Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Ricuh Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, dari Hotel Ahmad Dhani Hingga Masjid

Redaksi oleh Redaksi
26 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya menimbulkan kericuhan. Bahkan sebelum para tokoh yang akan mendeklarasikan datang. Kericuhan ini juga terjadi di beberapa tempat. Dari Tugu, hotel Ahmad Dhani, hingga masjid. Mengapa?

Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya sebelumnya memang tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Namun panitia ngotot untuk tetap melangsungkannya. Akhirnya, kericuhan pun tidak dapat terhindarkan.

Aksi penolakan ini dimulai dari pelemparan batu kepada massa peserta deklarasi #2019GantiPresiden ketika berjalan mengelilingi Tugu Pahlawan. Batu-batu yang dilemparkan tersebut dari batu berukuran kecil hingga paving, dan dilemparkan dari atas viaduk (jembatan kereta api) yang melintas di Jalan Pahlawan.

Batu tersebut dilemparkan ke jalan sekitar 2-3 meter, yang belum dilewati peserta deklarasi. Sehingga tidak mengenai peserta deklarasi karena otomatis mereka berhenti ketika melihat lemparan batu itu. Warga pun menghentikan aksinya, setelah polisi menghimbau agar warga tidak membuat gaduh. Dengan meminta warga yang melempar batu untuk bubar melalui megaphone.

Setelah itu, datang massa yang menolak deklarasi, yang berjalan ke arah massa peserta deklarasi. Keduanya pun bertemu. Jumlah mereka sama-sama ratusan.

Akibat pertemuan di Jalan Indrapura yang tidak jauh dari Tugu Pahlawan ini, kericuhan tidak dapat terhindarkan. Awalnya mereka hanya terlibat cekcok dan dorong-dorongan. Lalu berlanjut dengan saling lempar gelas dan botol plastik air minum.

Polisi mengambil sikap dengan berada di tengah untuk memisahkan kedua massa tersebut. Namun, meski diminta untuk bubar, kedua massa ini menolak untuk membubarkan diri. Mereka tetap melanjutkan aksinya. Massa yang mendukung deklarasi #2019GantiPresiden,  berkumpul sambil menyanyikan lagu-lagu 2019 ganti presiden. Sementara massa yang menolak, berorasi di atas motor dengan membawa toa.

Tidak hanya itu. Massa yang menolak deklarasi ini juga mengepung Hotel Majapahit. Tempat di mana Ahmad Dhani menginap. Rencananya Ahmad Dhani bersama tokoh lainnya memang akan ikut mendeklarasikan #2019GantiPresiden di monumen Tugu Pahlawan, Surabaya.

Massa berdatangan dari kedua sisi Jalan Tunjungan sejak pagi dan menyatu kemudian berorasi di depan Hotel Majapahit tersebut.

Didik, salah satu orator berbicara dengan lantang, “Kita ganti tagar #2019PilihPresiden. Pilih Presiden NKRI harga mati. Jangan khianati, perjuangan Arek-arek Suroboyo. Hotel Majapahit adalah salah satu saksi perjuangan Arek-arek Suroboyo merobek bendera merah, putih, biru.”

Mereka mengungkapkan, siapapun nanti presidennya akan didukung. Mereka juga menyerukan untuk tidak mengotori Kota Surabaya dengan aksi-aksi kebencian dan keinginan untuk merebut kekuasaan. Sebab menurut mereka, Kota Surabaya baru saja pulih dari aksi terorisme.

Dengan aksi di luar hotel tersebut, menjadikan Ahmad Dhani tidak dapat keluar dari hotel untuk menemui peserta deklarasi. Ia pun mengungkapkan kekesalannya dalam video berikut.

https://www.facebook.com/GantiPresident2019/videos/262887361002650/

Selain itu, banyak massa peserta deklarasi yang masuk ke Masjid Takmiriyah. Namun karena penjagaan yang kurang ketat, akhirnya membuat satu, dua, hingga banyak anggota banser masuk ke dalam masjid tersebut juga.

Iklan

Dari situlah kericuhan dimulai lagi. Mereka saling adu mulut dan dorong di halaman masjid. Polisi pun bertindak memisahkan mereka. Sedangkan pengurus masjid meminta mereka untuk keluar dari masjid. Polisi akhirnya mengawal masing-masing kubu untuk keluar dari masjid menuju ke kelompoknya masing-masing.

Terkait kericuhan ini, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan bahwa sejak awal memang sudah diprediksi bahwa aksi ini berpotensi menyebabkan kericuhan.

Ia pun menambahkan, “Kalau sudah ricuh gini, apa Ahmad Dhani mau tanggung jawab?”

Sementara Humas Deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya, Tjetjep M Yasien berpendapat lain. Ia menyayangkan aksi polisi yang sempat membubarkan secara paksa aksi ini.

Tjetjep mengungkapkan, “Dalam Undang-undang tidak diamanatkan mereka untuk menolak, tapi menjaga kamtibmas, melindungi siapa pun yang melakukan aksi. Kita melihat perbuatan polisi yang menurut saya sangat sewenang-wenang.”

Waduh, kok jadi saling tuduh? Terus siapa yang bakal tanggung jawab dengan kericuhan ini? Jokowi lagi? (A/L)

Terakhir diperbarui pada 26 Agustus 2018 oleh

Tags: #2019GantiPresidenahmad dhanideklarasineno warismanRicuhSurabayaTugu Pahlawan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO
Esai

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.