Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Ramalan Kecocokan Zodiak yang Mewarnai Kisah Kasih Kita Semua

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
5 Januari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ramalan kecocokan zodiak yang nggak logis itu nyatanya bisa nyambung ke keadaan yang sebenarnya, mylov. Waspadalah, waspadalah!

Suatu waktu, saya pernah datang ke sebuah konser yang mengundang Tulus sebagai pengisi acara. Di sana, untuk pertama kalinya, saya benar-benar mendengar dan menyimak lagu Labirin yang ia nyanyikan di atas panggung. Pada bait pertama, Tulus berdendang:

Kucari tahu tentangmu,
tanggal dan tahun lahirmu
Kupelajari rasi bintang,
menebak pribadimu

Sontak, ingatan saya melayang pada kolom ramalan zodiak yang dulu saya nanti-nantikan setiap kali majalah langganan datang di hari Senin. Di tiap zodiak, ada ramalan khusus soal asmara yang tak pernah lewat saya simak untuk menebak-nebak bakal seperti apa jalan cinta saya pada kakak kelas yang kayaknya bahkan nggak tahu saya hidup di dunia ini. Ada juga kolom kesukaan saya: kolom bertuliskan “Pasangan yang cocok untuk zodiak ini adalah…”

Ya, secara sederhana, saat itu, saya sukaaaa sekali menebak pribadi seseorang dan mencari tahu apakah zodiak saya dan dirinya direstui semesta lewat ramalan bintang setiap minggu di majalah anak perempuan yang baru pubertas.

Apa??? Nggak logis??? Saya nggak logis???

Iya juga, sih, tapi percaya deh: membaca ramalan kecocokan zodiak itu seru, tahu!!!!!11!!!!1!!!

Saya pernah memadu kasih (eaaaa~) dengan seseorang Aries. Hubungan kami berjalan mulus bertahun-tahun meski kadang suka berantem gara-gara saya memergoki dia nge-like foto artis perempuan di media sosial. Pokoknya, saya rasa kami berdua adalah relationship goals banget, lah!

Suatu hari, saya dan si Aries putus. Dunia pun terasa runtuh. Kenapa??? Kenapa harus putus??? Bukankah Taurus dan Aries itu klop: sama-sama berakhiran huruf S, yang merupakan simbol dari kata “sayang”???

Saya pun tersadar: saya belum membaca ramalan kecocokan zodiak yang dulu selalu jadi panutan!!!!!11!!!!1!!!

Usut punya usut, lewat ramalan di kolom zodiak majalah perempuan dewasa (mengikuti umur), saya baru tahu bahwa Taurus dan Aries tidak bisa bersatu karena Taurus memiliki sikap posesif yang tidak bisa ditolerir Aries—mengingatkan saya pada kegemaran saya melarangnya makan bakwan yang saya beli setiap sore karena, ya, karena itu kan punya saya, bukan punya dia!!!!!11!!!!1!

See? Ramalan kecocokan zodiak yang kamu sebut nggak logis itu nyatanya bisa nyambung ke keadaan yang sebenarnya. Dalam hitungan detik, saya jadi yakin bahwa saya memang harus putus dengan si Aries karena rasi bintang kami nggak cocok. Kalau dipaksakan, duh, nggak tahu deh bakal sehancur apa hati saya dan bakwan saya!

Apa??? Saya masih nggak logis??? Gara-gara ini cuma ramalan zodiak dan nggak harus saya teladani???

Baiklah, baiklah. Begini, saya juga pernah menjalin kisah asmara tanpa berusaha peduli ramalan zodiak. Setelah jungkir balik dunia Sisil, saya melanjutkan perjalanan cinta dengan seseorang berzodiak Gemini. Dan sungguh, saya menahan diri untuk tidak mengecek ramalan kecocokan zodiak, meski tangan dan mata saya sudah gatal setengah mati.

