Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Acara “Karma” Difatwa Haram: 6 Pertanyaan untuk Roy Kiyoshi

Redaksi oleh Redaksi
30 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Fatwa haram itu biasa, kecuali ketika yang diharamkan adalah acara Karma ANTV asuhan anak indigo paling hits di Indonesia saat ini, Roy Kiyoshi. Kami punya lima pertanyaan untuknya.

Kabar buruk untuk ANTV datang dari Kediri kemarin. Media memberitakan, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur baru saja mengeluarkan fatwa haram atas acara Karma ANTV.

Untuk Anda yang kurang akrab dengan televisi, Karma adalah reality show yang tayang di stasiun televisi ANTV sejak 24 Desember 2017. Acara ini membeli lisensi dari program sejenis berjudul Secrets of Numbers di Thailand.

Acara ini dipandu oleh seorang Roy Purba sebagai pembawa acara dan Roy Kiyoshi sebagai penerawang yang mendapatkan kemampuannya berkat bakat indigo sejak lahir. Roy-lah yang nanti akan memilih satu dari 31 peserta yang dihadirkan di studio, untuk kemudian diterawang permasalahannya.

Ketika memecahkan masalah, Roy akan membaca masa lalu seseorang lewat tanggal lahir, gambar, garis tangan, maupun cerita dari tamu hari itu. Demikian penjelasan tentang acara Karma dari Wikipedia karena kami sendiri nggak pernah nonton.

Buruh tujuh bulan tayang di televisi + merajai tangga rating televisi + bintang utama acara ini, Roy Kiyoshi, dibuatkan sinetron otobiografis untuk sampai pada pencapaian Karma kali ini: difatwa haram.

Fatwa itu keluar dalam Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur kemarin, 29 Juli 2018. Alasan para ulama-ulama yang pantang libur di hari Minggu ini memfatwa haram Karma ialah karena “Tayangan Karma itu memuat konten bernuansa kahin atau peramal. Peramalnya itu sendiri hukumnya haram,” demikian ujar Kiai Ali Maqhfur seperti diberitakan Beritagar.id.

Sebenarnya, Juni kemarin sempat tersiar kabar bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengusulkan penghentian siaran Karma dengan alasan melanggar ajaran Islam. Namun, MUI kemudian mengonfirmasi bahwa mereka masih di taraf membentuk tim untuk menyelidiki apakah Karma melanggar ajaran Islam atau tidak.

Meski di Indonesia fatwa haram adalah hal biasa, tetapi ada yang istimewa pada kesempatan kali ini. Bagaimanapun ini acara Karma, acara yang berfokus pada baca-membaca masa lalu dan memecahkan masalah. Ketika sekarang mereka terkena masalah, ada sejumlah pertanyaan yang muncul.

Nah, Mojok Institute merangkumnya di sini.

  1. Apakah di masa lalu Roy Kiyoshi sudah bisa meramalkan bahwa Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur akan memfatwa haram acara Karma di ANTV?
  2. Apakah fatwa haram acara Karma merupakan sebuah karma bagi Roy Kiyoshi, acara Karma, dan seluruh awaknya?
  3. Jika fatwa haram ini adalah sebuah karma, apakah ini karma baik atau karma buruk?
  4. Jika ini karma baik, apakah pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa ini? Apakah peristiwa ini merupakan hasil dari kebaikan Roy Kiyoshi membantu peserta Karma menemukan akar dari masalah-masalah mereka?
  5. Jika ini karma buruk, apakah ini akibat dari sikap kemaruk Roy Kiyoshi dan ANTV yang segitunya nyari duit sampai dibikin sinetron segala?
  6. Bisakah Roy Kiyoshi memprediksikan manakah yang benar antara #2019GantiPresiden atau #2019TetapJokowi? (P/S)

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2018 oleh

Tags: #2019GantiPresiden#2019TetapJokowianTVBahtsul MasailKarmaKarma ANTVLirboyoNahdlatul UlamaRoy Kiyoshi
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Tayangan Trans7 tentang pesantren memang salah kaprah. Tapi santri juga tetap perlu berbenah MOJOK.CO
Aktual

Trans7 Memang Salah Kaprah, Tapi Polemik Ini Bisa Jadi Momentum Santri untuk “Berbenah”

17 Oktober 2025
Ilustrasi Pesantren Lirboyo diserang framing TransTV yang kelewatan - MOJOK.CO
Esai

Framing Busuk Trans7 ke Pesantren Lirboyo dengan Citra Perbudakan adalah Kebodohan yang Tidak Bisa Dimaafkan Begitu Saja

14 Oktober 2025
Etika santri di pondok pesantren bukan pengkultusan pada kiai MOJOK.CO
Ragam

Dari Sungkem hingga Minum Bekas Kiai, Dasar Etika Para Santri di Pondok Pesantren yang Dituding Perbudakan

14 Oktober 2025
Apa yang Terjadi Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Ada? MOJOK.CO
Esai

Fakta Menyeramkan Jika Muhammadiyah Tidak Pernah Lahir di Indonesia

5 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.