saja belum. Tapi kalau bikin orang nggak berpikir dan bertanya-tanya sepertinya kurang tepat. Contohnya Hello Kitty direbus, itu udah bikin orang berfikir dan bertanya-tanya lho Pak, apakah ada hal yang lebih bodoh dari itu.

Tapi nih Pak, saya punya semacam pertanyaan dalam diri saya sendiri, mungkin juga Pak Nadiem ngerasain hal yang sama. Bapak yakin Bapak jadi menteri Kemendikbud?

Soalnya Pak Nadiem bikin terobosan di dunia pendidikan dan kebudayaan dengan menggandeng Netflix dan bicara tentang konten yang kurang bagus. Ini lumayan aneh Pak buat Menteri Pendidikan. Memang kebijakan nggak harus mainstream, tapi kok saya rasa kurang pas ya.

Bapak nggak pengen gitu nanti pindah kementerian gitu di transfer musim panas? Soalnya saya pikir pak Nadiem pantesnya jadi Menteri Kominfo. Beneran deh, Pak, Bapak lebih tahu tentang masalah informasi dan pentingnya konten berkualitas. Setidaknya memperbaiki citra Kemkominfo sebagai tukang blokir, itu kementerian apa mantan sih.

Lagian Pak Nadiem juga paham perkembangan dunia yang pesat, masih lumayan muda walau sudah pantes ikutan ronda, dan melek sama teknologi. Bukan maksud saya bilang Pak Johnny itu nggak kompeten, tapi kan dari pernyataan Beliau yang sering aneh tentang Netflix kan bikin kita bete.

Kalau dibilang Pak Jokowi salah menempatkan menteri, ya bisa jadi itu benar. Orang yang kurang paham masalah perkembangan jaman masak disuruh megang sekelas Kemkominfo kan ya aneh. Pak Nadiem sebagai pendiri startup malah ditaruh di pendidikan, harusnya justru jenengan yang jadi penguasa Kemkominfo.

Masak ya Pak Nadiem nggak tertarik jadi Kemkominfo melihat remuk redamnya dunia informasi dan komunikasi di Indonesia ini. Dari Naruto masih bayi sampai dia punya anak mau lulus ujian chuunin aja internet Indonesia masih ampas lho pak, mosok ra mesakne?

Tapi kalau Pak Nadiem Makarim masih betah di Kemendikbud, yaudah deh nggak apa-apa. Setidaknya jenengan sudah paham kalau Anda bertanggung jawab dalam dunia kebudayaan dan seni. Jarang-jarang ini menteri paham masalah kebudayaan dan seni dan punya concern di situ, lalu melakukan hal yang konkret. Nggak kayak rektor UNY, bikin konser kok pake IPK, KANDANI PAK TULUNG.

Saya nulis ini juga bisa jadi kritikan dan juga saran untuk Pak Jokowi. Lain kali coba deh dilihat dulu latar belakang menterinya kek apa, baru ditempatin di kementerian apa gitu. Biar semua orang nggak menyesali pilihan jenengan gitu lho, Pak. Ini kalau mau rekrut saya jadi staf khusus juga nggak apa-apa pak, yang penting gajinya nggak UMR Jogja gitu aja.

BACA JUGA Menguak Rahasia Mengapa Kos Murah Catnya Warna Hijau dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2020 oleh

Tags: kemendikbudkemkominfoNadiem Makarimsinetron indonesia
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

nadiem makarim, pendidikan indonesia, revolusi 4.0.MOJOK.CO
Aktual

Kasus Nadiem Makarim Menunjukkan Kalau Lembaga Pendidikan Sudah Jadi “Inkubator Koruptor”

8 September 2025
Uneg-uneg dari Anak SMP yang Kesel Setengah Mati pada Menteri Pendidikan  MOJOK.CO
Kilas

Uneg-uneg dari Anak SMP yang Kesel Setengah Mati pada Menteri Pendidikan 

6 Januari 2024
magang merdeka mbkm.MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Ikut Program Magang Merdeka MBKM, Berakhir Keteteran Kuliah Demi Perbaiki Nilai

22 Desember 2023
Guru penggerak.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Ikut Guru Penggerak, Merasakan Manfaat Setelah Menjalani Program 6 Bulan

20 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.