MOJOK.CO – Donat Indomie hadir sebagai kuliner kekinian dengan bahan dasar Indomie yang Indonesia-banget. Maka, bersiaplah menemukan kebiasaan makan orang Indonesia pada jenis makanan yang satu ini.
Sebagai salah satu aset kekayaan Indonesia, Indomie telah menjaring banyak cinta dari para konsumennya. Bahkan, bukan cuma di Indonesia, Indomie sukses pula berjaya hingga luar negeri, termasuk di Nigeria, Jepang, dan Australia. Negara yang terakhir disebut belakangan ini malah baru membuat heboh: di sana, Indomie diolah menjadi donat~
Ya, sebuah kafe di Australia, Donut Papi, telah bekerja sama dengan Indomie Australia dan menciptakan menu donat berbahan Indomie yang diberi nama May-Goreng. Namun demikian, meski Donut Papi disebut sebagai pioneer donat Indomie, sebuah kafe di Indonesia bernama TOT.Aw ternyata telah terlebih dahulu memiliki menu ini sejak Februari lalu.
Dalam sekejap, barisan pelestari Indomie tak tinggal diam. Ya masa kita-kita ini harus kalah dengan kafe-kafe tadi dalam hal per-Indomie-an??? Tak pelak, anak-anak gaul pun langsung berbondong-bondong pergi ke Alfamart, beli Indomie, tepung roti, telur, dan berbagai isian pelengkap, demi memproduksi donat ini.
Hampir menyaingi popularitas es kepal milo, donat indomie kini hadir dengan intensitas yang semakin meningkat, khususnya di tab explore Instagram. Banyak orang mulai mencoba membuat menu ini sendiri, mengingat bahan-bahannya yang praktis dan cara membuatnya yang sederhana.
Tapiiii, ingatlah: selalu ada probabilitas yang menghantui donat Indomie dan diprediksi kelak akan terjadi!!!
*jeng jeng jeng*
Karena donat Indomie kini sudah menjamur dibuat oleh orang Indonesia, rasa-rasanya sebentar lagi kita pun akan menyambut makanan yang satu ini ke ‘jurang kebiasaan makan orang Indonesia’. Pada masanya, yakinlah bahwa makanan yang satu ini akan disantap dengan makanan-makanan pendamping berikut ini:
1. Nasi
Seperti es kepal milo, menu donat gurih ini juga menyimpan kemungkinan kalori yang tinggi. Jika satu porsi Indomie goreng plus telur bisa mencapai 420 kalori, bayangkanlah berapa kalori lengkapnya jika kita menambahkan tepung?
Untuk itu, sebagai saran pertama, Mojok menawarkan agar donat Indomie-mu dimakan bersama…
…nasi!!!
Huh, siapa peduli kalori? Indomie dan nasi adalah jodoh yang sejati. Plus, sebagai orang Indonesia, belum makan nasi artinya belum makan besar, sist~
2. Kerupuk
Makanan apa pun akan meningkat tingkat kelezatannya hingga 98,635% jika dinikmati bersama dengan klethikan berupa kerupuk. Kalau nggak percaya, coba amati perilaku makan di sekitarmu: kebanyakan dari kita mencintai kerupuk, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kecintaan kita pada tugas kuliah.
Sebagai donat berbahan dasar Indomie yang asli Indonesia, kerupuk tak boleh absen dari ritual makan donat Indomie. Hal ini meningkat urgensinya ketika donat Indomie sudah tidak lagi panas dan kriuk-kriuk—kerupuk-lah yang akan memegang peran tersebut.
Pokoknya, Indomie seleraku, kerupuk separuh jiwaku!
3. Sambal dan Cabe
Bukan cuma saus tomat atau saus cabai dalam botol, donat Indomie kelak akan sejajar kastanya dengan gorengan yang dimasak mendadak. Maka, pendamping ala Indonesia untuk donat Indomie pun, tak lain dan tak bukan, adalah…
…cabe~
Nggak ada cabe? Nggak masalah. Dengan mengadopsi kebiasaan kuliner lokal, donat Indomie mungkin sebentar lagi hadir dengan pilihan dipping sauce yang beragam, seperti sambal terasi, sambal matah, sambal dabu-dabu, dan sambal-sambal lainnya.
Yaaah, sebenernya terserah juga sih mau dimakan bareng makanan pendamping apa. Yang sulit itu cuma satu, yaitu ketika ‘makanan pendamping’ ini dipisah menjaddi dua kata berbeda: makanan dan pendamping.
Artinya, donat Indomie harus disantap bareng makanan (lainnya) dan (seorang) pendamping…
Berat, euy :((((