Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Mencatut Nama UI, Ngabalin Dimarahin Solidaritas Alumninya

Redaksi oleh Redaksi
6 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ngabalin diprotes oleh Solidaritas Alumni UI Lintas Generasi karena aksinya yang mencatut nama alumni UI. Apa saja hal yang diprotes oleh para alumni–yang beneran–ini?

Memang susah ya menjadi seorang public figure. Ngomong salah sedikit di depan halayak ramai, bisa langsung mendapat kecaman dari banyak pihak. Nah, kali ini Ali Mochtar Ngabalin yang sepertinya kurang beruntung.

Dalam sebuah video yang beredar, Ngabalin mengungkapkan bahwa Komunitas Anak Bangsa terdiri dari para alumni Universitas Indonesia (UI) dan mereka sepakat untuk mendukung Jokowi lanjut dua periode.

Video tersebut dibikin saat dirinya diundang oleh Komunitas Anak Bangsa tiga hari lalu. Ia yang juga alumni UI, mengaku diundang sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden.

Di video itu, ia mengatakan, “Saudara sebangsa dan setanah air, kami semua alumni UI masyarakat yang amat terpelajar, kami tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa for Jokowi 2 periode. Simbol kami: lanjutkan, lawan, libas! UI for Jokowi!”

Dengan aksi Ngabalin tersebut, ia mendapatkan kecaman dari Solidaritas Alumni Universitas Indonesia Lintas Generasi. Pasalnya Ngabalin dituding ‘menjual’ nama UI untuk mendukung Jokowi.

Salah satu staf kantor Humas UI, Egia Tarigan, mengungkapkan, UI adalah perguruan tinggi yang bebas dari segala bentuk politik praktis. Sesuai dengan UU RI No. 12 Tahun 2012 pada penjelasan Pasal 8 Ayat 1.

Oleh karena itu, Egia meminta siapa saja sebagai individu berpendidikan untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik serta melaksanakan politik yang bersih, jujur, dan adil.

Selain itu, Solidaritas Alumni UI juga mengkritik Ngabalin, dkk yang menyerukan slogan ‘Lanjukan-Lawan-Libas’. Mereka pun mendesak Rektor UI untuk memberikan teguran kepada politus Partai Golkar tersebut. Pasalnya apa yang dilakukan Ngabalin merupakan ujaran adu domba dan dapat mengundang perpecahan.

Berikut pernyataan sikap dari Solidaritas Alumni Universitas Indonesia Lintas Generasi:

1. Meminta nama Universitas Indonesia tidak digunakan oleh Ali Mochtar Ngabalin dkk untuk dijual, dan tidak untuk memberikan dukungan kepada pihak manapun dalam Pilpres 2019.

2. Menuntut Rektor Universitas Indonesia untuk memberikan teguran keras dan tertulis untuk Ali Mochtar Ngabalin dkk atas penggunaan nama Universitas Indonesia dalam video lanjutan, ‘lanjutkan-lawan-libas’ yang beredar di media sosial, yang bersifat mengadu domba anak bangsa.

3. Presiden tidak sepatutnya memprovokasi anak bangsa untuk memecah belah dengan ucapannya, ‘relawan harus siap berantem’, pada Sabtu 4 Agustus 2018 di Sentul international Convention Center Bogor Jawa Barat dalam acara temu relawan. Karena itu melanggar sumpah presiden yakni menjaga konstitusi dan dasar negara khususnya sila ketiga: Persatuan Indonesia. 

4. Presiden, elite politik. dan seluruh komponen bangsa semestinya fokus pada menciptakan kesejahteraan, memperbaiki perekonomian rakyat, dan menciptakan kedamaian di tengah masyarakat yang sudah empat tahun terkoyak. 

Iklan

5. Mendesak DPR RI membentuk Pansus adu domba oleh presiden, mengingat ucapan tersebut tidak mencerminkan sikap presiden sebagai seorang kepala negara. 

Ngabalin menilai para pengkritiknya tersebut tidak memahami apa yang dia sampaikan, dan bahkan menuding mereka tidak mengerti bahasa Indonesia. Bahkan dibanding aksinya, Ngabalin menilai jauh lebih tidak beradab pihak yang membuat #2019GantiPresiden, karena gerakan tersebut lebih beringas dan kebelet untuk berkuasa.

Mengenai ucapannya yang menyebut alumni UI, sebenarnya merupakan hal yang lumrah, karena tidak mengatasnamakan UI secara institusional. Selain itu, meminta Rektor UI untuk menegur, bukanlah hal yang masuk akal karena dia sudah bukan mahasiswa.

Ngabalin juga menjelaskan soal slogan yang diusung tersebut. Pertama, lanjutkan, memiliki makna dukungan untuk kemenangan Jokowi agar dapat melanjutkan masa jabatannya. Kedua, lawan, adalah melawan berita bohong, fitnah dan pihak yang menjadikan isu agama untuk mencederai orang lain. Ketiga, libas, adalah ketika orang yang dilawan tersebut tidak menghentikan aksinya.

Waduh, emang harus hati-hati nih kalau udah bawa-bawa institusi. Nanti yang punya bisa marah~ (A/L)

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2018 oleh

Tags: alumni uijokowiNgabalinPemilu 2019Pilpres 2019solidaaritas alumnivideo viral
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Gaji Fresh Graduate Alumni UI, UGM. MOJOK.CO
Kampus

Kuliah di Universitas Terbaik Malah Merasa Gagal: Kampus Sibuk Naikkan Ranking Dunia, tapi Melupakan Nasib Alumninya

2 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.