Masih dalam suasana natal yang hangat tahun ini (karena perdebatan soal boleh atau tidaknya mengucapkan selamat natal tidak ramai-ramai amat), Mojok Insititute dituntut untuk tetap bekerja menelanjangi kekayaan atau penghasilan sosok atau pesohor tertentu yang punya relevansi terhadap natal.Â
Kami tentu saja bingung bukan kepalang, maklum saja, tentu saja susah untuk mencari sosok yang hubungannya sangat erat dengan natal. Tak mungkin kami mencari kekayaan pemilik kandang domba tempat Yesus dilahirkan, atau kekayaan walikota Betlehem.
Karena itulah, Mojok institute memutuskan untuk membahas kekayaan Santa Claus, atau yang di Indonesia sering dipanggil sebagai Sinterklas.
Beruntung, Mojok Institute punya tim riset yang mumpuni, sehingga ada banyak data yang bisa digali tentang kekayaan Santa Claus.
Sosok bernama asli Saint Nicholas merupakan sosok yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak di seluruh dunia setiap malam natal. Dirinya selalu ditunggu karena ia hobi membagi-bagikan hadiah.
Santa Claus berdomisili di kutub utara. Kami tak bisa mencari data lebih akurat soal alamat pastinya, maklum, kami tak bisa mendapatkan nomor kontak Dukcapil Kutub utara.
Usia Santa Claus sekarang ada;ah 1.651 tahun.
Motivasi Santa untuk bagi-bagi hadiah tiap tahun masih belum diketahui. tapi, spekulasi yang beredar adalah karena dia sudah terlalu kaya, sehingga dia suka buang-buang hadiah ke seluruh dunia.
Santa Claus punya sebuah pabrik mainan dan pabrik permen di kutub utara yang belum diketahui di mana alamat persisnya. Tapi yang jelas, pabrik mainan tersebut diklaim mampu memproduksi mainan dalam jumlah yang sangat banyak.
Pabrik inilah yang ditengarai menjadi sumber kakayaan utama Santa Claus.
Pabrik mainan dan permennya ini dicurigai melakukan banyak pelanggaran hak asasi Elf karena jam kerja yang sangat tinggi dan upah yang kecil. Para Elf juga tidak mendapat jaminan kesehatan. Santa Claus berdalih bahwa Elf yang ‘imortal’ nggak butuh jaminan kesehatan.
Santa juga dianggap melanggar UU pekerja dengan mempekerjakan anak di bawah umur. Santa berdalih bahwa itu hukuman karena anak-anak itu nakal.
Selain itu, Santa konon juga mendapatkan uang royalti dari International School of Santa Claus, sekolah yang menawarkan kursus untuk menjadi Santa Claus. Sekolah ini punya banyak peminat karena banyak film dan industri yang butuh sosok Santa Claus.
Jumlah kekayaan Santa Claus per saat ini adalah tak terhingg. Dirinya dinobatkan menjadi orang terkaya no.1 di dunia versi Forbes fiksi.