Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Wattpad, Cerita Dewasa, dan Pembajakan Banal Itu Nyaris Setali Tiga Uang

Jika Anda buka Wattpad dan bingung sama rekomendasi cerita di dalamnya, kita sama.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
11 Desember 2021
A A
ilustrasi Wattpad, Cerita Dewasa, dan Pembajakan Banal Itu Nyaris Setali Tiga Uang mojok.co

ilustrasi Wattpad, Cerita Dewasa, dan Pembajakan Banal Itu Nyaris Setali Tiga Uang mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Wadah menulis cerita kreatif kayak Wattpad sudah telanjur punya stigma negatif yang banyak memuat cerita dewasa. Padahal yang bagus juga banyak.

Saya mengawali menulis cerita fiksi sejak SD, sampai sekarang saya masih ingat buku bersampul Peter Pan dan Wendy berwarna kuning kehijauan yang di dalamnya memuat kisah-kisah konyol. Semuanya fiksi, dan saya malu mengakui bahwa cerita permulaan yang saya buat memang sangat busuk.

Teknologi berkembang dan anak SD zaman sekarang mungkin tak perlu menemui Peter Pan dan Wendy untuk sampul buku tulis fiksi mereka. Banyak platform digital yang sekaligus mempertemukan mereka dengan pembaca. Salah satu yang paling terkenal dan paling banyak digunakan adalah Wattpad.

Perkembangan dunia kreatif ini kemudian membawa kita pada satu titik saat cerita fiksi di dalamnya bisa begitu liar, tanpa kontrol, bebas, dan banal. Wattpad sebagai platform yang mempertemukan pembaca dan penulis sudah lama mendapat stigma buruk dan sampai sekarang masih langgeng. Wattpad berisi banyak kumpulan cerita dewasa, romantisasi seksualitas yang cenderung miskonsepsi, serta rawan sekali pembajakan karya.

“Ramai soal romantiasai bestiality (hubungan seksual dengan hewan-red), romantisasi perilaku pacar abusif, posesif, toksik. Banyak banget. Wattpad udah kayak forum semprot.” Ujar salah satu veteran penulis Wattpad berinisial AM.

Saya mengenal AM sebagai penulis fan fiksi yang tidak menargetkan ketenaran dengan karya-karyanya. Menulis cerita bisa jadi bagian healing yang ia lakukan selama bertahun-tahun. Namun, isu di Wattpad membuatnya sedikit terusik. AM pernah memberi label “mature” pada ceritanya yang berlatar belakang perang, konflik politik, dan kekerasan. Tapi, ia justru diprotes karena dituduh menipu pembaca.

“Orang-orang memang cari cerita dewasa, sialnya mereka rata-rata masih bocil.”

Restriksi dan peringatan konten? Ada. Tapi, bukan perkara yang sulit buat menerobosnya.

Kalau boleh sok-sokan pragmatis, memang seharusnya platform macam Wattpad punya gatekeeping yang jelas. Kontrol terhadap usia pembaca yang ketat, kalau perlu soal plagiasi juga diseriusi. Sayangnya untuk merealisasikan semua itu, kelewat ribet. Kalaupun diperketat, pengembang bakal kehilangan banyak pengunjung yang tereliminasi karena usia dan yang jadi malas baca karena aturannya macam-macam.

Beberapa orang pun bakal membela platform Wattpad dengan argumen klasik, “Lho, yang penting minat baca kita bisa tumbuh.”

Ya tapi, kalau sumber bacaannya romantisasi bokep hewan, normalisasi CEO ganteng pemerkosa, seks tanpa consent, itu yang tumbuh apanya, Bundah? Nafsu membabi butanya? Tumbuh rasa sangenya?

Seorang penulis Wattpad lainnya berinisial PW sebetulnya mengamini permasalahan ini. Ia justru menganggap bahwa kontrol dari pengembang Wattpad mungkin tidak akan terlalu membantu. Sebab, mereka yang nggak terkontrol itu selalu bisa cari cara untuk mengakses konten aneh-aneh. 

Mengontrol kreator atau penulis cerita di Wattpad justru lebih masuk akal. Setidaknya, cerita yang dihasilkan nggak dangkal-dangkal amat dan tentu saja tidak “membahayakan”.

“Balik lagi ke tanggung jawab pribadi sebagai penulis. Contoh kecilnya, aku selalu berusaha nyinggung-nyinggung dikit soal consent kalau bikin cerita.”

Iklan

PW telah menghasilkan beberapa buku dari tulisannya di Wattpad. Ia sebenarnya tidak berseberangan dengan ide menulis vulgar. Nggak masalah kalau memang ada cerita dewasa dalam Wattpad, tapi mbok ya jangan yang bikin miskonsepsi begitu.

Lama-lama Wattpad semakin terpuruk dengan stigma buruk. Tulisan di dalamnya dipukul rata, dianggap berisi cerita dewasa abal-abal. Padahal, banyak penulis seperti PW yang punya misi memberi tahu orang-orang: begini lho, melakukan hubungan seks tanpa consent itu berarti pelecehan. 

PW pun mengaku tak pernah mau buku-bukunya diberi cap “telah dibaca jutaan kali di Wattpad”. Sebab, walau itu sebuah cara promosi, ia merasa tak nyaman. Cenderung memberikan ekspektasi berlebih, lagi pula, kesannya justru nggak bagus-bagus amat. 

Selain pepat dengan cerita dewasa yang tak masuk akal, pembajakan cerita itu sesuatu yang lain. AM yang sempat saya tanyai tampak sudah terlalu lelah dengan hal ini. Berulang kali karyanya dicomot. Melapor ke pihak pengembang mungkin membantu, tapi tidak mencegahnya terjadi lagi.

Fenomena semacam ini jujur saja bikin saya juga pusing. Ya kalau dipikir, kok bisa ya, pengguna Wattpad itu kan dipertimbangkan sebagai pembaca, penyuka cerita. Kenapa justru tidak menganggap “sakral” suatu cerita yang dihasilkan secara original? Pembajakan itu terlalu menyakitkan untuk penulis dan pembaca seharusnya tahu persis hal ini.

Ah, tapi saya tidak bisa berharap juga pada orang-orang yang protes label “mature” tak memuat cerita dewasa. Angel wes.

BACA JUGA Wattpad Menunjukan Betapa Menyedihkan Selera Kebanyakan Pembacanya dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 11 Desember 2021 oleh

Tags: cerita dewasafan fiksimenulis fiksipaltform digitalpembacapembajakanpenuliswattpad
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16
Video

Tak Berniat Jadi Penulis, Tapi Hidup Berubah Karena Menulis | Semenjana Eps. 16

10 Juni 2025
Hairus Salim: Mengkritik Karya Pram dan Tiga Kata Kunci Mengenal Karya Pram
Video

Hairus Salim: Mengkritik Karya Pram dan Tiga Kata Kunci Mengenal Karya Pram

18 Maret 2025
Menjadi penulis jika ingin sejahtera maka jangan hanya fokus menulis MOJOK.CO
Ragam

Panduan untuk Calon Penulis agar Hidup Sejahtera, Karena Tak Cukup kalau Andalkan Royalti Saja

19 Januari 2025
Seperempat Abad Puthut EA Berkarya, Percaya Jadi Penulis Hidupnya Bisa Sejahtera
Video

Seperempat Abad Puthut EA Berkarya, Percaya Jadi Penulis Hidupnya Bisa Sejahtera

4 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.