Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Semakin Pengin Daftar PNS karena Kerja Budak Korporat Semakin Kayak Kuda Pecut

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
8 Agustus 2021
A A
PNS mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kamu boleh idealis dan say no to daftar PNS. Tapi, lama-lama realitas dunia kerja mencengangkan juga.

Setahu saya ada dua jenis anak muda dalam memandang dunia kerja. Mereka yang ambisius mengejar karier plus keuangan dan mereka yang kerja pokoknya pengin nyaman sambil bersenang-senang. Anak muda jenis pertama umumnya aktif cari-cari info loker, jadi kutu loncat dari satu kantor ke kantor lain, dan daftar PNS. Biasanya tipe ini agak menyebalkan saking semangatnya mengejar hal-hal duniawi. Sedangkan jenis kedua biasanya kerja di sektor kreatif, nggak mau diatur, dan males daftar PNS. Hidup mereka enak, tapi kadang terlalu santai dan males mikir.

Tentu dua jenis anak muda di atas hanyalah gambaran yang tidak saklek. Kadang kala jenis pertama punya idealisme untuk nggak mau diatur juga, jenis kedua suatu saat bisa tertampar dengan kenyataan dan menyerah akan idealismenya sendiri. Tapi, keduanya akan bertemu pada sebuah realitas mencengangkan soal dunia kerja.

Jujur aja saya bisa jadi masuk jenis anak muda yang kedua. Saya bukan orang yang terlalu ambisius buat cari uang dan mengejar karier cemerlang. Pokoknya cari kerja yang oke, gaji cukup untuk biaya hidup dan bersenang-senang, dan tentu saja pekerjaannya sesuai dengan hobi. Begitu saja sudah tenang, nggak perlu buka-buka info loker. 

Tapi, orang-orang kayak saya kayaknya udah mulai lelah buat menerapkan idealisme macam ini. Kawan-kawan yang bekerja jadi kuda pecut korporat perusahaan besar sudah kelelahan menjalani hidup. Mereka yang berangkat pagi pulang malam, cari uang banyak tapi tidak sempat menikmatinya, akhirnya dapat hidayah untuk daftar PNS.

Jadi PNS memang perjalanan yang nggak mudah, bahkan kalau mau naik pangkat dan golongan PNS, ada step-step yang perlu dilakukan. Nggak semudah kerja bagus dan dapat promosi di kantor. Belum lagi, PNS adalah abdi negara. Iya abdi negara, negara yang begini ini lah. Kadang saya juga mbatin, duh masa sih mau mengabdi sama negara yang pejabatnya badut-badut, rakyatnya suka nggak manut. Kan males, yak.

Daftar PNS saja prosesnya pusing, nggak semudah mengirimkan CV dan portofolio lalu tinggal kirim surel ke HR perusahaan. Perlu bikin SKCK, SKB, belum lagi jika instansinya meminta sertifikat test TOEFL, surat lamaran, foto berlatar belakang sesuai tahun lahir, dsb. dsb.. Benar-benar upaya menyulitkan diri di tengah zaman serbamudah ini.

Sayangnya mau seribet apa pun daftar PNS, peminatnya masih bejibun dari Sabang sampai Merauke. Keribetan ini tidak lebih melelahkan dari kenyataan hidup bekerja sebagai budak korporat. Gaji PNS memang nggak seberapa juga. Jika dibandingkan kerja di perusahaan swasta sukses dengan gaji yang selalu berjenjang, gaji PNS mah cuma sekutil. Tapi-tapi-tapi… menjadi PNS bagi sebagian orang nggak lebih stres daripada kerja jadi budak korporat.

Menjadi @PNS_Ababil memang belum tentu jadi yg paling bahagia, tapi udah pasti jadi yang lebih bahagia.#mentalhelt pic.twitter.com/xoO3iMihkX

— Komandan Kompi (@robi_zamzam) August 6, 2021

Logikanya begini, kerja jadi budak korporat, gaji besar, teman gaul, bisa ngasih makan idealisme dan gaya hidup, tapi kerja siang malam kayak kuda pecut, perlahan bisa menyiksa mental. Rasanya apa yang kita kerjakan selalu melelahkan, tapi semua yang kita lakukan adalah buat perusahaan. Mereka memberikan konversi keberhasilan perusahaan berupa gaji dan insentif. Kita cuma perlu kerja, kerja, kerja, lama-lama tipes. Sayangnya kalau kita meninggal, perusahaan tinggal cari karyawan baru, keluarga kita yang sedih. Padahal selama ini, cuma sedikit waktu istirahat yang bisa kita habiskan bareng keluarga. Duh, pait.

Saya sih belum pernah berhasil daftar PNS dan diterima, tapi dari kesaksian banyak orang, jadi PNS memang nggak lebih sibuk dari perusahaan swasta yang ngasih kerja nggak masuk akal. Lama-lama, semakin masuk akal kenapa begitu banyak orang pengin jadi PNS meski gaji PNS nggak sedahsyat itu. Selain menginginkan hidup lebih waras, mereka juga berhak tenang dengan dana pensiun dan tunjangan masa tua.

Bagaimanapun daftar PNS atau nggak adalah pilihan. Jika kamu adalah pekerja swasta dan perusahaanmu semakin nggak masuk akal dalam memberi beban kerja, lebih baik lepaskan saja. Lakukan yang terbaik buat kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kalau bisa kesehatan keuangan. Jika ketiganya nggak bisa diseimbangkan, pilihlah pekerjaan yang paling tidak membuatmu menderita. Kebahagiaan adalah koentji. Namaste~ 

BACA JUGA Menghitung Gaji PNS Terbaru beserta Tunjangannya yang Bermacam-macam dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2021 oleh

Tags: budak korporatdaftar PNSDunia Kerjagaji PNSgolongan PNS
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO
Kilas

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
Nekat resign dari BUMN karena nggak betah kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna

10 Desember 2025
Sarjana susah cari kerja modal ijazah s1. Tertolong toko kelontong orangtua yang diremehkan tapi beromzet besar MOJOK.CO
Ragam

Modal Ijazah S1 Susah Cari Kerja, Awalnya Gengsi tapi Pilih Jaga Toko Kelontong Ortu yang Diremehkan tapi Cuannya Saingi Gaji PNS

17 September 2025
Pilih Hidup Gaspol di Ibukota Jakarta atau Santuy di Jogja?
Video

Pilih Hidup Gaspol di Ibukota Jakarta atau Santuy di Jogja?

6 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.