Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Buntut Insiden Penembakan yang Menewaskan 6 Anggota FPI, Presiden Didesak Copot Kapolri

Redaksi oleh Redaksi
8 Desember 2020
A A
kapolri
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Penembakan yang menewaskan 6 anggota laskar FPI memancing reaksi keras, termasuk desakan bagi Presiden untuk mencopot Kapolri. 

Insiden penembakan oleh pihak kepolisian yang terjadi pada Senin dini hari, 7 Desember 2020, di di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek Km. 50, Karawang Timur, Jawa Barat, yang menewaskan setidaknya 6 anggota laskar FPI tak bisa tidak memang memicu reaksi keras dari banyak pihak.

Penembakan tersebut, oleh para pengamat, diperkirakan bakal dijadikan sebagai momentum gelombang perlawanan dan kebencian yang lebih besar kepada pemerintah dari kelompok kanan.

Maka, tak berlebihan jika kemudian kecaman demi kecaman pun bermunculan sebagai respons atas penembakan tersebut.

Indonesia Police Watch (IPW), lembaga independen yang selama ini dikenal melakukan kerja-kerja pengawasan dan pemantauan kepolisian pun turut serta memberikan suara atas insiden penembakan tersebut.

Ketua Predisium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan bahwa Presiden Jokowi harus mengambil tindakan tegas terkait insiden penembakan tersebut. Lebih lanjut, Neta bahkan mengatakan bahwa Presiden perlu mencopot Kapolri dan Kabaintelkam Polri karena dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap penembakan tersebut.

“Presiden Jokowi harus segera mencopot Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabaintelkam Polri Komjen Rycko Amelza, sehubungan terjadinya kasus penembakan yang menewaskan enam anggota FPI,” terang Neta dalam keterangan tertulisnya.

Neta juga meminta agar dibentuk tim pencari fakta independen untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut. Hal ini mengingat baik pihak kepolisian maupun pihak FPI masing-masing punya versi kronologi insiden penembakan tersebut.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa insiden penembakan yang terjadi merupakan upaya pembelaan diri yang dilakukan oleh pihak kepolisian dari penyerangan kelompok yang diduga merupakan kelompok Habib Rizieq Shihab.

“Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di jalan tol Jakarta Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait dengan rencana pemeriksaan MRS, yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” terang Kepala Polda Metro Jaya Irjen Fadhil Imran dalam siaran pers di Polda Metro Jaya pada Senin, 7 Desember kemarin seperti dikutip dari Tirto.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 meninggal dunia sebanyak 6 orang, saya ulangi terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan terhadap anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak 6 orang.”

Sementara pihak FPI mengatakan bahwa justru pihak yang ditengarai merupakan anggota kepolisian-lah yang menghadang dan menyerang rombongan iring-iringan keluarga Habib Rizieq.

Ketua Umum FPI Shobri Lubis bahkan menyatakan bahwa enam orang anggota laskar yang belakangan tewas itu sempat diculik.

“Bahwa benar ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur,” terang Shobri Lubis.

Iklan

Lebih lanjut, FPI juga membantah bahwa mereka membawa senjata tajam apalagi senjata api. “laskar kami tidak pernah dibekali senjata api, kami terbiasa tangan kosong, kami bukan pengecut,” kata Sekretaris Umum FPI Munarman.

kapolri

BACA JUGA Hal-hal yang Dirindukan bila FPI Bubar Beneran dan artikel KILAS lainnya.

Terakhir diperbarui pada 8 Desember 2020 oleh

Tags: FPIjokowikapolri
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
PoliceTube Adalah Ide Brilian Kepolisian yang Patut Diapresiasi! Mojok.co
Pojokan

PoliceTube Adalah Ide Brilian Kepolisian yang Patut Diapresiasi!

26 Juni 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.