Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Terbang Melayang dan Jatuh Berkeping-keping Karena Insta Story #weshouldalwaysbekind

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
6 Mei 2020
A A
#weshouldalwaysbekind insta story orang paling baik kampanye instagram jadi orang paling baik the most kind person i've ever know prank trend media sosial gaptek mojok.co

#weshouldalwaysbekind insta story orang paling baik kampanye instagram jadi orang paling baik the most kind person i've ever know prank trend media sosial gaptek mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tersanjung karena dibilang orang paling baik adalah pujian maha dahsyat. Sampai kita tahu ini adalah trik Insta Story #weshouldalwaysbekind.

Apresiasi luar biasa buat kreator kampanye #weshoulalwaysbekind yang akhirnya viral dan mengaduk-aduk moral. Saya yain kampanye ini dibuat dengan niat yang baik dan tulus. Terlepas dari efek geli-geli belut listrik yang akhirnya jadi polemik di kalangan orang yang kecewa.

Sebelumnya ada yang agak bikin saya gemas. Pertama karena “the most kind person I’ve ever known” itu agak nggak tepat. Harusnya kan “the kindest person I’ve ever known”. Tapi ya udah sih, sama-sama tahu artinya.

Seperti layaknya orang lain, saya melihat foto profil saya didapuk sebagai orang paling baik bagi teman saya melalui sebuah unggahan Insta Story dengan tagar #weshouldalwaysbekind. Sekali lagi, orang paling baik. Sekilas saya memikirkan apa yang baru saya perbuat sama teman saya itu akhir-akhir ini. Saya memang pernah sekali bertemu dengannya di tengah social distancing, saya juga terlibat proyek probono, katakan saja ini sebagai sebuah ‘amal’ yang saya rasa ini biasa saja karena saya cuma bantu publikasi.

Lalu pikiran saya melayang pada bagaimana curhatan-curhatannya di malam terburuk baginya. Ooh, mungkin karena itu. Saya jadi ingat betapa dia menangis di telepon ketika putus dari pacarnya. Di satu titik, saya sangat senang ternyata selama ini cita-cita saya jadi orang baik sudah diakui. Tannpa pikir panjang saya membalas Insta Story #weshouldalwaysbekind darinya tanpa tahu bahwa dia sebenarnya sedang berusaha menyanjung semua orang.

“Wow aku tersanjung.” tulis saya di direct message Instagram.

Teman saya membalasnya dengan emoji peluk. Saya curiga. Karena saya kenal ini orang sudah lama, dan dia orang yang super reaktif. Dia akan membalas lebih dari sekadar emoji. Saya membayangkan dia bakal berterima kasih secara langsung dengan beliin saya paket berbuka Yoshinoya. Ternyata nggak gitu, pemirsa.

Terlepas dari itu semua, saya benar-benar merasa tersanjung dan jadi orang paling baik setongkrongan. Hmmm, saya sempat berpikir misi hidup saya selesai dan kalau saya mati toh sudah ada yang bersaksi saya orang baik.

Saya juga sempat mikir gimana reaksi teman-teman saya yang lain kalau lihat ada foto profil saya yang didapuk sebagai orang paling baik, pasti bakal jadi gosip nih. Teman saya yang tadi cowok soalnya. Wah, prahara, wah…

Ketika belum tahu, saya emang bodoh banget. Tapi saya nggak sendiri, banyak yang menanggung malu lebih parah.

from this , to this
wkwkwk gais kasih paham dong pic.twitter.com/yVbhVHobrm

— nadddddd (@notyourbitchesz) May 5, 2020

Teman saya ada yang mengumpat karena kebetulan dia melihat Insta Story macam itu dari mbak-mbak yang sudah lama dia taksir. Bahkan dia sebel banget bukan kepalang karena merasa sudah kena prank. Alih-alih jadi kampanye kebaikan, kampanye ini bikin baper massal.

Saya menyadari betapa gobloknya saya ketika ada teman yang nggak terlalu akrab, tapi pasang foto saya. Pikir saya, ngapain woy, ketemu aja nggak pernah. Ini semua karena saya mengira saya adalah satu-satu orang yang paling baik dibanding teman-teman dia yang lain. Waktu saya mencoba bilang “Makasih loh…” eh balasannya cuma “Wkwkw”. Bangke, saya makin curiga. Saya lalu mampir ke TKP sang kreator lalu saya mendapati bahwa….

Ooh semua orang yang lihat Insta Story #weshouldalwaysbekind bakal lihat foto profil mereka sendiri toh. Pantesan!

Iklan

Dengan bekal pengetahuan tentang trik sederhana ini, saya pun ikut-ikutan posting di Insta Story saya buat ngetes seberapa banyak orang yang berterima kasih. Jebul nggak ada. Kebanyakan pada bingung, nggak percaya. Sebagian lagi adalah orang yang nggak saya kenal yang kebetulan kepo akun saya dan ge-er.

Akhirnya saya justru jadi agen pencerah yang menjelaskan trik ini sama orang-orang. Tujuannya biar saya nggak merasa bersalah, kedua biar mereka ngga terbang melayang lalu jatuh berkeping-keping kayak saya tadi. Nggak lama kemudian, Insta Story itu saya hapus, nggak sanggup balesin DM-DMnya.

Hingga di titik ini pun sebetulnya saya masih mengapresiasi @sulrod sebagai kreatornya. Tujuannya baik, asli. Namun sayangnya beberapa orang overthinking kayak saya justru kepikiran macam-macam. Kalau tersanjung terbangnya kejauhan, begitu tahu faktanya lalu jatuh dan merasa bodoh.

Begini, kalau kalian berada di lingkungan yang terbiasa dengan hal positif, saling menyanjung dan memuji satu sama lain, kampanye ini sungguh ngasih banyak faedah. Tapi kalau lingkungannya kayak saya, biasa memisuhi satu sama lain sebagai tanda kepedulian, maka hal macam ini bakal aneh banget. Belum lagi kalau ketemu pengguna gaptek yang walau dijelasin sepanjang Anyer-Panarukan tetap nggak paham, maka bubarlah semua tatanan manis ini.

Tetaplah jadi orang baik walau nggak disanjung. Predikat orang paling baik di Insta Story #weshouldalwaysbekind memang semu dan ditujukan ke semua orang, tapi siapa tahu ini sebuah cara yang ngefek buat kalian. Walau ke aku sih no. Kebaikan bukan untuk dilombakan dan dihadiahi piala kok.

BACA JUGA X Æ A-12 adalah Nama Bayi Elon Musk yang Terlalu Nyeleneh dan Bikin Pusing atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2020 oleh

Tags: insta storykampanye kebaikanmedia sosial
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
pemilih pemula mojok.co
Kotak Suara

Survei CSIS: Pemilih Pemula Manfaatkan Medsos sebagai Sumber Informasi

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.