Dalam pidatonya saat mengikuti acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Kopassandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 4 November 2018 lalu, Prabowo mengutarakan janjinya untuk memulangkan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia jika dirinya terpilih sebagai Presiden.
“Saya akan bekerja untuk beliau kembali dan jika saya presiden nanti, maka saya akan jemput beliau kembali, sekalian umrah saya akan bawa pulang beliau kembali ke tanah air,” ujar Prabowo yang langsung disambut dengan pekik takbir oleh para peserta. “
Janji untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia ini bukan merupakan janji yang Prabowo katakan untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Prabowo juga mengatakan janji yang sama saat ia menghadiri peringatan Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar FPI di Bogor, pertengahan Oktober lalu.
“Kalau bisa, Habib Rizieq, sebelum saya terpilih, bisa kembali. Kalau tidak, saya yang akan jemput beliau,” ujar Prabowo kala itu.
Prabowo mengatakan bahwa upayanya untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia bukan merupakan jalan untuk meningkatkan elektabilitas, melainkan murni upaya untuk menjamin hak seorang warga negara untuk berada di negaranya.
Usahanya untuk memulangkan Habib Rizieq ini juga bukan usaha main-main. Gerindra bahkan sampai sudah berencana akan membentuk tim khusus yang bertugas untuk mempelajari teknis-teknis pemulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
Hal ini karena Habib Rizieq saat ini berstatus overstay di Arab Saudi. Visa yang digunakan oleh Habib Rizieq sudah habis masa berlakunya sejak beberapa bulan yang lalu.
Sementara itu, bagi FPI, usaha untuk memulangkan Habib Rizieq oleh Prabowo tentu saja disambut dengan baik, maklum saja, memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia memang menjadi salah satu poin Pakta Integritas yang pernah disodorkan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) kepada Prabowo (dan sudah ditandatangani oleh Prabowo) dalam Ijtima’ Ulama di mana saat itu para ulama menyatakan diri mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Ah, Jokowi sibuk membangun jalan raya, sedangkan Prabowo yang belum punya kekuasaan sibuk membangun jalan pulang bagi Habib Rizieq.
Semua calon presiden punya kesibukannya masing-masing.