Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Hindari Berjabat Tangan, Ma’ruf Amin Praktikkan “Salaman Corona”

Redaksi oleh Redaksi
12 Maret 2020
A A
salamn corona
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sejak merebak virus corona, aktivitas jabat tangan mulai dikurangi. Salah satu yang ikut terkena dampaknya adalah Ma’ruf Amin

Selama ini, banyak orang, utamanya para santri dikenal doyan ngalap berkahnya kiai dengan mencium tangan kiainya. Mangkanya jangan heran kalau santri ketemu sama kiai, apalagi kiai besar, mereka tak segan untuk langsung berebut cium tangan bolak-balik. Semakin dibolak-balik, semakin berkah, konon katanya.

Nah, pasca merebaknya kasus virus corona ini, salah satu ritual ngalap berkah kiai melalui cium tangan ini tampaknya bakal berkurang drastis. Kini, mulai banyak acara yang melibatkan banyak massa mengurangi aktivitas jabat tangan apalagi cium tangan, termasuk yang melibatkan kiai atau ulama.

Aktivitas mengurangi jabat tangan ini rupanya juga berlaku untuk Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Indonesia yang juga seorang kiai besar. Sesuai dengan tupoksi, Ma’ruf Amin kini sudah tidak boleh lagi bersalaman sembarangan. Padahal selama ini, sebagai seorang kiai besar, ia sering sekali bersalaman dan dicium tangannya. Tangannya merupakan salah satu tangan “best seller” di kalangan para pengalap berkah.

Sebagai gantinya, Ma’ruf Amin menggunakan gerakan yang ia sebut sebagai “salaman corona”. Gerakan ini ia pakai sebagai alternatif “bersalaman” tanpa menyentuh tangan orang lain secara langsung.

Gaya salaman tersebut ia perkenalkan saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, pada Rabu, 11 Maret 2020 kemarin.

“Saya mohon maaf karena terpaksa salamannya sekarang ini pakai salaman corona. Biasanya ada yang cium tangan, kan ini terpaksa salamannya tak ada cium tangan untuk menangkal corona,” terang Ma’ruf Amin.

Salaman corona yang dimaksud Ma’ruf Amin adalah berupa gerakan menangkupkan kedua tangan membentuk huruf V terbalik di depan dada tanpa menyentuh telapak tangan satu sama lain.

Seperti diketahui, virus corona menyebar melalui droplet atau tetesan cairan yang dikeluarkan dari hidung atau mulut ketika seseorang batuk atau bersin. Proses penyebaran ini didukung dengan sentuhan fisik utamanya tangan yang memang sering menyentuh bagian hidung dan mulut. Itulah kenapa menghindari jabat tangan bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona.

Ah, corona ini memang betul-betul. Tak hanya menganggu pertandingan olahraga dan event lainnya, tapi juga menganggu aktivitas ngalap berkah ulama.

salaman corona

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2020 oleh

Tags: coronaMa’ruf Aminpojokan corona
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

gaji umr
Esai

Dear Warganet, UMR Karawang Tak Seindah Kenanganmu dengan Mantan

7 November 2021
ma'ruf amin
Pojokan

Sudah Saatnya Admin Medsos Ma’ruf Amin Bekerja Keras Menghapus Citra ‘Nggak Ngapa-Ngapain’ pada Sosok Ma’ruf Amin

18 Juli 2021
Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’
Esai

Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

11 Juni 2021
Kepala Suku

Belajar dari Masjid Aljihad

3 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.