Insiden pengakuan “palsu” Ratna Sarumpaet pada beberapa tokoh koalisi Prabowo-Sandiaga terkait kabar penganiayaan pada dirinya ternyata berbuntut sangat panjang. Saking panjangnya, buntutnya bahkan bisa lebih panjang dari tubuhnya sendiri.
Pernyataan “bohong” Ratna Sarumpaet dianggap banyak merugikan kubu Prabowo-Sandiaga. Maklum saja, gara-gara pernyataan Ratna, banyak tokoh dari kubu Koalisi Indonesia Adil Makmur (nama koalisi yang mendukung Prabowo-Sandiaga) dari mulai Prabowo Subianto, Amien Rais, Fadli Zon, dan lain sebagainya yang bereaksi keras dan kemudian ikut menyebarkan kabar bohong tersebut.
Tak pelak, begitu Ratna mengumumkan soal kebenaran informasi yang menimpa dirinya, langsung banyak masyarakat yang membully tokoh-tokoh dari Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Hal tersebut dianggap sangat merugikan kubu Prabowo-Sandiaga.
Didasari hal itu, kubu Prabowo-Sandiaga pun kemudian berencana akan melaporkan Ratna Sarumpaet pada pihak kepolisian.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa kubu Prabowo-Sandiaga akan menyiapkan laporan untuk Ratna Sarumpaet.
“Tim hukum akan melaporkan bu Ratna kepada kepolisian,” kata Dahnil Anzar.
Dahnil mengatakan bahwa dirinya dan segenap Tim merasa begitu kecewa atas perilaku Ratna yang berbohong soal penganiayaan terhadap dirinya.
“Kita kecewa sekali dengan tindakan Mbak Ratna yang kemudian membohongi semua pihak terutama kami ya, terutama Pak Prabowo, Pak Amien, Pak Djoko Santoso, dan Fadli. Dan, semuanya merasa dibohongi.”
Tak hanya akan melaporkan Ratna pada polisi, kubu Prabowo-Sandiaga juga meminta Ratna Sarumpaet agar mundur sebagai anggota Tim Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Wah, semoga Ratna Sarumpaet tetap tegar dan tabah. Bagaimana pun, ia adalah sosok yang berani.
Selama ini, banyak rakyat dan pendukung ditipu dan dikerjai mentah-mentah oleh calon presiden yang mereka dukung. Dalam kondisi yang demikian, Ratna Sarumpaet tampil menggebrak tembok kekolotan yang berdiri kokoh itu.
Sudah saatnya pendukung menipu capresnya, jangan melulu sebaliknya!!!
Rio Dewanto harus bangga, punya mertua yang revolusioner dan menggelorakan perlawanan seperti Ibu Ratna. (A/M)