Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

20 Persen Warga Jakarta Mengalami Gangguan Kejiwaan

Redaksi oleh Redaksi
24 Januari 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pasca drama dan segala gonjang-ganjing pilgub DKI yang bahkan disebut menciptakan kiamat kecil di ibukota beberapa waktu yang lalu, banyak yang kemudian bilang bahwa warga Jakarta pasti banyak yang stress dan mengalami gangguan jiwa.

Ealah, lha kok ternyata, omongan itu benar adanya. Yah, walau entah itu salah satunya karena efek Pilkada atau bukan, tapi yang jelas, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan bahwa 20 persen warga DKI Jakarta mengalami gangguan kejiwaan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sandiaga Uno usai rapat terkait pembangunan Pusat Kajian Masalah Kejiwaan selasa kemarin.

“Ada 20 persen warga Jakarta yang mengalami gangguan jiwa. Jadi di sini, di antara teman-teman kita, (misalnya) ada 10 orang, ada dua yang jiwanya terganggu, mungkin saya salah satunya,” kata Sandiaga.

Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta menyebutkan bahwa jumlah penduduk Jakarta adalah 10 juta. Itu artinya, ada sekitar 2 juta orang di Jakarta yang mengalami gangguan jiwa.

Di Jakarta, sebagian besar gangguan kejiwaan adalah dalam bentuk depresi. Maklum saja, di Jakarta, ada banyak faktor yang rentan membuat seseorang menjadi depresi, di antaranya adalah beban hidup, tekanan ekonomi, sampai kultur pergaulan sosial.

Hal ini tentu menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masalah gangguan kejiwaan adalah masalah yang serius. Sebab, gangguan kejiwaan menjadi salah satu faktor pemicu tindak kekerasan.

Tak heran sebenarnya kalau banyak yang mengalami gangguan kejiwaan di Jakarta. Betapa tidak, di Jakarta, lalu lintas macet parah, jalan dua jam cuma dapat dua kilo, cicilan KPR setinggi langit, tiket bioskop mahal, makanan mahal, es teh mahal, cilok pun mahal.

Yah, mungkin benar kata anak kecil sok tahu yang sering nongol di iklan tivi itu: aku ingin pindah ke Meikarta.

Gangguan jiwa

Terakhir diperbarui pada 25 Januari 2018 oleh

Tags: gangguan kejiwaanjakartaSandiaga Unostress
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Matahari Store. MOJOK.CO
Ragam

Yang Tak Akan Hilang dari Belasan Gerai Matahari Store Saat “Tenggelam”, Kenangan Hangat Belanja Bersama Keluarga

29 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.