Di Jawa Timur, hasil hitung cepat Gemilihan Gubernur hampir semuanya memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak yang diusung oleh PPP, Golkar, Hanura, PAN, Nasdem, Demokrat.
Menurut hasil hitung cepat versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Khofifah – Emil Dardak unggul 52.28% berbanding 47.72% dari pasangan Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno. Sedangkan versi Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Khofifah – Emil Dardak unggul 54.3% berbanding 45,7% dari pasangan Saifullah Yusuf – Puti Guntur Soekarno.
Dengan hasil ini, hampir bisa dipastikan Khofifah sudah menginjakkan separuh kakinya di posisi Gubernur Jawa Timur.
Sebagai calon Gubernur yang baru, tentu menarik jika Khofifah dibahas atau diblejeti kekayaannya. Dan seperti biasa, tugas seperti itu selayaknya diemban oleh Mojok Institute.
Di artikel kali ini, Mojok akan membahas kekayaan Ibu Khofifah kita.
Khofifah Indar Parawansa merupakan politikus Indonesia yang lahir di Surabaya, 19 Mei 1965. Pilkada tahun ini merupakan Pilkada ketiganya. Di dua Pilkada sebelumnya, ia kalah.
Ia lama aktif di PKB, partai yang jagonya baru saja ia kalahkan. Ia tercatat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan serta Dewan Syuro DPP PKB dari tahun 2000 Sampai 2002, kemudian di tahun 2002 sampai tahun 2007, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB.
Khofifah merupakan salah satu tokoh perempuan di NU. Ia pernah menjabat sebgai Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama periode 2000 sampai 2005.
Ia sempat menjadi Menteri Sosial selama tiga tahun di Kabinet Kerja Jokowi.
Urusan kekayaan, Khofifah boleh dibilang memang lumayan makmur. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara terbitan KPK tahun 2014, Khofifah tercatat punya harta tidak bergerak yang meliputi 42 petak tanah dan bangunan senilai Rp34.482.657.000.
Khofifah juga tercatat punya dua kendaraan berupa mobil dengan nilai Rp260.000.000. Kemudian logam mulia dan barang antik, senilai Rp570.000.000, tiga surat berharga senilai Rp175.086.627, serta Giro dan Setara Kas senilai Rp895.815.735
Total kekayaannya senilai Rp36.383.559.362. Pada pelaporan terbaru pada Mei 2016, kekayaannya dilaporkan menjadi Rp23.552.669.762 atau turun 12 miliar dibandingkan periode 2014 saat menjadi menteri.