Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Ada Presidium Alumni 212, Ada Persaudaraan Alumni 212, Ada Garda 212, dan Ada Korps 212

Redaksi oleh Redaksi
31 Januari 2018
A A
alumni 212
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kalau Anda adalah salah satu peserta aksi bela Islam 212 yang berharap bahwa aksi yang dulu pernah Anda ikuti bisa menjadi ajang pemersatu bagi para alumninya, maka Anda agaknya harus sedikit kecewa.

Baru-baru ini, santer terdengar kabar soal perpecahan di tubuh organisasi alumni 212.

Sebelumnya, kita mengenal nama Presidium Alumni 212, organisasi yang memang sedari awal menjadi corong perjuangan aksi Bela Islam. Namun sekarang, ternyata bermunculan kelompok-kelompok lain yang juga menggunakan atribut 212. Masing-masing kelompok mengklaim mewakili semangat Aksi 212.

Hal tersebut menjadi rumit karena tak jarang satu sama lain saling tidak mengakui.

Di luar nama Presidium Alumni 212, ternyata muncul nama Persaudaraan Alumni 212. Persaudaraan Alumni 212 ini konon adalah bentuk pergantian nama dari Presidium Alumni 212.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif yang mengumumkan pergantian nama menjadi Persaudaraan Alumni 212.

Namun ternyata, pergantian nama ini kemudian dibantah oleh Ustaz Hasri Harahap dkk. Ustaz Hasri mengatakan tidak ada pergantian nama dari Presidium Alumni 212 menjadi Persaudaraan Alumni 212.

“Presidium Alumni 212 (PA212) tidak pernah memutuskan adanya perubahan nama,” begitu yang tertulis di surat pernyataan sikap Presidium Alumni 212 yang diwakili oleh Ketua Presidium Alumni 212 (entah ini statusnya ketua tandingan atau apa) Habib Umar Al Hamid dan Sekjend Ustad Hasri Harahap.

Belum juga habis polemik soal Presidium Alumni 212 dan Persaudaraan Alumni 212. Ealah, lha kok muncul lagi kelompok baru. Kali ini namanya Garda 212.

Haduuuuh, berat sodara. Beraaaat.

Kelompok Garda 212 ini diketuai oleh Ansufri Idrus Sambo, mantan Ketua Presidium Alumni 212 yang dulu dicopot (dan kemudian digantikan oleh Slamet Maarif) karena memberikan pembelaan kepada CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Di luar tiga, itu, ternyata masih ada lagi kelompok yang juga menggunakan embel-embel 212. Kelompok tersebut bernama Korps 212. Kelompok ini diketuai oleh Rijal Kobar, sosok yang oleh polisi disebut sebagai salah satu dewan pakar sindikat saracen.

Nah lho, nah lho. Bingung kan? Sama. Lha gimana nggak bingung, lha wong ada Presidium, ada Persaudaraan, ada Garda, dan ada Korps.

Untung saja mereka para alumni 212 yang berangkat ke Jakarta murni untuk membela agama justru tak mengakui dan merasa tidak diwakili oleh salah satu kelompok, apapun namanya, sehingga mau muncul seratus atau seribu kelompok sekalipun, tak jadi soal.

Iklan

Yang kasihan justru Mas Wiro Sableng. Sebab trademark angka cantik 212 yang susah payah ia bangun (bahkan sampai dibikin tato di dada) ternyata mudah saja diklaim oleh banyak kelompok.

Yah, yang sabar ya Mas Wiro. Kami semua bersama Mas Wiro. Bagi kami, 212 hanya milik pendekar kapak maut naga geni 212 thok. Yang lain cuma nunut.

Alumni 212

Terakhir diperbarui pada 31 Januari 2018 oleh

Tags: aksi bela islamalumni 212korps 212presidium alumni 212
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Ketika Cina dan Kuba, 2 “Dedengkot” Komunisme, Membela Islam MOJOK.CO
Esai

Ketika Cina dan Kuba, 2 “Dedengkot” Komunisme, Membela Islam dan Mengutuk Keras Pembakaran Al-Qur.’an

19 Juli 2023
ahok
Kilas

Alumni 212 Menolak Ahok Jadi Kandidat Kepala Badan Otorita Ibukota Baru

6 Maret 2020
Pojokan

Memang Kenapa Kalau Aksi 212 Minta Diliput yang Baik-Baik Saja?

22 Februari 2019
Pojokan

Alasan Kita Harus Mendukung Reuni 212

2 Desember 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Percaya sama Zenix? MOJOK.CO

Innova Reborn Menolak Mati, Toyota Belum Siap Kehilangan Mobil Kesayangan yang Nggak Pernah Bikin Malu

12 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.