MOJOK.CO – Setelah perjalanan 28 tahun, patung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park ini akhirnya berdiri kokoh dengan tinggi mencapai 121 meter.
Setelah menempuh lika-liku pembangunan selama 28 tahun, kabar baik datang dari Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Bali. Sabtu (22/9) malam, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di komplek Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.
“Pada malam hari yang indah ini, saya sangat senang (karena) bisa hadir bersama Bapak Ibu dan Saudara-Saudara sekalian (untuk) menyaksikan mahakarya anak bangsa, patung Garuda Wisnu Kencana,” sambut Jokowi.
Sebutan “mahakarya” yang diberikan Jokowi untuk patung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park ini tidaklah berlebihan. Bagaimana tidak, patung yang satu ini memiliki ketinggian hingga 121 meter dan menjadi patung tertinggi ke-3 di dunia, setelah The Spring Temple Buddha di China (153 meter) dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar (129,2 meter).
Dilansir dari akun Twitter resmi Jokowi, ia juga menyebutkan bahwa patung kebanggaan masyarakat Bali ini mempunyai tinggi lebih dari Patung Liberty di Amerika Serikat (93 meter) yang populer.
Indonesia tak hanya mewarisi Candi Borobudur atau Prambanan, tapi juga bisa melahirkan mahakarya baru seperti Garuda Wisnu Kencana di Bali yang saya resmikan kemarin.
Dibangun sejak 28 tahun, GWK akhirnya terwujud setinggi 121 meter, lebih tinggi dari Patung Liberty. Selamat. pic.twitter.com/B4RLhUKATM
— Joko Widodo (@jokowi) September 23, 2018
“Saya tadi diberikan penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi dari pada patung Liberty di Amerika Serikat. Selesainya mahakarya ini bukan hanya membanggakan rakyat Bali, masyarakat Bali, tapi juga membanggakan seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Jokowi.
Apresiasi setinggi-tingginya diberikan pula oleh Presiden Jokowi kepada seniman Nyoman Nuarta dan seniman lain yang terlibat dengan gigih atas pembangunan patung GWK di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, bahkan sejak 28 tahun yang lalu. Tegas Presiden, “Terima kasih dan aparesiasi kepada Bapak Nyoman Nuarta atas gagasan besar, keberaniannya dan atas ikhitiar selama ini, tentu gagasan besar itu juga didukung oleh pekerja-pekerja seni yang handal, yang bekerja di ketinggian 121 meter untuk melahirkan mahakarya ini.”
Seperti yang telah diketahui, pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana sempat terhenti pada tahun 1998 akibat krisis moneter. Terlebih, kala itu lahirlah kontroversi dari pemuka agama Hindu di Bali yang meyakini bahwa ukuran patung yang besar akan memengaruhi keseimbangan spiritual di Bali. Apalagi, patung ini rencananya tetap akan dijadikan tempat wisata.
Presiden Joko Widodo, pada kesempatan tersebut, juga menekankan bahwa patung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park ini bukanlah patung biasa. Disebutkan, GWK merupakan hasil karya perpaduan seni budaya dan kemajuan teknologi dengan riset dan ilmu pengetahuan.
Secara teknis, patung GWK terbentuk dari konstruksi berupa tembaga dan kuningan, memiliki penopang baja sebanyak 21.000 batang dengan berat mencapai 200 ton, lalu dirangkai dengan 170.000 baut. Karena konstruksi yang kokoh inilah Jokowi meyakini patung GWK dapat bertahan hingga ratusan tahun.
Dalam peresmian yang juga diramaikan dengan kembang api tersebut, hadir pula beberapa petinggi negara, termasuk Ibu Negara Iriana, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Sukarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. (A/K)