Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Menikmati Komedi Receh dan Goblok ala “Mekah I’m Coming”

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
7 Maret 2020
A A
mekah im coming
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Malam tadi, saya dan Kalis akhirnya nonton “Mekah I’m Coming”, film garapan Jeihan Angga yang diproduseri oleh Hanung Bramantyo.

Saya jarang sekali nonton film Indonesia. Film yang pengin banget saya tonton pekan ini sebenarnya adalah “The Call of The Wild”, film tentang petualangan anjing Saint Bernard yang dibintangi oleh Harrison Ford itu. Namun kelihatannya saya belum beruntung, tiap kali ngecek jadwal, selalu saja nggak pernah dapat jadwal yang strategis (jam-jam 7 malam gitu lah), jadinya sampai akhirnya film ini nggak tayang lagi di Jogja, saya belum juga nonton.

Opsi menonton Mekah I’m Coming akhirnya muncul sebab beberapa kawan saya menuliskan review soal film ini dan katanya lucu. Ada Pakdhe Blontank, ada Mas Aji Prasetyo, sampai si Iqbal al-Bantuli itu.

Saya sudah menonton trailernya. Sekilas tampak lucu. Tapi saya nggak yakin filmnya bakal selucu trailernya. Semua trailer film kan memang dibikin menarik begitu. Mangkanya, dari awal, saya nggak berharap banyak.

Ndilalah, sore harinya, Kalis mengisi acara di Fisipol UGM bareng Sabrang alias Noe Letto. Maka saya yakin, pastilah ia melalui sore harinya dengan sangat berat dan serius. Menonton film yang lucu (semoga saja begitu) tentu akan menjadi selingan yang-yangan yang menarik. Mumpung besok saya libur.

Urusan film, Kalis sebenarnya susah ditebak. Ia suka film-film berat timur tengah. Dari selera filmnya, sekilas tampak seperti wanita cerdas dan progresif. Namun pada satu waktu, saya pernah mengajaknya menonton film Lion King dan ia menanyakan satu pertanyaan yang membuat kecerdasannya luntur seketika: “Mas, itu gimana ya cara sutradara ngarahin singanya?” Kalau saja bukan untuk menjaga perasaannya, ingin sekali saya jawab “Kamu pikir sutradaranya Nabi Sulaiman?”

Lha gimana, di tengah kondisi jaman yang sudah sebegitu maju begini, kok ya masih saja ada yang nggak kenal teknologi CGI dan mengira film Lion King syutingnya pakai singa asli. Ha remuk bakule krupuk.

Oh ya, kembali ke Mekah I’m Coming. Ketika dia saya ajak buat nonton film ini, dia nggak nolak. “Ya ayo, daripada nglangut di rumah,” katanya.

Puji Tuhan, pilihan saya mengajak Kalis menonton film ini ternyata titis. Film ini lucu. Bahkan menurut saya, jauh lebih lucu ketimbang trailernya.

Mekah I’m Coming tampaknya sedari awal memang didesain untuk menjadi film lucu-lucuan. Itu bisa dilihat dari seluruh plot yang memang dari awal hingga akhir selalu ada sisipan adegan lucu. Sepanjang film. Setidaknya setiap tiga atau empat menit sekali.

Karena memang daya tarik film ini ada pada kelucuan adegannya, bukan pada ceritanya, jadi nggak papa lah kalau saya spoiler cerita film ini.

Film ini bercerita tentang seorang anak muda bernama Edy (Rizky Nazar) yang punya pacar bernama Eny (Michelle Ziudith). Nah, bapaknya si Eny (Totos Rasiti) ini nggak suka sama Edy karena dianggap kurang kaya dan tidak punya masa depan. Bapaknya Eny kemudian berniat menjodohkan Eny dengan seorang juragan rentenir bernama Pitoyo (Dwi Sasono).

Nah, Si Edy ini kemudian ditanting oleh Eny untuk bisa merayu bapaknya. Di sinilah awal bencananya. Saat Edy berkunjung ke rumah Eny ini, dia keceplosan bahwa dia serius ingin menikahi Eny. Sebagai bukti keseriusannya, dia berjanji bakal berangkat haji tahun ini.

Kareja haji reguler butuh antrian panjang, Edy pun mengambil jalan pintas dengan berhaji lewat jalur khusus. Biayanya besar, maka ia kemudian menjual bengkel yang selama ini menjadi mata pencahariannya. Dasar apes, ternyata agen haji tempat ia menyetorkan uangnya ternyata cuma apus-apus alias tipu-tipu. Namanya saja Second Travel, menyitir agen haji Dan umroh First Travel yang kasusnya sempat heboh beberapa waktu yang lewat itu.

Iklan

Sepanjang menonton film ini, Kalis tertawa terus menerus. Saking kencangnya tawanya, saya sampai sekali menutup mulutnya karena saya anggap terlalu keras. Saya takut tawa Kalis mengganggu sederet penonton di depan dan belakang kami yang sebenarnya juga tertawa keras juga.

Kalau ngomong soal ide, sinematografi, atau unsur-unsur estetika film lainnya, Mekah I’m Coming mungkin biasa, atau bahkan bagi beberapa pengamat film, bisa dianggap cenderung buruk. Tapi kalau soal film ini menghibur atau tidak, tentu saja ini film yang sangat menghibur.

Semua detail kecil dalam film ini seperti sudah didesain untuk dibikin untuk lucu. Dari plat nomor mobilnya Pitoyo yang sengaja dibuat J 4 17 CUK, keahlian ibunya Edy dalam bermain karambol, sampai kebiasaan bapaknya Eny yang suka main PS, dan kaset yang dimainkan ternyata adalah Harvest Moon.

Ada banyak adegan-adegan karikatural dalam film ini. Adegan-adegan yang sebenarnya kita tahu itu goblok, tapi tetap saja membikin kita ketawa.

Walau ada bagian yang menurut saya agak nggak cocok, yakni Rizky Nazar dan Michelle Ziudith yang menurut saya masih kurang ndeso, tapi kehadiran bintang-bintang lokal seperti Yati Pesek, Yusril Fahriza, sampai the one and only Rio Srundeng (yang walau cuma jadi tukang parkir) cukup mampu menutupi lubang kecil itu.

Saya nggak tahu, film ini bakal laris apa nggak (pas saya nonton sih ramai), tapi buat jaga-jaga siapa tahu film ini ternyata nggak banyak ditonton dan layarnya jadi terbatas, saya sarankan kalian nonton film ini. Mumpung masih tayang.

Ini bukan perkara ada beberapa kawan saya yang ikut main jadi figuran di film ini trus saya muji film ini, sama sekali bukan. Ini murni dari pengalaman saya menutup mulut Kalis saat tertawa, ini film yang receh dan jenaka sekali.

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2020 oleh

Tags: HajiMekah
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

BPKH.MOJOK.CO
Kilas

BPKH Siapkan Nilai Manfaat 8,2 T Penuhi Biaya Haji 1445 H/2024 M

29 November 2023
BPKH
Ekonomi

Siap-siap! Pemerintah Berencana Patok Biaya Haji 2024 Rp105 Juta

14 November 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO
Malam Jumat

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
biaya haji naik mojok.co
Kilas

Biaya Haji Naik Tahun Ini, Apa Penyebabnya? 

22 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.