MV “Adu Rayu” dan Imajinasi Kita Merasa Hidup Seperti Film - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

MV “Adu Rayu” dan Imajinasi Kita Merasa Hidup Seperti Film

Audian Laili oleh Audian Laili
27 Maret 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – MV “Adu Rayu” sukses bikin para perempuan berimajinasi merasa hidup seperti film. Tepatnya, merasa seperti Velove yang terjebak dalam kemelut cinta memilih Nicholas atau Chicco.

Yovie Widianto dan kawan-kawannya, seperti tak puas bikin orang baper. Setelah sekitar sebulan yang lalu menanyangkan duet lagu “Adu Rayu” bikinan Tulus, Glenn Fredly, dan Yovie. Eh, ternyata, dari akun Youtube Yovie, tayanglah sebuah video dari lagu tersebut. Dengan memunculkan Nicholas Saputra, Chicco Jerikho, sama Velove Vexia sebagai cast-nya. Langsung bikin ambyar.

Di kolom komentar MV “Adu Rayu” ini, tidak sedikit para perempuan yang menajamkan imajinasinya: membayangkan dirinya berkesempatan yang sama seperti Velove. Membayangkan dirinyalah yang ditatap sama Nicholas dan Chicco dengan sebegitu dalamnya. Bahkan merasa seolah-olah betul-betul diperebutkan oleh mereka berdua.

Walah, rasa galaunya mungkin udah mirip-mirip sama Maudy Ayunda yang sebelumnya bingung milih Harvard atau Stanford. Nggak percaya? Ini, rasain sendiri videonya.

Udah? Udah? Gimana dampaknya? Ada rasa nyut-nyut nya, nggak? Kalau nggak ada, juga nggak apa-apa, sih.

Sebuah cerita drama yang kita tonton—jika garapannya berhasil—memang sering meninggalkan dampak emosional dalam kehidupan kita. Kita pasti pernah menonton film. Lalu mengkhayati sungguh-sungguh sesuatu yang kita tonton. Lantas di akhir, kita merasa, “Sumpah, ini aku banget!” Seolah-olah yang terjadi di layar tersebut khusus dibuat untuk menyentil diri kita saja. Ya, filmnya dibikin cuma buat kita. Seakan kita adalah pusat semesta. Halah.

Baca Juga:

ilustrasi Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung mojok.co

Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung

12 November 2021
ilustrasi Barisan Pengagum Nicholas Saputra Tidak Akan Pindah Haluan ke Vincent Rompies mojok.co

Barisan Pengagum Nicholas Saputra Tidak Akan Pindah Haluan ke Vincent Rompies. Titik

10 Oktober 2021

Lalu membayangkan tentang kisahnya sendiri. Membayangkan, membayangkan, dan membayangkan. Sambil sesekali memutar memori perihal segala yang terjadi. Kalau perlu, berimajinasinya pakai adegan slow motion. Biar apa? Biar efek dramatikal dari memori kehidupan kita sendiri, jadi lebih mantap.

Tapi kita melupakan satu hal. Bukan cuma kita doang yang merasakan semua itu, Zaenab! Mohon maaf, nih, banyak juga orang-orang di luar sana yang juga merasakan hal yang sama. Kenapa? Ya, soalnya yang bikin filmnya pasti udah riset lah. Akan menjadi percuma kalau garapannya dibikin ujug-ujug. Lantaran udah riset, jadinya banyak yang merasa related atau bahkan jadi baper betulan.

Lebih jauh lagi, karena keseringan nonton film atau drama. Kita malah jadi mengkhayalkan dan membayangkan kalau kita hidup seperti film. Setiap gerak-gerik kita. Setiap aktivitas yang kita lakukan, kita merasa ada kamera yang diam-diam menyorot. Bahkan, kita dengan pedenya ngobrol sendiri, seperti sedang bermonolog dan membayangkan ada orang yang menonton. Seakan mereka menonton melalui kamera, meski tanpa perlu efek zoom in zoom out.

Supaya efek dramatis dalam pikiran kita lebih kuat. Supaya betul-betul hidup seperti film, kita tambahkan backsound. Padahal mah, backsound-nya cuma di telinga kita doang. Iya, soalnya cuma pakai headset sambil ndengerin Spotify yang belum—mampu beli—premium. Hmmm, lengkap sudah. Perlengkapan untuk fokus dengan imajinasi liar diri sendiri.

Mungkin kita memang menyadari, bahwa kehidupan yang sebenarnya tidak seindah cerita yang dibikin sutradara. Ada hal-hal yang dengan sengaja memang dilebih-lebihkan untuk memunculkan efek lebih dramatis dari kisah dan peristiwa. Meski lagi-lagi, tidak sedikit pula situasi dan kondisi yang terjadi di film, terasa begitu nyata seperti dalam kehidupan kita.

Jika sebuah cerita film yang kita tonton berhasil membuat kita ikutan menangis, baper, hingga berimajinasi bahwa kita adalah si tokoh dalam cerita tersebut. Maka teori disposisi dapat menjelaskan mengenai hal ini. Pasalnya, teori disposisi sendiri menjelaskan tentang kekuatan karakter dalam cerita tersebut, yang kemudian akan memengaruhi respon emosional dari penonton.

Nah, jika ternyata sisi emosional kita ikutan tercabik-cabik, ikutan ngilu-ngilu sendiri. Itu artinya, cerita yang digarap ini bisa dikatakan cukup sukses. Nah, si MV “Adu Rayu”, cukup sukses memberikan efek ini meski hanya dengan 5 menit 57 detiknya.

Oleh karena itu, menjadi sesuatu yang wajar setelah kita menonton sebuah film. Kita merasa kehidupan nyata kita tercampur-campur dengan imajinasi dari cerita yang telah kita tonton. Sampai-sampai, kita merasa kesulitan untuk membedakan keduanya. Kehidupan nyata kita seolah terasuki oleh setiap detail kejadian dari tontotan kita. Bahkan, kita dengan tidak tahu dirinya, bermimpi merasa menjadi salah satu tokoh di dalamnya.

Ya, seperti membayangkan jika seandainya hidup kita menjadi si Velove dalam MV “Adu Rayu” tersebut. Menjadi sosok yang rupawan, dicintai dua lelaki yang tatapannya saja bikin klepek-klepek nggak karuan. Meski galau nggak ketulungan, tapi tetap teramat sangat menyenangkan. (Halah, malah rimanya sok disama-samain).

Lalu kita membayangkan alur dari kisah kita sendiri. Apa yang bakal kita lakukan untuk menghadapi kegalauan tersebut—kalau jadi Velove. Lebih jauh lagi, siapa yang nantinya bakal kita pilih. Padahal, kalau pikiran kita kembali ke dunia nyata. Kalau kaki kita bersedia menginjak bumi lagi. Mohon maaf nih, kita ini siapa? Kok dengan begitu percaya dirinya, merasa menjadi sosok yang dicintai oleh orang-orang yang sebetulnya adalah people we can’t have?

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2019 oleh

Tags: adu rayuchicco jerikhohidup seperti filmnicholas saputravelove vexia
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

ilustrasi Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung mojok.co
Pojokan

Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung

12 November 2021
ilustrasi Barisan Pengagum Nicholas Saputra Tidak Akan Pindah Haluan ke Vincent Rompies mojok.co
Pojokan

Barisan Pengagum Nicholas Saputra Tidak Akan Pindah Haluan ke Vincent Rompies. Titik

10 Oktober 2021
ilustrasi Printilan Nicholas Saputra di Iklan Perabot Rumah Tangga yang Tentu Saja Tidak Bisa Diabaikan mojok.co
Pojokan

Printilan Nicholas Saputra di Iklan Perabot Rumah Tangga yang Tentu Saja Tidak Bisa Diabaikan

5 Juni 2021
ilustrasi Nicholas Saputra Antre Itu Nggak Istimewa, Memang Sudah Seharusnya lah! mojok.co
Pojokan

Nicholas Saputra Antre Itu Nggak Istimewa, Memang Sudah Seharusnya lah!

20 April 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Seberapa Nakal dan Greget Masa Kecil Lo?

Mengkretek Jari Tangan: Enak tapi Jangan Keseringan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Seberapa Nakal dan Greget Masa Kecil Lo?

MV “Adu Rayu” dan Imajinasi Kita Merasa Hidup Seperti Film

27 Maret 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In