Ada saja kabar negatif soal Jogja kalau kamu rajin menyimak berbagai kejadian di akun Instagram Merapi Uncover. Salah satunya adalah penyakit akut yang menjangkiti kawasan wisata Malioboro Jogja. Penyakit yang saya maksud adalah parkir nuthuk.
Parkir nuthuk adalah aksi brengsek menetapkan tarif parkir jauh di atas harga normal. Misal, tarif asli parkir asli hanya Rp5.000 rupiah untuk mobil. Namun, para tukang parkir biadab membuat karcis baru ala-ala mereka dengan tarif Rp15 ribu untuk mobil. Kejadian seperti sudah ada sejak dulu di Malioboro Jogja.
Soal isu parkir nuthuk ini, coba saja kamu ketik kalimat ini di mesin pencarian Google: “tarif parkir di jalan mangkubumi”. Nanti kamu akan menemukan berita lama terkait isu yang berulang ini. Artinya, masalah ini sudah terjadi sejak dulu dan tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait. Tidak tahu atau atau memang mendiamkan, ya? Entah.
Parkir nuthuk di kawasan Malioboro Jogja sudah terjadi sejak dulu
Kadang ada saja orang aneh yang memaklumi kalau tarif parkir di tempat wisata itu mahal. Katanya ini tempat wisata, di mana orang mencari senang dan menghamburkan uang. Makanya ya wajar kalau parkir saja tarifnya berbeda. Suara ini terdengar sangat kencang dan galak. Bikin orang lain malas mendebatnya.
Nah, dari sana lahir “pemakluman”. Misalnya, tarif parkir motor itu biasanya Rp2 ribu. Kalau di tempat wisata, ya wajar kalau jadi Rp3 ribu. Untuk mobil sendiri, biasanya di Rp5 ribu dan nggak berubah. Di sini seakan-akan kita menemukan “jalan tengah”. Begitulah pemakluman akan kesalahan terjadi. Tapi ya sudah. Sedekah berlaku di sini meski itu rada aneh juga karena pasti banyak yang sulit ikhlas.
Masalah jadi pelik ketika terjadi fenomena parkir nuthuk. Tarif yang dimaklumi itu ada di Rp5 ribu untuk mobil, eh tiba-tiba jadi Rp15 ribu. Isu ini terjadi di Jalan Mangkubumi yang masih masuk kawasan wisata Malioboro Jogja.
View this post on Instagram
Saya kutipkan curahan hati netizen di Merapi Uncover secara utuh apa adanya:
“Selamat malam min. Mau melaporkan kegelisahan saya, dan mungkin sebagian warga Jogja. Hari ini saya dan keluarga parkir di depan BCA mangkubumi. Ketika parkir, langsung di suruh bayar parkir di awal, dan langsung mematok harga Rp 15.000 (katanya oknum jukir) dan berdalih yang 5000 utk kas kampung. Apakah memang benar tarif parkir di sekitar Mangkubumi segini ya? Mohon di tindak lanjuti dinas terkait.”
Atas nama “kawasan wisata” Malioboro Jogja, tarif parkir lalu melejit sampai 3 kali lipat tarif biasa. Kejadian ini memancing komentar sinis dari para netizen.
Baca halaman selanjutnya: Warga sudah muak. Kapan ada perubahan?












