MOJOK.CO – Khofifah memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebagai Ketua Muslimat NU, apakah anggotanya akan turut serta?
Suara Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memang diperebutkan oleh kedua belah kubu. Baik Jokowi maupun Prabowo. Pasalnya, jumlah mereka yang cukup besar. Pada tahun 2017, jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 32 juta. Jumlah ini pastinya sangat membantu untuk mendongkrak suara ketika Pilpres 2019 nanti.
Nah, kali ini, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang sekaligus Ketua Muslimat NU memastikan posisinya yang berada di pihak Jokowi-Ma’ruf Amin. Lalu jika ketuanya memilih Jokowi, apakah suara Muslimat NU yang diperebutkan tersebut juga akan lari kepada mereka?
Ketika ditanya mengenai hal ini, Khofifah mengungkapkan, “Saya tidak bisa merepresentasikan dari semua relawan, saya menyampaikan saya berseiring dengan pemenangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf. Untuk yang lain iya, beri saya kesempatan untuk berkomunikasi dengan elemen-elemen Muslimat NU.”
Meski wanita yang menjabat sebagai Ketua Muslimat NU selama empat periode ini belum dapat memastikan, namun dirinya menyebut ada kemungkinan tersebut. Dengan menyebut sikapnya yang “berseiring”.
Kemungkinan yang dinyatakan Khofifah ini terlihat dari perwakilan baik dari Pengurus Cabang (PC) hingga Pengurus Wilayah (PW) Muslimat saat menjamu kunjungan Jokowi ke para Kiai dan Bu Nyai di Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis, 6 September 2018 lalu.
Menurut Khofifah, kehadiran mereka ini merupakan sebuah sinyal dukungan terhadap Jokowi. Apalagi pada acara tersebut, terdapat diskusi dan sharing terbuka antara Jokowi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019
Dalam diskusi tersebut, kader Muslimat dan semua yang hadir mengetahui secara langsung dari Jokowi tentang kondisi Indonesia saat ini, serta apa saja yang akan dilakukan pemerintah di masa akan datang.
Pertanyaan yang disampaikan dalam forum tersebut memang pertanyaan yang sebenarnya sering diutarakan oleh santri, tamu, komunitas mereka dan juga orang-orang di sekitar mereka.
Beberapa di antaranya yang dibahas tentang nilai tukar rupiah, BBM, dan kepemilikan tanah oleh asing.
Ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tersebut, menurut Khofifah, Jokowi dapat menjawabnya secara detail dan jelas. Sehingga menampakkan wajah kepuasaan dari para hadirin yang datang.
Khofifah menambahkan, cukup banyak Kiai dan Bu Nyai yang meneteskan air mata setelah Jokowi menjawab dengan jelas pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan tajam tersebut. Dari forum itu juga, para anggotanya di kepengurusan cabang maupun wilayah Muslimat NU dapat menilai kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia.
Hal-hal seperti itulah yang menurut Khofifah dapat mengindikasikan bahwa suara Muslimat NU akan lebih condong ke Jokowi. Walau seperti yang disebutkan, Khofifah masih belum dapat memastikan hal tersebut.
Nah, Bu Khofifah kan juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur nih. Lalu, bagaimana dengan rakyat Jawa Timur? Apakah akan berlabuh ke Jokowi dan Kiai Ma’ruf juga? (A/L)