MOJOK.CO – Kimia Farma Diagnostik di Bandara Kualanamu diduga gunakan alat rapid test bekas. Sungguh deja vu dengan Kimia Babel di drakor Vincenzo Cassano.
Sebuah kabar mengejutkan sekaligus menjijikan tentang Kimia Farma Diagnostik yang gunakan alat rapid test bekas memang bikin banyak orang merinding. Alat rapid test antigen yang biasanya dimasukkan ke hidung dicuci dan digunakan kembali pada orang lain. Menilik potensi kecurangan perusahaan farmasi ini, membuat banyak penonton drakor deja vu dengan Kimia Babel, perusahaan farmasi korup di serial drama Korea Vincenzo yang diperankan aktor Song Joong-ki.
Dugaan kecurangan ini sebenarnya diungkap oleh seorang anggota Ditreskrimsus Polda Sumut yang menyamar menjadi penumpang dan pura-pura melakukan rapid test antigen. Hal ini dilakukan menyusul adanya laporan bahwa Kimia Farma Diagnostik selaku pihak yang bertanggung jawab atas layanan rapid test antigen Bandara Kualanamu, menggunakan alat bekas yang didaur ulang. Perlu diketahui bahwa PT Kimia Farma Diagnostik adalah cucu perusahaan Kimia Farma Tbk.
Park Jae-bum sebagai penulis skenario Vincenzo mungkin melakukan riset yang mendalam hingga paham betul bahwa perusahaan kimia besar juga rawan melakukan kecurangan. Penangkapan petugas Kimia Farma ini mirip dengan adegan saat beberapa ahli kimia Babel “diburu” kesaksiannya oleh Vincenzo Cassano dan rekan Jaksa Penuntut Umum.
Meski sampai saat ini pihak berwajib belum mendakwa petugas rapid test Kimia Farma bersalah, namun sikap yang ditunjukkan oleh Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostik sungguh mirip dengan langkah yang diambil oleh Jang Han-seo sebagai direktur “boneka”. Pihaknya enggan meminta maaf sebelum dugaan ini terbukti benar. Walau pada akhirnya keresahan masyarakat sudah menguar sejak munculnya berita ini, pokoknya sikap netral dulu lah.
Tentu, PT Kimia Farma Diagnostik harapannya tidak seperti Kimia Babel yang diburu Vincenzo Cassano di drakor. Perusahaan kimia korup di drakor itu ternyata punya seorang bos “asli” yang selama ini bersembunyi dan menyamar sebagai pengacara magang. Bos inilah yang kemudian memberi instruksi pada direktur utama untuk tampil sebagai bos “boneka”. Belum lagi bos “asli” ini terkenal kejam dan sedikit… psikopat.
Ketimbang melakukan cocokologi Bos Babel dengan Bos Kimia Farma yang kalau bisa memang jangan sampai cocok, sebenarnya lebih menarik untuk mencari sosok Vincenzo Cassano di tengah kisruh ini. Siapa tahu ada consigliere di tengah kita, pengacara mafia yang berdarah dingin dan thas thes dalam menyelesaikan kasus kejahatan. Jangankan soal alat rapid test antigen bekas, borok-borok pemerintah bakal tuntas ketika consigliere telah menemukan fail Guillotine yang dikubur di gudang emas.
Satu per satu orang korup, pengacara dan jaksa yang tidak amanah, sampai CEO perusahaan swasta yang punya skandal pun diungkap. Tak hanya itu, Vincenzo Cassano pun sempat mengerjai oknum-oknum ini dengan cara yang cukup memalukan. Mereka yang kejam dan sewa pembunuh bayaran bakal nggak tenang hidupnya karena konon membunuh Vincenzo Cassano tak semudah membunuh nyamuk dengan raket listrik.
Tokoh fiksi yang diperankan oleh Song Joong-ki ini memang paket lengkap. Vincenzo Cassano adalah sosok yang pintar, tangkas, jago berantem, kaya raya, tampan pula. Meski terkenal kejam dan tidak segan membidik kepala musuhnya dengan pistol, Vincenzo Cassano di Korea Selatan adalah pembela kebenaran. Awalnya ia pura-pura baik untuk mengincar emas yang terkubur dalam sebuah gedung bernama Plaza Geumga. Lama-lama Vincenzo bahkan menganggap penghuni plaza layaknya keluarga.
Siapa tahu Vincenzo Cassano versi Kimia Farma sedang tinggal di tengah-tengah kita di sebuah rusunawa sederhana di ibu kota, memberi makan merpati sambil berpikir rencana apa yang akan dia buat untuk membongkar kejahatan di negeri ini.
BACA JUGA Kasus Alat Rapid Test Daur Ulang Harusnya Nggak Bikin Kita Kaget dan artikel KILAS lainnya.