Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Lebih Merdu Bernyanyi di Kamar Mandi Daripada di Ajang Pencarian Bakat

Lebih merdu dan menyenangkan nyanyi di kamar mandi.

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
30 Maret 2018
A A
Lebih Merdu Bernyanyi di Kamar Mandi Daripada di Ajang Pencarian Bakat MOJOK.CO

Lebih Merdu Bernyanyi di Kamar Mandi Daripada di Ajang Pencarian Bakat MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Alih-alih panggung pencarian bakat, bernyanyi di kamar mandi ternyata punya alasan unggul tersendiri.

Ghea Indrawari tereliminasi dari Indonesian Idol, menyusul Marion Jola alias Lala di minggu sebelumnya, dan diikuti oleh Ayu Putrisundari baru-baru ini. Menariknya, kepergian salah satu finalis di Indonesian Idol—pun demikian dengan banyak ajang pencarian bakat lainnya, seperti The Voice, X Factor, dan AFI—selalu diikuti dengan isak tangis dan kesedihan yang kemudian menjalar sebagai headline di banyak koran dan portal media. Penggemar bersedih, sebagaimana si peserta pun bermata sembab karena terlalu sering menangis.

Padahal nih, ya, saya pribadi malah heran:

Kenapa harus ikut lomba nyanyi, sih, bu-ibu??? Ngapain sih pada ikutan audisi nyanyi di panggung, dikomentarin, lalu bergantung pada hasil SMS dari 200 juta orang Indonesia??? Biar ditonton semua orang??? Biar suara emasmu sampai ke telinga semua orang di Indonesia???

Jadi begini, loh, wahai Ghea, Lala, Ayu, dan seluruh peserta yang pernah terbuang, saya harus mengabarkan ini: daripada nyanyi di panggung, menjadi penyanyi di kamar mandi adalah pilihan terbaik.

Yha, kamu nggak salah baca~

Menjadi penyanyi di kamar mandi adalah kunci kehidupan. Ia adalah wujud dari hidup sederhana yang bisa diraih oleh semua orang. Berbeda dengan panggung Indonesian Idol, The Voice, X Factor, atau AFI, kamar mandi adalah tempat  yang bisa didatangi SEMUA ORANG di dunia ini tanpa audisi, hanya perlu antre sebentar.

Selain mudah dijangkau, bernyanyi di kamar mandi juga lebih fleksibel. Kalau di ajang pencarian bakat mereka harus melakukan ini-itu sebelum bernyanyi, di ruangan ini kita justru bisa nyanyi sambil ngapa-ngapain, my lov.

Sambil mandi? Bisa. Sambil sampoan? Bisa? Sambil jongkok? Boleh. Sambil sikat gigi? Agak PR, sih, tapi bisa dilakukan waktu lagu masuk ke bagian intro. Hal ini mencerminkan kemampuan multi-tasking yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sungguh penuh filosofi!

Bukan cuma itu, panggung ajang pencarian bakat pasti mewajibkan pesertanya untuk bersuara stabil di depan penonton: harus merdu. Kalau fals sedikit, siap-siap aja tereliminasi. Sementara itu, suara kita dijamin 100% bakal lebih merdu kalau nyanyi di kamar mandi dan never fail to amaze us!!!

Yaaaap, tanpa perlu memikirkan pitch control, nada-nada yang terlalu tinggi dan rendah, serta beberapa masalah nyanyi lainnya, bernyanyi di kamar ajaib ini pasti tetap menjaga suara kita merdu. Bahkan, sorry-sorry aja nih ya, Ghea, Lala, dan Ayu pun lewat~

Saya pernah baca bahwa hal ini punya penjelasan ilmiahnya tersendiri. Katanya, kebanyakan kamar mandi berukuran kecil dan berisi lebih sedikit barang. Tak hanya itu, ruangan ini juga umumnya punya lantai dan keramik yang sama-sama nggak menyerap suara, berbeda dengan barang-barang yang ada di ruangan lain. Kesemua hal ini membuat suara kita bertahan lebih lama akibat gema dan perlu waktu cukup lama sampai menghilang, atau yang lebih sering disebut sebagai reverberation. Akibatnya, suara merdu pun muncul. Daebak~

Bahkan nih ya, FYI, ada penelitian kesehatan yang menyimpulkan bahwa bernyanyi di kamar mandi berfungsi baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan daya ingat. Hal ini berarti bahwa untuk menjadi sehat, kita hanya perlu ke kamar mandi. Dengan kata lain, kamar mandi is the best solution you’ll never expect.

Dengan semua keunggulan bernyanyi di kamar mandi ini, mungkin panggung ajang pencarian bakat harus berpikir ulang. Alih-alih Indonesian Idol, sebaiknya di season berikutnya mereka bisa membuat Bathroom Idol. Konsepnya, peserta bernyanyi di kamar mandi, sedangkan Judika dan juri-juri lainnnya, serta si MC Daniel Mananta yang ganteng itu nungguin di depan pintu.

Iklan

Wow wow wow. Sungguh kearifan lokal yang haqiqi, meskipun pasti lebih mirip kayak orang-orang lagi antre kamar mandi.

Eh, kamu bilang apa barusan? Kamar mandi penuh virus dan iblis?

Lah, emangnya di luar kamar mandi nggak gitu? Malah, dalam bentuk manusia nyata yang ternyata menikungmu dari belakang…

Hiii, lebih ngeri!

BACA JUGA Yang Lucu dari Indonesian Idol dan Settingan Audisi di Dalamnya dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2021 oleh

Tags: Ayu PutrisundariGhea IndrawariIndonesian Idolmarion jolamerdunyanyi di kamar mandi
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

MasterChef Indonesia Program Rekayasa Saja? Berikut Bagian-bagian yang Terduga Rekayasa
Esai

Kenapa MasterChef Indonesia Bikin Sebal Orang-orang Desa?

18 Juli 2021
Kalau Indonesian Idol dan MasterChef Ratingnya Tinggi karena Settingannya, Kamu Mau Apa?
Esai

Kalau Indonesian Idol dan MasterChef Ratingnya Tinggi karena Settingannya, Kamu Mau Apa?

5 Desember 2020
Yang Lucu dari Indonesian Idol dan Settingan Audisi di Dalamnya
Esai

Yang Lucu dari Indonesian Idol dan Settingan Audisi di Dalamnya

3 Desember 2020
3 Ciri Pemenang Indonesian Idol Musim Ini
Esai

3 Ciri Pemenang Indonesian Idol Musim Ini

26 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.