MOJOK.CO – Soto dan sop kadang tampak mirip, tapi orang awam pun mestinya bisa membedakan hanya dalam sekali pandang. Perbedaan soto dan sop itu jelas, jadi kalau didebat, debatnya cuma jadi debat kusir.
Di suatu sore yang mendung, Cik Prima, Pemimpin Redaksi Mojok yang tercinta, melontarkan satu pertanyaan penuh kontroversi: Apa bedanya sop dan soto? Saya dan Mas Seno menoleh berbarengan. Tentu cangkem saya yang tidak ada rem ini berkomentar, soto dan sop itu jelas berbeda. Jika bilang soto dan sop itu sama, itu sama saja menyamakan Real Madrid dengan Manchester United.
Tentu sore itu diwarnai perdebatan yang tentunya tanpa lempar kursi. Memang sekilas soto dan sop itu mirip, tapi tidak bisa disamakan. Almarhum Soeharto bisa bangkit dan ngamuk-ngamuk kalau dengar ini karena dia akan merasa tertipu bahwa yang dia makan waktu Serangan Umum 1 Maret itu bukan soto babat, tapi sop.
Begini, perbedaan sop dan soto itu jelas. Kita akan menjelaskan perbedaannya per menu. Sop, hakikatnya adalah makanan berkuah yang isinya bisa macem-macem. Kuahnya bisa bening, bisa kental, tergantung asalnya. Soto pun juga. Soto gunungkidul, misalnya, kuahnya tidak sekental soto sokaraja. Tapi yang membedakan adalah cara masak, bahan, dan cita rasanya.
Perbedaan sop dan soto yang pertama adalah masalah cara masak. Bahan-bahan sop biasanya dimasak berbarengan dengan kuahnya. Jadi bisa dipastikan bahwa segala isian sop itu matang berbarengan. Tapi kalau soto, bahan yang digunakan dimasak tidak berbarengan. Beberapa bahan isian soto macam kubis dan tauge sering dimasukkan dalam keadaan mentah.
Perbedaan yang kedua adalah bahannya. Hampir segala macam sayur bisa digunakan untuk bahan sop. Tapi tentu tidak untuk soto. Kangkung, buncis, jagung, tidak cocok jadi bahan soto. Rasanya juga aneh ketika pesan soto dan ketika pesanan datang ada jagung metungul di mangkoknya. Tidak, saya tidak mau membayangkannya.
Perbedaan yang ketiga adalah cita rasanya. Sop memberikan cita rasa yang halus, tidak kuat, dan ringan. Berbeda dengan soto, soto yang enak adalah soto yang langsung menghantam lidahmu dengan cita rasa rempah-rempah yang kuat. Dari satu seruputan kuah, perbedaan semakin terasa. Kalau masih tidak bisa membedakan, saya sarankan segera lunasi BPJS dan periksa ke dokter.
Tapi ada satu lagi perbedaan sop dan soto yang tidak disadari. Penyajian soto selalu disertai dengan lauk macam tempe goreng, sate usus, dan jenis sate-satean lainnya. Sedangkan penyajian sop biasanya apa adanya, walau ditambah lauk juga nggak melanggar aturan agama mana pun.
Itulah perbedaan sop dan soto yang perlu kalian ketahui. Jadi hindari perdebatan tentang kuliner seperti ini, sebaiknya kuliner harus dinikmati dengan khidmat dan tanpa perlu mendebatkan perbedaannya.
Kecuali rendang diberi kecap, mati saja kau.
BACA JUGA Perkiraan Rincian Biaya Menikah dan Siapa yang Harus Menanggungnya dan juga artikel menarik di POJOKAN.