Iklan

Tapi diam-diam, saya berpikir sendiri: kok seperti ada sesuatu yang mengganjal, ya??? Apakah ini gara-gara zodiak kami—Gemini dan Taurus—kalau disingkat jadi Gerus alias Rusak???

Mata saya menyerah. Pandangan saya kabur ke ramalan antara pasangan Gemini dan Taurus. Katanya, hubungan ini tak berhasil karena Taurus cenderung bersikap stabil, sementara Gemini suka bergerak spontan uhuy. Poin ini sontak mengingatkan saya pada kebiasaan saya memesan es teh di mana pun kami berada, sedangkan si Gemini selalu mengganti menu pilihannya: es durian, es buah, es teler, es siuman….

Hadeeeeeeh, kenapa ramalannya jelek terus, sih??? Terus Taurus itu sebenarnya cocok sama bintang apa??? Bintang kejora???

Sejak saat itu, saya ingin menghentikan kepercayaan saya pada ramalan kecocokan zodiak. Beberapa kali, saya menjalin hubungan dekat dengan orang-orang berzodiak berbeda, tapi tak sekalipun saya membuka kolom ramalan. Saya berusaha menanamkan nasihat dari teman-teman saya: yang membuat hubungan berhasil dan tidak berhasil bukanlah zodiak atau susunan bintang, tapi karakter dan sifat kepada satu sama lain. Eaaa~

Keteguhan hati ini saya pegang hingga berbulan-bulan kemudian. Saya ketawa-ketiwi mendengar lagu Labirin, menganggap lucu siapa saja yang masih kepikiran mencari tahu karakter seseorang lewat zodiak dan kecocokan ramalan bintang.

Suatu hari, seseorang datang dan mengajak saya makan malam bareng. Kami berbincang lama sekali dan dia berkata, “Kok kita nyambung, ya? Zodiak kamu apa, sih?” Lalu melanjutkan, “Oh, pantesan. Taurus kan elemennya Tanah. Aku juga. Cocok dong, kita.”

[!!!!!11!!!!1!!!]

“Sesama zodiak berelemen tanah, menurut ramalan, katanya sih berorientasi terhadap hasil dan suka berdiskusi di awal. Sisanya? Berjalan dengan gelora,” katanya lagi dengan mantap.

Astaga. Astaga. Astaga. Benar, kan, apa yang saya bilang di awal tulisan ini??? Ramalan kecocokan zodiak ternyata memang seru dibaca dan—kalau isinya positif—bisa bikin hati deg-deg-ser dan berdebar-debar!!!

“Tapi,” jawab saya, berusaha tetap elegan walau hati meledak-ledak, “daripada diramal, kayaknya lebih menarik dilamar.”

Si zodiak-berelemen-tanah di depan saya senyum-senyum. Saya diam-diam tak sabar ingin pulang dan mengecek ramalan kecocokan zodiak kami.

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2019 oleh

Tags: Geminikecocokan zodiakLabirinramalanrasi bintangTaurusTulus
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Selama Tulus dan Nadin Amizah Masih Bernyanyi, Maka Saya Belum Ingin Mati.MOJOK.CO
Seni

Selama Tulus dan Nadin Amizah Masih Bernyanyi, Maka Saya Belum Ingin Mati

1 Agustus 2024
shio 2023 mojok.co
Kilas

Perlu Hati-hati, Tiga Shio Ini Kurang Beruntung di 2023

22 Januari 2023
Pendidikan

Akademisi UGM Jelaskan Weton dari Kacamata Sains

19 Juli 2022
ilustrasi - Universitas Brawijaya (UB) Malang.  (Ega Fansuri/Mojok.co)
Pojokan

Melacak Zodiak Kampus-kampus di Indonesia: Dari UI, UGM, Unhas, sampai UIN

10 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Terpaksa jadi maling, buronan polisi, hingga masuk penjara karena lelah punya orang tua miskin MOJOK.CO

Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya

22 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.