MOJOK.CO – Sepertinya kita harus memberi penghargaan khusus untuk tiap orang yang jadi menkominfo. Selain harus paham tentang hal rumit, juga harus berani bikin pernyataan yang kontroversial. Kayak Johnny G. Plate dalam perkara Netflix ini.
Rumusnya seperti ini untuk jadi Menteri Informasi dan Komunikasi: Pokonya blokir. Setelah itu tinggal menjelaskan kenapa blokir dilakukan. Selesai. Walau ada ribuan alternatif yang jauh lebih masuk akal, blokir adalah jalan ninja yang harus ditempuh.
Ya mau bagaimana lagi, derita hidup di Indonesia itu tiada akhir, bahkan mau bersenang-senang saja kena blokir. Ini bukan ngomongin PornHub diblokir, tapi Netflix. Sampai sekarang, masalah Netflix belum kelar dan sepertinya belum akan kelar dalam waktu dekat kalau melihat perkembangan pernyataan-pernyataan ajaib Menkominfo Johnny G. Plate.
“Kiti minti Nitflix iriginil jingin dili lih di Indinisi. Ginikin dili hisil kriitivitis inik Indinisi sindiri dili. Kilii bisi,” kata Johnny kemarin, setelah di-translate ke bahasa gaul Twitter terbaru.
Internet kencang di kantor Kemkominfo entah dipakai buat apa. Lah, dengan kondisi Netflix masih diblokir Telkom saja, Netflix sudah memberi kuota untuk sinema original produksi Indonesia. Tahun 2018 sutradara Timo Tjahjanto yang membuatnya, berjudul The Night Comes for Us. Sewaktu dirilis, film action thriller ini sempat bikin keramaian karena bintang-bintangnya yang yahud, seperti Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, Joe Taslim, Julie Estelle, dan the one and only Dian Sastrowardoyo.
Jadi imbauan yang disampaikan Johnny G. Plate ini daripada bikin doi terlihat care sama KaRyA aNaK bAnGsA, malah makin memperlihatkan bahwa dia tak paham apa yang sedang ia hadapi. Entah habis ini Johnny akan bikin alasan apa lagi untuk menghindar dari tuntutan mengintervensi blokir Netflix oleh Telkom.
Yang jelas, ini kali kesekian Indonesia diberi hadiah seorang menkominfo yang terindikasi kuat sebenarnya nggak paham teknologi informasi. Dan dengan modal (mis)informasinya, orang seperti Johnny G. Plate-lah yang punya kuasa penuh untuk membuat kebijakan telekomunikasi dan informatika. Masya Allah.
By the way, Johnny juga bilang bahwa Telkom itu tidak memblokir Netflix, hanya saja belum ada kesepakatan bisnis yang tercapai.
Pardon, Sir? Dulu katanya Netflix diblokir karena kontennya masih belum bisa mengikuti aturan pemerintah di Indonesia. Terus sekarang katanya Tilkim tidik memblikir. Lah nggak bisa diakses itu kalau bukan diblokir, namanya apa? Netflix introvert yang sedang dalam mode menyembunyikan diri?
Kita ini bingung. Streaming legal diblokir, streaming ilegal diblokir. Sudahlah, mending Johnny G. Plate segera kopdar sama staf khusus yang isinya anak-anak kaya muda itu. Ngobrol sambil ngopi di mana gitu kek, walau di Warung Mojok lebih disarankan. Terus silakan tanya ke staf khusus itu kerja Netflix gimana, streaming legal itu pentingnya apa, dan solusi lain selain blokir tuh apa. Nah, kalau udah tahu, ngobrol ke orang Telkom buat cari solusi.
Oiya, Pak Johnny, pas main ke Telkom nanti, titip bilangin: Kalau jaringannya ampas, main Mobile Legend ping-nya naik turun.
BACA JUGA Masalah Netflix vs Telkom Bakal Abadi Selama Johnny G. Plate Masih Nggak Paham Konsep Streaming dan juga artikel menarik lainnya di POJOKAN.