Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Punya Ketua RT yang Bisa Diandalkan Adalah “Privilese” yang Layak Disyukuri

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
24 Agustus 2021
A A
ketua RT
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Walau bukan pejabat resmi, namun peran seorang ketua RT sangat vital dan krusial di masyarakat.

Indonesia adalah negara dengan birokrasi dan administrasi yang unik (untuk tidak menyebutnya buruk atau amburadul). Banyak hal yang tidak berjalan seperti sebagaimana mestinya.

KTP yang sudah “e” alias elektronik, tapi tetap tidak bisa dipergunakan ke-elektronik-annya sebab ia masih butuh difotocopy sebagai berkas. Pembuatan dokumen serta izin-izin administratif yang seharusnya bisa selesai satu hari dan satu pintu bisa mengembang menjadi berhari-hari dan berpintu-pintu. Juga pejabat yang seharusnya mudah ditemui di kantor kerjanya ternyata kerap tidak semudah itu untuk ditemui.

Kiranya itulah yang membuat banyak masyarakat Indonesia punya mental dan ketahanan hidup yang kuat sebagai warga negara, sebab Tuhan memang tak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya.

Di Indonesia menjadi masyarakat biasa adalah sebuah perjuangan tersendiri. Mereka harus senantiasa melewati mekanisme administrasi yang lebih rumit dan ribet bila dibandingkan dengan masyarakat tidak biasa yang punya koneksi orang dalam atau masyarakat yang punya banyak uang.

Kendati demikian, meminjam slogan Gojek: Pasti ada jalan. Masyarakat masih punya kesempatan untuk mendapatkan kemudahan administrasi melalui jalur ketua RT.

Ya, tak bisa tidak, punya seorang ketua RT yang cakap dan bisa diandalkan memang sebuah privilege yang amat mewah dan layak disyukuri. Dengan banyaknya masalah administrasi kependudukan yang masih sering terjadi di Indonesia, keberadaan Pak/Bu RT yang cakap dan bisa diandalkan praktis bakal sangat membantu masyarakat.

Benar bahwa jabatan RT adalah jabatan yang tidak masuk dalam struktur jabatan birokrasi resmi, namun justru banyak masalah administrasi yang bisa terselesaikan karena bantuannya.

RT yang cakap dan kompeten biasanya punya kemampuan koordinasi dengan pejabat-pejabat seperti carik, Kaur, kadus, sampai pejabat-pejabat di kelurahan, hal tersebut tentu menjadi bekal penting bagi dirinya untuk membantu kelancaran urusan administrasi warganya.

Maka tak berlebihan jika menyebut ketua RT yang cakap itu tak ubahnya seperti seorang satpam Bank BCA: kerap dipandang remeh dan tak tercatat dalam jabatan administratif kantor, namun ia mampu membantu menyelesaikan separuh atau bahkan tiga per empat masalah nasabah.

Di masa pandemi seperti sekarang ini, keberadaan seorang ketua RT yang cakap semakin mutlak dibutuhkan. Ia menjadi sosok penting yang punya peran krusial dalam mengawal warga menghadapi pandemi Covid-19.

Seorang ketua RT yang baik diperlukan untuk aktif dalam mendata warganya yang positif Covid-19 untuk kemudian melaporkannya ke Puskesmas atau Satgas Covid-19 setempat. Selain itu, ia juga punya peran penting dalam membantu warga untuk mendaftarkan warga dalam mendapatkan vaksin.

Tak hanya itu, ketua RT juga bisa menjadi kunci kelancaran sampai atau tidaknya bansos kepada warga yang memang berhak.

Urusan pembuatan KTP, pembuatan surat kematian, berkas pernikahan, izin acara dangdutan, dan lain sebagainya yang terasa sangat birokratis dan kerap berbelit itu kerap bisa menjadi lebih mulus jika dibantu oleh ketua RT yang mumpuni.

Iklan

Itulah kenapa, seorang ketua RT semestinya dipilih berdasarkan pertimbangan kemampuan dan kapabilitasnya dalam bermasyarakat. Bukan dia yang paling sepuh, bukan pula dia yang paling kaya, dan yang paling penting, bukan dia yang kebetulan pas pemilihan ketua RT nggak datang sehingga tahu-tahu dia dikabari kalau dia sudah terpilih jadi Ketua RT secara aklamasi.

Ketua RT sudah seharusnya adalah sosok yang ramah namun tegas, mudah ditemui, sering berinteraksi dengan warga yang membuatnya tak berjarak, serta paham dengan psikologi warga.

Walau honor seorang ketua RT jauh dari honor pejabat resmi (Itupun dibayar tahunan), namun justru dialah yang paling dituntut untuk punya jiwa kepemimpinan yang baik. Seorang Camat atau Bupati mungkin akan diikuti omongannya karena jabatannya, namun seorang ketua RT, omongannya hanya akan dituruti karena wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.

Maka, bolehlah kita berharap, semoga kelak ada UU Pemilu yang mengatur bahwa syarat seseorang untuk diusung menjadi pasangan calon bupati, gubernur, atau presiden haruslah ia yang dulu pernah menjadi ketua RT dan terbukti mampu memimpin RT-nya dengan baik.

BACA JUGA Mendukung Langkah KPK Menggandeng Napi Koruptor dalam Program Penyuluhan Antikorupsi dan tulisan AGUS MULYADI lainnya.

Terakhir diperbarui pada 24 Agustus 2021 oleh

Tags: ketua RTprivilese
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Rasanya Kerja Remote untuk Perusahaan IT Luar Negeri, Masih Bisa Nyambi Jadi Wakil Ketua RT
Video

Rasanya Kerja Remote untuk Perusahaan IT Luar Negeri, Masih Bisa Nyambi Jadi Wakil Ketua RT

16 Juli 2024
Esai

Tak Semua Hubungan Asmara Harus Berakhir di Pelaminan: Sebuah Analisis Sosial yang Personal

18 September 2021
Jadi Poliglot Bukan karena Privilese atau Rajin tapi karena Kepepet
Esai

Jadi Poliglot Bukan karena Privilese atau Rajin tapi karena Kepepet

6 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.