Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Sedihnya Kena Bullying Karena Salah Grammar Bahasa Inggris dan Indonesia

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
11 Februari 2020
A A
grammar bahasa inggris bahasa indonesia MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kesalahan grammar bahasa Inggris dan kesalahan berbahasa Indonesia seharusnya hal yang wajar saja. Tapi, kita berubah jadi hakim ketika kesalahan itu terjadi.

Kenapa bullying karena salah grammar bahasa Inggris dan Indonesia masih aja terjadi? Salah satu yang bikin sedih banget ketika seseorang “sedang berusaha” adalah dirundung. Namanya aja usaha, pasti belum sampai ke titik sempurna. Wajar kalau masih sering terjadi kesalahan.

Kita semua tahu kalau Bahasa Inggris bukan bahasa pertama orang Indonesia. Bagi beberapa orang, bahasa ini malah jadi bahasa ketiga atau keempat setelah bahasa ibu. Misalnya, saya orang Jogja, tentu bahasa ibu yang pertama saya pelajari adalah bahasa Jawa. Setelah itu, baru bahasa Indonesia. Bahasa Inggris menjadi bahasa terakhir yang saya pelajari.

Lha gimana mau menguasai grammar bahasa Inggris, masih banyak dari kita yang kesulitan menguasai bahasa Indonesia. Misalnya dari yang dasar seperti penulisan sebuah kata baku, lalu pemahaman pentingnya keberadaan predikat di dalam sebuah kalimat, kesalahan penggunaan tanda baca, dan lain sebagainya.

Misalnya di pengalaman saya sendiri sebagai penulis artikel sepak bola. Banyak bahan berguna yang hanya bisa saya temukan di media luar. Tentu saja, media luar nggak mungkin pakai bahasa Jawa. Mereka pakai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, bahasa Inggris. Menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia bukan perkara gampang.

Menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia yang “bisa berbunyi” butuh pengalaman. Memahami konteks paling utama, bukan menerjemahkan kata per kata. Makanya, Google translate bukan alat paling baik untuk belajar. Kalau sekadar untuk “mengetahui” saja memang sudah cukup. Mengalihbahasakan menjadi sesuatu yang bisa dipahami itu masalah lain.

Oleh sebab itu, sering terjadi sebuah akun fans sebuah klub membagikan berita dengan susunan kalimat yang sulit dipahami. Kritik menjadi penting karena membuat kita tahu apa dan bagaimana memperbaiki kesalahan. Ingat, ya, kritik, bukan meledek, bahkan merundung. Kalau sudah merundung itu namanya brengsek betul.

Salah grammar bahasa Inggris itu wajar

Kesalahan grammar bahasa Inggris itu dibedakan menjadi dua. Ini bukan menurut saya, tetapi istri saya yang kok ya kebetulan guru bahasa Inggris. Menurut dia, kesalahan grammar bahasa Inggris dibagi menjadi dua, yaitu error dan mistake.

Kesalahan dalam konteks error adalah kesalahan yang lazim terjadi kepada orang yang sebetulnya sudah menguasai dasar-dasar bahasa Inggris. Misalnya dia berusaha ngomong dengan susunan grammar bahasa Inggris yang benar. Tapi, terjadi sebuah kesalahan dan langsung dia koreksi sendiri.

Sementara itu, konteks mistake, misalnya terjadi kepada orang yang memang belum tahu atau menguasai grammar bahasa Inggris yang benar. Kenapa? Biasanya, sih, disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan grammar bahasa Inggris atau memang belum mendapatkan pelatihan yang cukup. Singkatnya, kurang pengalaman.

Nah, semakin jelas, bukan. Kata pengalaman artinya sebuah proses manusia menyerap sesuatu dan menjadikan sebuah pengetahuan sebagai miliknya sendiri. Seperti yang saya jelaskan di atas, di sini sangat rentan kok kalau kesalahan terjadi. Makanya, jadi wajar kalah salah grammar bahasa Inggris sering terjadi.

Masalahnya adalah, kesalahan sebagai bagian dari proses nggak dipikirkan oleh orang-orang yang merasa sudah jago. Dari sini lahir yang namanya “polisi bahasa”. Kalau sekadar dibetulnya, sih, wajar. Sesuatu yang salah memang harus dibuat betul. Namun, karena alasan tertentu, orang yang lebih jago memilih kalimat yang justru menyakiti.

Contohnya kaya ini. pic.twitter.com/Ai7wAShHCV

— Mariza (@iamMariza) April 16, 2019

Terkadang, alasan tertentu yang saya maksud adalah buat caper aja. Mengumpulkan likes dan RT sebanyak mungkin dari mencari kesalahan orang lain. Orang yang merasa sudah melakukan kesalahan grammar bahasa Inggris menjadi minder. Kalau sudah minder, gimana mereka mau menggunakan pengetahuannya untuk praktik?

Iklan

Sering terjadi juga, lingkungan yang tidak mendukung menjadi alasan. Terutama kita bicara media sosial yang dijejali “hakim manusia”. Menurut istri saya, bullying karena kesalahan berbahasa Inggris sangat jarang terjadi di lingkungan pendidikan. Logikanya, pengetahuan mereka akan grammar saja kurang, ngapain mau meledek orang lain.

Media sosial memuat banyak orang dengan latar belakang usia dan level of grammar skill. Makanya, sangat wajar kalau satu dan lainnya berbeda kemampuan. Sudah begitu kenyataanya, tetapi banyak yang caper dengan menghakimi seseorang karena kemampuan bahasa.

Dari penjelasan di atas bisa ditarik sebuah kesimpulan:

“Kadang it’s not fair kalo org nge-judge grammar org lain kalo belum liat dari background grammar skill-nya dulu,” kata my love.

BACA JUGA Harus Banget, ya, Menegur Grammar Bahasa Inggris Orang Lain? Atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: bahasa indonesiabahasa inggrisgrammargrammar bahasa inggriskesalahan bahasa inggris
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
pramoedya ananta toer.MOJOK.CO
Ragam

Ini yang Terjadi Seandainya Pramoedya Ananta Toer Menjadi Guru Sastra Indonesia

3 Februari 2025
Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok MOJOK.CO
Esai

Bahasa Indonesia Miskin Kosakata Adalah Pandangan yang Terlalu Jauh di Tengah Pemujaan Bahasa Inggris yang “Merampok” Bahasa Lain

7 April 2024
M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
Video

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

6 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Makin ke sini pulang merantau dari perantauan makin tak ada ada waktu buat nongkrong. Karena rumah terasa amat sentimentil MOJOK.CO

Pulang dari Perantauan: Dulu Habiskan Waktu Nongkrong bareng Teman, Kini Menghindar dan Lebih Banyak di Rumah karena Takut Menyesal

12 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.