Bayangkan seperti ini: kau tiba-tiba terbangun di dalam dunia buku yang sedang kau baca, sebagai karakter paling dibenci, lalu mengubah nasibmu dengan pengetahuan yang kamu miliki tentang arsitektur. Itulah bagaimana The Greatest Estate Developer, manhwa terbaik yang pernah ada bermula.
Oke, kalian tidak akan fokus pada awal mula cerita, tapi klaim saya tentang manhwa terbaik yang pernah ada. Iya, saya serius. Solo Leveling? Lupakan. Gosu? Gimme a break. The Legend of Northern Blade? Oh, oke. That makes sense. Tapi tetap saja, saya tak mau didebat perkara ini: The Greatest Estate Developer lah yang terbaik.
TGED menceritakan tentang Kim Suho, yang berpindah dunia ke dalam buku yang ia baca, sebagai Lloyd Frontera, anak seorang bangsawan yang terkenal brengsek dan tak berguna. Seiring waktu, ia yang harusnya jadi karakter yang mati kelewat awal malah jadi pusat dunia, dan mengubah nasib dunianya lewat pengetahuannya tentang arsitektur.
Manhwa ini fokus pada komedi dan cerita-cerita yang ringan. Saya jamin, bagi yang suka cerita berat, masih bisa menikmatinya. Tapi bagi yang suka cerita ringan, sumpah, saya berani jamin kalian akan suka banget dengan ceritanya.
Saya punya alasan jelas kenapa saya mengklaim begitu. Manhwa yang barusan tamat ini nyatanya memang punya modal untuk disebut yang terbaik, dan akan saya jelaskan di bawah.
Cerita The Greatest Estate Developer yang enteng tapi nggak sederhana
Bayangkan kalian pulang kerja, rebahan, capek, dan kalian ingin menghibur diri. Tentu, kalian lebih memilih cerita-cerita yang ringan. Tak mungkin kalian dalam keadaan capek memilih baca The Northern Blade, makin kesel koe cah.
Nah, The Greatest Estate Developer menyajikan cerita yang ringan, kocak, tapi masih punya value dan plot yang menyenangkan. Di sini, Lloyd Frontera selalu punya gebrakan yang baru, serta komedi yang muncul dari mana saja. Meski dunia berputar pada Lloyd Frontera dan Javier Asrahan, tapi tokoh-tokoh sampingan masih diberi porsi yang banyak, plus tidak digambarkan asal-asalan.
Bagi saya sih, menikmati The Greatest Estate Developer sembari rebahan adalah cara menikmati waktu paling menyenangkan.
Visual yang huahahahaha
Visual dalam manhwa ini memang top notch. Ia tidak sehebat Pick Me Up! Atau The Legend of Northern Blade, tapi ciri khas visualnya begitu membantu kita menikmati cerita tersebut.
Saya suka saat ekspresi Javier bisa digambar begitu detil, sekalipun ia hanya terlihat kecil. Lalu, tiap ekspresi karakter digambarkan begitu pas dan detil. Di The Greatest Estate Developer, tidak ada karakter yang digambar asal-asalan, sekalipun ia hanya muncul di bagian yang kecil.
Ini pendapat pribadi saya ya, secara visual, detilnya masih kalah jauh ketimbang The Legend of Northern Blade, tapi, justru ini bikin saya makin bisa menikmati. Sebab, gambar yang terlalu bagus itu memang eye pleasing, tapi ada kalanya juga bikin capek.
Yang paling menyenangkan adalah visual Lloyd pas muka jelek (tapi dia jelek tiap waktu sih). Sumpah, bisa bagus dan menggambarkan kejelekan yang jarang ditunjukkan di manhwa.
The Greatest Estate Developer penuh informasi yang penting
Yang paling saya suka di manhwa ini adalah, kita belajar banyak. Meski kadar informasinya tak sebanyak The Tomb Raider, tapi bagi saya sudah cukup karena emang TGED fokus di arsitektur.
Kayak, di awal-awal kita sudah disuguhi ondol, penghangat lantai ala Korea. Lalu bagaimana dia membangun pilar di laut, terus jembatan yang pakai suspensi, bagaimana Lloyd bikin apartemen, terus bikin proyek sanitasi kota, ini bener-bener detil informasinya. Makanya, saya bilang manhwa ini nggak bikin capek, karena setiap informasi diberikan dengan pas tapi tanpa mengurangi esensi dan isi.
Ketimbang kalian penasaran, saya rasa sih mumpung weekend, mulai baca-baca di kanal komik yang kalian tahu. Saran saya sih, pakai Brave, biar nggak kena iklan. Dan kalian akan setuju, bahwa The Greatest Estate Developer, memanglah manhwa terbaik sepanjang masa.
Sumber gambar: The Greatest Estate Developer wiki
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Rekomendasi Manhwa Terbaik yang Nggak Boleh Dilewatkan dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN












