Tentu saja, ada kekurangan
Motor Yamaha Aerox tentu saja tanpa cacat. Yah, menuntut kesempurnaan pada motor di Indonesia ini nggak tahu diri sih. Suspensi keras, posisi riding yang agak awkward, plus kapasitas tangki bahan bakar yang nggak besar jadi masalah yang perlu diperhatikan. Terlebih penyakit kode 12 di motor Yamaha Aerox yang jadi momok. Ya, mungkin inilah yang perlu kelian perhatikan.
Tapi seperti Satria FU, motor yang cuman punya tampang dan kecepatan, harusnya kita tak peduli. Satria FU ini beneran nggak ada enaknya dikendarai. Bagasi yang cuman cukup nampung permen yupi, plus bahan bakar super boros tetap nggak bikin kita berpaling. Pada zamannya, orang rela menukar akal sehat demi Satria FU.
Dan itulah yang bikin saya yakin, motor Yamaha Aerox adalah Satria FU di masa kini. Saya rela menukar akal sehat demi punya Aerox. Masalahnya, akal sehat tidak bisa dipakai untuk membeli Aerox. Harga paling murah 29 juta OTR Jakarta jelas bikin saya terpaksa menelan ludah.
Tapi, apa pun itu, saya yakin, kedigdayaan Yamaha Aerox masih akan berlangsung lumayan lama. Yaaa sebelum pabrikan raksasa pada sadar harus segera bikin inovasi, tak hanya sekadar nambah pilihan warna.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Susah Payah Beli Motor Yamaha Aerox biar Tampil Gagah, Terpaksa Dijual Lagi karena Mental Tak Aman Kena Cap Jamet dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN
Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.












