MOJOK.CO – Katanya, menu buka puasa yang paling benar adalah yang manis-manis, sedangkan menu sahur justru tidak boleh mengandung makanan dan minuman manis. Memangnya, apa alasannya? Lantas, makanan dan minuman apa yang cocok jadi menu buka puasa dan sahur kita?
Mentang-mentang di bulan Ramadan ramai dengan iklan sirup Marjan di televisi, selama 30 hari penuh minuman manis ini langganan menjadi menu buka puasa pertama yang dihajar setelah azan Magrib berkumandang. Bukan cuma sirup, minuman manis lainnya pun jadi sasaran, diikuti dengan beberapa makanan manis, termasuk buah kurma.
Lucunya, anjuran untuk mengonsumsi yang manis-manis ini ternyata tidak berlaku saat sahur. Banyak pihak menyebutkan bahwa kita semestinya menghindari teh manis atau makanan dan minuman lain dengan rasa manis pada waktu makan sebelum Subuh ini. Artinya, sirup Marjan pun nggak bakal laku kalau dijual waktu sahur (yaiyalah, siapa yang sahur-sahur mau jualan???).
Untuk menjawab kebingungan ini, Mojok Institute Cabang Peninjau Makanan melakukan investigasi demi menuliskan data-data di bawah ini. Sudah siap? Yuk, kita cusss~
Kenapa Menu Buka Puasa Disarankan yang Manis-Manis?
Sumber kalori yang populer dalam dunia makanan adalah mereka yang manis-manis. Kalori-kalori yang terkandung dalam makanan dan minuman inilah yang akan mengembalikan stamina dan energi yang hilang setelah menjalani puasa seharian. Selain itu, saat kita berpuasa, sistem metabolisme tubuh akan mengalami penurunan, persis seperti kita-kita ini kalau lagi ditinggal LDR sebentar gara-gara pacar harus pulang kampung pas libur Lebaran….
Yhaaa, pokoknya, di sinilah peran penting makanan dan minuman manis, yaitu untuk memperbaiki sistem metabolisme~
Tapiiii, penting untuk diingat: jangan makan makanan manis terlalu banyak!!! Bukannya segar, bisa-bisa nanti kita malah tambah gemuk dan harus muter-muter tiga jam di toko baju waktu mau cari baju lebaran, demi mencari baju ukuran XXXL.
Inspirasi Menu Buka Puasa
Untuk melengkapi penjelasan ini, Mojok Institute ingin sekalian membagikan daftar makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi selama buka puasa. Yha, itung-itung sebagai tabungan menu buka puasa, kalau-kalau kitanya mampet dan buntu mau makan apa.
Minuman:
- Kolak pisang
- Setup kolang-kaling
- Es kelapa muda
- Es teler
- Sup buah
- Es rujak serut
- Es pisang ijo
Makanan:
- Pai susu
- Ayam saus tiram
- Oseng tauge
- Sayur asem
- Soto daging
- Sup buntut
- Buncis bumbu kelapa
Kenapa Menu Sahur Tidak Disarankan yang Manis-Manis?
Berbeda dengan menu buka puasa, menu sahur malah sebaiknya tidak melibatkan makanan dan minuman manis. Pasalnya, makanan manis ternyata cuma punya daya tahan 2 jam anti-lapar setelah dimakan!!!
Kyaaaaaaa~
Bayangin aja kamu sahur selesai jam 4, eeeh jam 6 udah laper lagi :(((((
Kenapa hal ini terjadi? Menurut dokter-dokter kepercayaan Mojok, makanan-makanan manis ini bakal melepaskan insulin dengan cepat. Fungsi dari insulin ini sendiri adalah memasukkan gula dari dalam darah ke sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Akibatnya apa? Perut terasa semakin kencot~
Alih-alih makanan manis, dalam sahur kita disarankan mengonsumsi karbohidrat yang cukup karena mereka mampu bertahan 5 jam setelah masuk ke dalam tubuh.
Yah, lebih long-lasting, lah. Lumayan.
Inspirasi Menu Sahur
Selain tidak boleh mengonsumsi yang manis-manis, saat sahur ternyata kita juga tidak dianjurkan untuk minum kopi karena jenis minuman yang satu ini bakal menghabiskan banyak air dalam tubuh. Jadi, waktu sahur sebaiknya kita makan apa nich???
Mari, langsung saja kita simak daftar rekomendasi Mojok Institute:
- Capcay kuah
- Sayur bening
- Sup wortel
- Tumis tempe kacang panjang
- Ayam goreng
- Telur balado
- Perkedel jagung
- Buah jeruk
- Buah jambu air
- Buah melon
Gimana, sudah ada bayangan bakal mengeksekusi menu buka puasa dan sahur yang mana? Yaaah, tenang aja, kalau semua menu di atas terasa ribet dan sedikit rumit—khususnya bagi kita-kita yang anak kos—selalu ada pilihan yang tak pernah salah untuk menu buka puasa dan sahur: air putih dan Indomie yang dimasak pakai rice cooker.