MOJOK.CO – Masyarakat berkumpul dan mengabaikan protokol social distancing demi bisa ikut melepas tutupnya gerai Mcdonald’s Sarinah.
Ada banyak sekali gerai restoran McDonald’s alias Mekdi di seluruh pelosok Indonesia ini, namun tidak banyak yang selegendaris gerai McDonald’s di Sarinah. Maklum, gerai itulah yang menjadi gerai McDonald’s pertama di Indonesia sebelum akhirnya menyebar ke daerah-daerah lain.
Dan kita semua tahu, setiap yang legendaris selalu punya kisah akhir.
Gerai McDonald’s di Sarinah Thamrin yang sudah berdiri kokoh 30 tahun akhirnya secara resmi tutup pada hari Minggu malam, 10 Mei 2020 kemarin.
“Selama 30 tahun hadir di Sarinah, atas permintaan manajemen Sarinah, dengan berat hati kami akan menutup pintu kami mulai Minggu 10 Mei 2020 jam 10.05 malam,” tulis McDonald’s dalam akun instagram resmi mereka.
Keputusan tutupnya gerai McDonald’s Sarinah ini memang sesuai dengan permintaan dari manajemen pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin Jakarta yang dalam waktu dekat ini akan melakukan renovasi besar-besaran.
“Sarinah saat ini sedang melakukan program Transformasi Sarinah dalam upaya meremajakan konsep dan model bisnis Sarinah yang salah satunya adalah melakukan renovasi Gedung Sarinah Thamrin yang merupakan salah satu ikon atau gedung bersejarah bagi masyarakat Jakarta khususnya,” ujar Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa.
Sebagai gerai yang sudah berusia sangat lama, tutupnya McDonald’s Sarinah tentu menjadi kabar yang sentimentil bagi banyak orang, maklum saja, banyak orang yang punya kenangan-kenangan manis ataupun pahit di gerai tersebut. Tak terhitung berapa pasangan yang jadian di gerai tersebut, tak terhitung pula berapa yang putus.
Maka, tak heran jika kemudian detik-detik penutupannya dihadiri oleh banyak orang. Orang-oraang berkumpul dalam acara seremoni penutupan McDonald’s Sarinah untuk melepas gerai yang sudah memberikan banyak kenangan itu.
“Saat ini kita sudah sampai pada masa akhir McDonald’s Sarinah Thamrin. Tempat kebanggaan kita semua, tempat memori terkumpul menjadi satu. Namun sayang kami harus pergi. Tak ada yang menyangka akan secepat ini,” ujar salah satu perwakilan manajemen.
Para pengunjung pun bersahut-sahutan meneriakkan ucapan terima kasih mereka sembari mengabadikan momen-momen tersebut.
Momen sentimentil tersebut tak butuh waktu lama untuk dikecam oleh banyak orang di sosial media. Maklum saja, berkumpulnya orang-orang di satu tempat seperti yang dilakukan oleh orang-orang saat melepas gerai McDonald’s Sarinah dianggap mengabaikan protokol kesehatan social distancing di masa pandemi corona ini.
Acara kumpul-kumpul tersebut dikhawatirkan bisa menjadi penyebab tersebarnya virus corona.
“Semoga tidak muncul cluster McD Sarinah ya? PSBB cuma garang di kertas, tapi loyo saat dipelaksanaan? Kok bisa ada perkumpulan massa segini banyak tapi tidak dibubarkan?” tulis akun resmi Koalisi Pejalan Kaki.
“Kita yang tertib dan sabar terus di dalem rumah, was-was kalo PSBB diperpanjang lagi gara-gara kelakuan-kelakuan mereka yg ga disiplin,” kata pemilik akun @gilangdewamanyu.
Ah, kita ini memang negara yang unik. Presidennya meminta masyarakat berdamai dengan corona, masyarakatnya malah memilih berdamai dengan kenangan masa lalu.
Atau jangan-jangan memang acara kumpul-kumpul itu salah satu cara masyarakat untuk berdamai dengan corona? Biar bisa kena lalu bisa menyapa, lalu mulai mengakrabinya?
Haissssssh.