Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tipe Badan Ektomorf yang Tetap Kurus Meski Banyak Makan

Selain segitiga bermuda, misteri kenapa orang kurus nggak gemuk meski banyak makan masih tersisa....

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
4 April 2018
A A
Tipe Badan Ektomorf yang Tetap Kurus Meski Banyak Makan MOJOK.CO

Tipe Badan Ektomorf yang Tetap Kurus Meski Banyak Makan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Selain segitiga bermuda, misteri kenapa orang kurus nggak gemuk-gemuk padahal udah makan banyak menjadi sesuatu yang masih terus menyisakan tanda tanya besar di kepala semua orang. Secara medis, kondisi badan ini disebut sebagai ektomorf.

Dalam serial Harry Potter, Sirius Black pernah berkata, “The world isn’t split into good people and Death Eaters,” alias “(Orang-orang di) dunia tidak dibagi menjadi orang-orang yang baik dan Pelahap Maut.” Kalau dipikir-pikir, kalimat Sirius Black itu memang benar dan tepat. Mengapa demikian?

Soalnya, dua kelompok manusia yang sesungguhnya berada di dunia ini adalah: 1) mereka yang nggak kurus-kurus walaupun diet berkali-kali; dan 2) mereka yang nggak gemuk-gemuk walaupun makan banyak atau disebut ektomorf. Kelompok manusia ektomorf ini bahkan termasuk jenis manusia yang paling sering bikin envy, terutama oleh manusia-manusia di kelompok pertama seperti saya.

Coba tengok sekitar atau ingat-ingat circle pertemananmu: pasti ada, kan, orang yang makannya banyak tapi badannya tetep tampak bebas lemak berlebih atau ektomorf? Pernah nggak, sih, kamu bertanya-tanya rahasia apa yang ia miliki sampai bisa makan sepuasnya tanpa perlu stres mikirin timbangan? Apakah setelah makan dia langsung buang air? Atau, setelah makan, cacing-cacing di perutnya berpesta pora sampai-sampai badannya sendiri nggak kebagian lemak dan protein?

Sebagai salah satu manusia yang ingin mengurangi berat badan, tentu wajar jika suatu hari saya melakukan wawancara dengan salah satu kandidat dari golongan ektomorf.

Alasan Genetik

Sebagai dasar pertanyaan pertama, saya mengajukan pendapat bahwa fenomena ektomorf ini sangat mungkin disebabkan oleh alasan umum berikut: POSTUR BADAN TURUNAN, alias alasan genetik. Bahkan, faktor keturunan ini disebut-sebut memiliki peran cukup besar dalam menentukan bentuk tubuh. Menurut Phaidon L Toruan, seorang pakar diet, jenis tubuh yang tetap kurus-kurus aja meskipun sudah makan dalam jumlah besar ini disebut sebagai tipe ektomorf.

“Iya nih, aku kurus terus soalnya bapak ibuku kurus, mbahku kurs, tanteku kurus, pakdeku kurus, tetangganya pakdeku juga kurus. Bahkan, denger-denger, mbahnya pakde dari tetangga pakdeku juga kurus.”

Sontak, jawaban ini membuat hati saya cenat-cenut karena…

…ya masa saya mau nyalah-nyalahin orang-orang di sekitar saya gara-gara nggak kurus???

Pola Makan

Agak kesel dan kecewa, saya lanjut ke topik berikutnya. Saya mencoba mengonfirmasi ke manusia ektomorf perihal orang-orang kurus dan langsing yang nggak gemuk-gemuk karena pola makan kurang seimbang. Konon, kaum ektomorf ini kekurangan asupan lemak dan karbohidrat.

“Loh, iya, ya? Wah, tapi aku tuh pengennya makan yang ijo-ijo gitu, Mbak, biar kelihatannya hidup sehat dan natural kayak Kylie Jenner.”

Halah, ijo-ijo segala dimakan. Tuuuh, klepon juga ijo, kali! Terbuat dari tepung beras yang mengandung karbohidrat, malah! Kesehatanmu loh, Mbaaaaaakkk, biar sedikit berisi~

Si ektomorf ini cuma cengengesan. Sambil mengangkat bahu, ia meneruskan mengunyah bayam rebus 5 ikat, paprika sekilo, brokoli rebus 7 piring, dan kacang kedelai dua kresek besar. Hmm. Padahal, setahu saya, sayur-sayur tadi adalah sayur yang bagus untuk menurunkan berat badan karena mengandung serat makanan baik yang dapat membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit.

Ya pantesan, Sist~

Iklan

Stres?

Mendekati akhir wawancara nggak jelas ini, si ektomorf meminum segelas air putih di depannya, lalu menatap saya tajam-tajam.

“Tapi saya nggak bahagia-bahagia amat, loh, Mbak, bisa jadi kurus terus tanpa bertambah berat badan. Saya tuh malah pengen nambah gemuk, ya kayak Mbaknya ini. Tapi nggak sebesar Mbak juga, sih.”

Saya melotot. Dia lantas menambahkan, “Hehe,” ibarat orang yang menambahkan emot senyum saat lagi chat biar nggak kaku-kaku banget.

Saya kembali mengajukan hipotesis baru: benarkah orang kurus dan langsing nggak gemuk-gemuk walaupun banyak makan karena lagi stres? Banyak pikiran? Mumet?

Dia menarik napas berat, lalu berkata, “Lah ya saya ini dari dulu stresnya karena mikirin kenapa saya nggak gemuk-gemuk padahal udah makan sebanyak ini, Mbak!”

BACA JUGA 4 Jenis Diet Sederhana tapi Tokcer bin Moncer dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Terakhir diperbarui pada 21 Oktober 2021 oleh

Tags: dietektomorfkarbohidratkurusmakan banyak nggak gemuktipe badan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

cara mengecilkan perut. MOJOK.CO
Kesehatan

11 Cara Mengecilkan Perut Paling Ampuh Secara Alami

21 September 2023
Diet Sehat Mojok.co
Kesehatan

Tips Diet Sehat dari Ahli Gizi UGM

9 Oktober 2022
Air Fryer Belum Tentu Lebih Sehat daripada Wajan Penggorengan Biasa
Konter

Air Fryer Belum Tentu Lebih Sehat daripada Wajan Penggorengan Biasa

26 Januari 2022
ilustrasi Ade Rai Hanya Butuh 2 Menit untuk Jelaskan Pentingnya Olahraga sebagai Diet Sehat mojok.co
Pojokan

Ade Rai Hanya Butuh 2 Menit untuk Jelaskan Pentingnya Olahraga sebagai Diet Sehat

20 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.