MOJOK.CO – Isu penggerebekan PSK di Padang yang mulai jadi bola liar bikin Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra akan memanggil Andre Rosiade.
Andre Rosiade sebenarnya punya niat baik, ingin menghilangkan praktik prostitusi online di Kota Padang, Sumatra Barat. Sayangnya, karena persoalan prosedur Andre Rosiade malah kena bully oleh netizen dan jadi sorotan banyak pihak.
Apalagi Pekerja Seks Komersial (PSK) yang digerebek mengaku sempat “dipakai” lebih dulu oleh orang suruhan Andre Rosiade sebelum akhirnya tertangkap basah. Andre juga diduga merupakan otak di balik penggerebekan tersebut. Bahkan anggota DPR RI dari fraksi Gerindra ini sempat mengunggah aksi ini ke dalam akun IG pribadinya pada 27 Januari 2020.
Melihat kusak-kusuk yang mulai jadi bola liar di publik, Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra akan memanggil Andre Rosiade dalam waktu dekat.
“Andre Rosiade diminta klarifikasinya besok di Majelis Kehormatan Partai Gerindra untuk menjelaskan segala sesuatu yang terjadi berkaitan dengan persoalan yang ada di Sumbar,” kata Sufmi Dasco, Wakil Ketua Umum Gerindra.
“Kan itu sudah banyak di media massa dan menarik perhatian masyarakat. Nah, di internal Gerindra juga banyak pertanyaan-pertanyaan yang mesti diklarifikasi yang bersangkutan supaya clear,” jelas Dasco.
Sampai saat ini, pihak Gerindra belum akan memutuskan apakah Andre Rosiade berpeluang mendapat sanksi. Terutama soal situasi gerebekan yang diduga sempat membiarkan PSK yang digerebek bugil untuk beberapa waktu.
“Besok kan baru berita acara klarifikasi saja. Dilihat besok setelah klarifikasi baru disimpulkan apakah kemudian ada langkah-langkah selanjutnya atau tidak,” tambah Dasco.
Sebelum MK Gerindra berniat meminta klarifikasi, Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) sempat mempertanyakan kewenangan Andre.
“Alih-alih berkoordinasi dengan pihak terkait atau membawa persoalan itu ke DPR untuk dicarikan solusinya, Andre malah bertindak seolah-olah sebagai aparat penegak hukum,” kata Lucius Karus, Peneliti Formappi.
Uniknya, Andre menduga hal ini ada kaitannya dengan kritiknya terhadap Komisi Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jadi usai Andre mengkritik Ahok, entah kenapa isu ini jadi muncul ke permukaan dan dirinya jadi pihak yang diserang.
Menurut Andre, orang-orang yang mempersoalkan caranya menggerebek PSK itu berasal dari luar Sumatra Barat dan patut diduga karena kritik Andre terhadap Ahok.
“Saya mulai diserang… saya tuh kan menggerebek tanggal 26 dan semua masyarakat sampai sekarang di Kota Padang, masyarakat Kota Padang mendukung. Grass root akar rumput masyarakat mendukung tindakan saya sampai sekarang. Tapi tiba-tiba di-bully dan dimaki, dihujat oleh orang-orang yang mayoritas bukan orang Sumatera Barat. Dan itu terjadi setelah saya mengkritisi Pak Ahok di Komisi VI. Patut diduga,” kata Andre Rosiade seperti diberitakan detik.com.
Weh, kok turning point-nya sampai ke Ahok segala ini? Dapaniya? (DAF)
BACA JUGA Andre Rosiade, Polisi Moral Penjaga Moral Bangsa atau tulisan rubrik KILAS lainnya.