Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nama Baik Kawasan Wisata Malioboro Jogja Rusak karena Kejahatan Parkir Nuthuk, Bikin Emosi Wisatawan dan Muak Warga Lokal karena Didiamkan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
20 Juli 2025
A A
Malioboro Jogja Sakit Parkir Nuthuk, Pemkot Cuma Diam Saja? (Unsplash)

Malioboro Jogja Sakit Parkir Nuthuk, Pemkot Cuma Diam Saja? (Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada saja kabar negatif soal Jogja kalau kamu rajin menyimak berbagai kejadian di akun Instagram Merapi Uncover. Salah satunya adalah penyakit akut yang menjangkiti kawasan wisata Malioboro Jogja. Penyakit yang saya maksud adalah parkir nuthuk.

Parkir nuthuk adalah aksi brengsek menetapkan tarif parkir jauh di atas harga normal. Misal, tarif asli parkir asli hanya Rp5.000 rupiah untuk mobil. Namun, para tukang parkir biadab membuat karcis baru ala-ala mereka dengan tarif Rp15 ribu untuk mobil. Kejadian seperti sudah ada sejak dulu di Malioboro Jogja.

Soal isu parkir nuthuk ini, coba saja kamu ketik kalimat ini di mesin pencarian Google: “tarif parkir di jalan mangkubumi”. Nanti kamu akan menemukan berita lama terkait isu yang berulang ini. Artinya, masalah ini sudah terjadi sejak dulu dan tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait. Tidak tahu atau atau memang mendiamkan, ya? Entah.

Parkir nuthuk di kawasan Malioboro Jogja sudah terjadi sejak dulu

Kadang ada saja orang aneh yang memaklumi kalau tarif parkir di tempat wisata itu mahal. Katanya ini tempat wisata, di mana orang mencari senang dan menghamburkan uang. Makanya ya wajar kalau parkir saja tarifnya berbeda. Suara ini terdengar sangat kencang dan galak. Bikin orang lain malas mendebatnya.

Nah, dari sana lahir “pemakluman”. Misalnya, tarif parkir motor itu biasanya Rp2 ribu. Kalau di tempat wisata, ya wajar kalau jadi Rp3 ribu. Untuk mobil sendiri, biasanya di Rp5 ribu dan nggak berubah. Di sini seakan-akan kita menemukan “jalan tengah”. Begitulah pemakluman akan kesalahan terjadi. Tapi ya sudah. Sedekah berlaku di sini meski itu rada aneh juga karena pasti banyak yang sulit ikhlas.

Masalah jadi pelik ketika terjadi fenomena parkir nuthuk. Tarif yang dimaklumi itu ada di Rp5 ribu untuk mobil, eh tiba-tiba jadi Rp15 ribu. Isu ini terjadi di Jalan Mangkubumi yang masih masuk kawasan wisata Malioboro Jogja.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Merapi Uncover (@merapi_uncover)

Saya kutipkan curahan hati netizen di Merapi Uncover secara utuh apa adanya:

“Selamat malam min. Mau melaporkan kegelisahan saya, dan mungkin sebagian warga Jogja. Hari ini saya dan keluarga parkir di depan BCA mangkubumi. Ketika parkir, langsung di suruh bayar parkir di awal, dan langsung mematok harga Rp 15.000 (katanya oknum jukir) dan berdalih yang 5000 utk kas kampung. Apakah memang benar tarif parkir di sekitar Mangkubumi segini ya? Mohon di tindak lanjuti dinas terkait.”

Atas nama “kawasan wisata” Malioboro Jogja, tarif parkir lalu melejit sampai 3 kali lipat tarif biasa. Kejadian ini memancing komentar sinis dari para netizen.

Baca halaman selanjutnya: Warga sudah muak. Kapan ada perubahan?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 21 Juli 2025 oleh

Tags: Jogjakawasan wisata Malioboro JogjamalioboroMalioboro Jogjaparkir liarparkir nuthuk malioboro
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.