Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Mahfud MD dan Ma’ruf Amin Berpelukan, Sudah Tidak Marahan?

Redaksi oleh Redaksi
11 September 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pelukan para tokoh politik cukup mengurangi ketegangan yang ada. Kini Mahfud MD dan Ma’ruf Amin yang melakukan hal tersebut.

Di tengah panasnya situasi politik Indonesia sepertinya masyarakat semakin terpecah belah. Rasanya segala sesuatu hanya dapat dilihat dari dua kubu saja. Jika bukan kubu A maka jelas kubu B. Masyarakat tidak diberikan kesempatan untuk berada dalam pilihan lainnya. Hanya dibatasi oleh dua pilihan saja.

Dengan situasi yang semakin panas tersebut, masyarakat memang membutuhkan peran para publik figur untuk meredam sesuatu yang bernuansa permusuhan dan dendam. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pelukan antara Prabowo dan Jokowi –berkat Hanifan– setelah pertandingan Pencak Silat dalam Asian Games 2018 kemarin. Serta pelukan antara Sandiaga Uno dan Erick Thohir saat bertemu beberapa waktu lalu, menjadi kebahagiaan tersendiri.

Semacam ada kelegaan bagi sebagian masyarakat, bahwa permusuhan dan ketegangan yang terjadi memiliki harapan dapat mencair. Jika para tokoh-tokoh politik di atas saja dapat berteman dengan baik walau berbeda sikap, tentu masyarakat yang menjadi pendukung mereka pun dapat melakukan hal yang sama.

Setelah Jokowi-Prabowo dan Erick-Sandiaga, kali ini giliran Mahfud MD dan Ma’ruf Amin yang berkesempatan dapat berpelukan.

Banyak pihak yang menganggap bahwa hubungan antara Mahfud MD dengan Ma’ruf Amin sedang tidak baik akibat pemilihan cawapres Jokowi. Seperti yang diketahui, Mahfud MD yang saat itu sudah digadang-gadang akan mendampingi Jokowi sebagai cawapres dalam Pilpres mendatang, ternyata berubah hanya dalam beberapa jam saja. Banyak pihak tidak menyangka, justru Ma’ruf Amin yang maju.

Hubungan mereka dianggap semakin tidak baik ketika Mahfud MD mengungkapkan dalam acara Indonesia Lawyer Club bahwa Ma’ruf Amin melakukan manuver dengan meminta Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) mengancam Jokowi jika tidak memilih cawapres dari kalangan mereka. Mahfud mengaku mengetahui tentang hal tersebut langsung dari Cak Imin sendiri.

Tentu saja, ketika publik melihat Mahfud MD dan Ma’ruf Amin berpelukan, kita menganggap bahwa hubungan mereka sudah mencair. Mahfud telah menunjukkkan sikap tenang setelah gagal menjadi pendamping Jokowi.

Kedekatan keduanya ini terjadi dalam acara resepsi pernikahan putera kedua DPR Bambang Soesatyo, Dimaz Raditya Soesatyo dengan Riana Rizki pada Senin malam kemarin (10/9).

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukman Edy mengungkapkan ia turut senang dengan hal tersebut dan menganggap bahwa Mahfud sudah merasa tenang, sudah colling down. Pihaknya pun membantah jika ada permusuhan serta menyatakan bahwa persahabatan dan kekeluargaan antara keduanya masih terjalin dengan baik.

Selain itu, Lukman Edy juga berharap Mahfud dapat merapat dan memperkuat barisan pendukung Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019. Lukman pun mengakui bahwa Mahfud juga memiliki jejaring yang luas serta pendukung yang besar di seluruh Indonesia. Tentu saja keberadaannya itu akan sangat membantu serta memberi energi baru bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Dalam acara resepsi tersebut, Ma’ruf Amin dalam memberikan nasihat pernikahan mengungkapkan bahwa hubungan antar keluarga yang harmonis dapat membuat masyarakat terhindar dari konflik. Dengan saling memahami dan saling menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan masing-masing. Ia menambahkan, suatu kelompok tersebut dapat hidup dengan damai, jika tidak saling curiga dan saling menghujat.

Duh semoga dengan sebuah pelukan tersebut segala bentuk benci dan dendam memang benar-benar dapat melebur dengan cihuy, yaaa~ (A/L)

Terakhir diperbarui pada 11 September 2018 oleh

Tags: Erick ThohirjokowiMa’ruf Aminmahfud mdprabowosandiaga
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.