Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Rumah Politisi PKS Mardani Ali Sera Disambit Molotov, Terkait #2019GantiPresiden?

Redaksi oleh Redaksi
19 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – “Saya mengajak semua pihak mari berpolitik secara sehat, jangan pakai cara2 kekerasan,” tegas Mardani Ali Sera setelah rumahnya dimolotov.

Kamis dini hari, 19 Juli 2019 menjadi hari yang mengagetkan bagi keluarga Mardani Ali Sera. Rumah Ketua DPP PKS Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pondok Gede, Kota Bekasi, dilempar bom molotov oleh orang yang tidak dikenal. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait motif pelemparan bom Molotov tersebut.

“Kita minta keterangan saksi, setelah itu saya sendiri akan meminta waktu pak Mardani selaku korban, karena informasi-informasi itu bermanfaat bagi kita untuk mencari motif,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada wartawan seperti diberitakan oleh detik.com (19/7).

Kejadian pelemparan bom Molotov itu sendiri terjadi pada Kamis dini hari (19/7). Dini hari itu, satpam di lingkungan rumah Pondok Gede memang melihat dua motor tanpa pelat nomor yang wara-wiri. Namun, satpam kompleks tidak menaruh curiga lantaran pengemudi motor tidak terlihat membawa benda yang mencurigakan.

Sementara itu, lewat akun Twitter pribadinya, Mardani Ali Sera angkat bicara. Dini hari itu, keluarga Mardani Ali Sera mendengar bunyi suara benda jatuh yang agak keras. Namun, keluarga tersebut mengira ada buah mangga yang jatuh di atas garasi mobil. Oleh sebab itu, mereka memutuskan tidak memeriksa sumber bunyi keras tersebut. maklum, tiap hari buah mangga di rumah Mardani berjatuhan. Mungkin sedang ranum berbuah dan belum sempat dipetik. Jadi pingin rujak.

Mardani Ali Sera baru sadar bahwa sumber bunyi keras tersebut adalah bom Molotov setelah ada petugas yang membersihkan taman setiap pagi. Dua botol bom molotov yang dilemparkan menggunakan botol sirup. Bisa jadi itu botol sirup sisa Lebaran kemarin. Satu botol pecah berantakan dan mengeluarkan bau bensin, sementara satunya tidak pecah karena tersangkut di tanaman.

Oknum jahat ini boros betul. Nampaknya si oknum tidak sadar kalau harga bensin sudah naik. Mbok diganti senyum saja. Lempar senyum kan lebih mesra dan terasa intim.

Alhamdulilah, bom Molotov tersebut tidak melukai satu manusia pun. Terima kasih kepada tanaman yang sudah menangkis satu botol bom Molotov tersebut. Jadi, mari giatkan kegiatan penghijauan untuk mengurangi polusi dan mencegah bom molotov merusak rumahmu. Petugas kepolisian dengan sigap segera datang ketika mendapat laporan.

Sementara itu, Mardani Ali Sera juga angkat bicara ketika ada seorang wartawan yang bertanya apakah aksi kejahatan ini punya kaitan dengan tagar #2019GantiPresiden. Pertanyaan wartawan ini kurang lengkap. Seharusnya dilanjutkan dengan apakah keluarga Mardani Ali Sera sebelumnya mendapat firasat akan adanya kejahatan atau bagaimana perasaan keluarga setelah terjadi aksi kejahatan. Ya seperti wartawan-wartawan beberapa media di Indonesia ketika terjadi musibah itu.

Mardani Ali Sera sendiri tidak mau berspekulasi, tidak mau suudzon. Sungguh lestari hatinya. Namun yang pasti, politisi berusia 50 tahun ini menegaskan bahwa gerakan #2019GantiPresiden akan terus jalan. Ia menambahkan bahwa gerakan ini akan terus dilanjutkan dengan santun dan mendidik.

“Saya mengajak semua pihak mari berpolitik secara sehat, jangan pakai cara2 kekerasan dan melanggar Pancasila dengan menyebarkan teror,” tegas Mardani Ali Sera lewat akun Twitter Pribadinya.

Nah, sungguh sejuk kalimat antum Mardani. Sebuah contoh bahwa berpolitik tidak harus dengan kekerasan dan mencederai Pancasila. Apalagi dengan membenci orang Indonesia yang berbeda agama, ras, dan pandangan politik. Kalau Mardani Ali Sera (dan PKS) saja begitu, masak kamu enggak, bong, mpret? (yms)

Terakhir diperbarui pada 19 Juli 2018 oleh

Tags: #2019GantiPresidendilempar molotovmardani ali seraPKS
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Wacana Koalisi PDIP dan PKS di Putaran Kedua Pilpres, Siapkah Lawan Kubu Prabowo?
Video

Wacana Koalisi PDIP dan PKS di Putaran Kedua Pilpres, Siapkah Lawan Kubu Prabowo?

20 Januari 2024
kasus kdrt mojok.co
Kotak Suara

Anggota DPR dari PKS Terseret Kasus KDRT, Sudah Mundur, Gimana Kelanjutan Kasusnya?

26 Mei 2023
khonsa taqiya caleg muda pks mojok.co
Podium

Khonsa Taqiya, Mahasiswa UNY yang Nyaleg lewat PKS: ‘Jika Politik Itu Kotor, Harus Dibersihkan, Bukan Ditinggalkan’

19 Mei 2023
pks diy mojok.co
Kotak Suara

PKS Daftarkan 55 Bacaleg ke KPU DIY, Usung Keterwakilan Perempuan

11 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.