MOJOK.CO – Nah, kalau ada yang bilang usaha nggak mengingkari hasil, maka contohnya bisa kamu lihat ke kekayaan Ibu Mari Elka Pangestu. Makanya, boleh jadi kaum rebahan, tapi niat buat kerja jangan ikut rebah juga
Pada Oktober 2019 yang lalu, Luhut Binsar Pandjaitan, kepada Detik menyampaikan kalau Presiden Jokowi sudah mencalonkan Mari Elka Pangestu menjadi perwakilan pejabat Indonesia di Bank Dunia. Januari 2020, Mari Elka Pangestu resmi menjadi direktur baru Bank Dunia.
Ibu Elka akan menjabat Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan, dan Kemitraan untuk Bank Dunia. Pihak Bank Dunia sendiri memandang Mari Elka Pangestu sebagai sosok yang mumpuni untuk memegang jabatan tersebut.
Lewat situs resmi mereka, Presiden Bank Dunia, David Malpass menyampaikan pernyataan resmi. “Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank dalam peran baru yang penting ini bagi institusi kami,” katanya seperti dikutip CNBC Indonesia.
“Pengalamannya … diakui secara global sebagai seorang ekonom dan peneliti. Bersama dengan pengalaman kepemimpinannya yang luas dan keterlibatannya dalam forum-forum internasional utama tentang masalah-masalah pembangunan yang penting, akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan mendesak kami di Grup Bank Dunia dalam mendukung luas Pertumbuhan berbasis dan pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Ibu Elka sendiri sudah menantikan “tantangan” ini. Dirinya juga mengaku sangat bangga menerima tanggung jawab sebagai salah satu direktur Bank Dunia. “Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini pada tantangan mendesak yang dihadapi anggota Bank Dunia,” katanya.
Lantas, berapa kekayaan Mari Elka Pangestu? Lantaran Mojok Institute memang pada dasarnya selo, kami mengintip kekayaan Ibu Elka di LHKPN.
Melihat sekilas LHKPN tahun 2014, kekayaan Ibu Elka tersebar di tanah dan bangunan serta surat berharga. Tercatat, masing-masing ada 12 item. Total nilai untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Mari Elka Pangestu mencapai Rp62 miliar. Mayan.
Untuk tanah dan bangunan, lokasinya tersebar di Jakarta Selatan, Denpasar, Tangerang Selatan, Singapura, Shanghai, dan Cheng Du. Dua lokasi terakhir bisa kamu temukan di China. Wah, lumayan ya, Bu, saat ini harga tanah per meter sangat tinggi.
Nilai surat berharga Ibu Elka mencapai Rp700 juta lebih dikit. Cocok untuk tabungan hari tua nanti.
Untuk surat berharga, sumbernya ada dua, yaitu warisan dan usaha sendiri. Sejumlah 11 dari 12 surat berharga yang dimiliki Ibu Elka berasal dari usaha sendiri. Memang, usaha memang tidak pernah mengingkari hasil. Sungguh sosok panutan. Mending usaha sendiri dan hasilnya nggak seberapa ketimbang bilangnya nggak korupsi padahal iya. Jahat kamu.
Selain tanah dan bangunan serta surat berharga, untuk harga bergerak, Ibu Mari Elka Pangestu ini kayaknya kolektor logam mulia dan benda antik. Mungkin memang ini hobi Ibu Elka atau bisa juga jadi investasi jangka panjang.
Selain logam mulia, Ibu Elka juga punya batu mulia, barang seni, dan barang antik. Selain warisan, selebihnya adalah usaha sendiri. Nilai harta bergerak Ibu Elka mencapai Rp800 juta lebih. Dikit lagi bisa sampai Rp1 miliar, Bu. Ayo, yang semangat kerjanya.
Nah, kalau ada yang bilang usaha nggak mengingkari hasil, maka contohnya bisa kamu lihat ke kekayaan Ibu Mari Elka Pangestu. Makanya, boleh jadi kaum rebahan, tapi niat buat kerja jangan ikut rebah juga (yms).
BACA JUGA Menghitung Kekayaan Jusuf Kalla, Sang Crazy Rich Makassar atau tulisan blink-blink lainnya di rubrik NAFKAH.