Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Lalala Fest: Nggak Sekalian Bikin Konser Musik Jurit Malam Aja?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
24 Februari 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Melihat kecaman pada pihak LaLaLa Fest, seharusnya kita belajar satu hal yang penting: kenapa kita nggak bikin acara sendiri dengan konsep yang lebih gila???

Pagelaran bertajuk LaLaLa Festival alias Lalala Fest baru saja diadakan kemarin, Sabtu (23/2). Mengusung konsep menonton konser musik di lingkungan alam terbuka—atau secara sederhana: hutan—acara ini sukses mengundang apresiasi, sekaligus…

…caci maki.

Loh, loh, kok caci maki??? Memangnya kenapa mereka harus dicaci maki??? Apakah agar kita semua dapat kembali berpijar seperti dulu kala???

Eh, itu sih lagunya Sheila On 7, ya. Hehehe.

https://twitter.com/rehuellahangela/status/1099484624613298177

Deretan komplain pembeli tiket Lalala Fest terekam cukup banyak di lini masa. Membaca thread lengkapnya di atas bisa membuat kita ikut sedih, kesal, menangis, prihatin, tapi juga agak-agak geli karena lucu. Ya bayangin aja, masa ada konser yang panitianya nggak memberitahukan perubahan rundown acara sama sekali? Bukankah itu lucu banget: mengubah rencana tanpa memberi kabar berita? Ya persis lah sama orang yang tahu-tahu berubah drastis padahal udah sepakat komitmen di awal.

Padahal, melihat segala protes dan kecaman pada pihak LaLaLa Festival ini (yang ternyata sudah berlangsung dari tahun 2016), seharusnya kita (hah, kita???) belajar satu hal yang penting: daripada berharap pada orang lain, lebih baik berharap pada diri sendiri. Daripada bela-belain diri datang ke Lalala Fest yang cuma bisa bikin merana, kenapa kita nggak bikin acara sendiri yang memungkinkan kita lebih menikmati sajian musik dari para musisi idola???

Setidak-tidaknya, ada banyak konsep yang bisa digunakan olehmu, siapa tahu kamu berkeinginan mengadakan acara saingan Lalala Fest tahun depan.

Pertama, konser musik irit dan bersahabat: nonton bareng YouTube alias nobar YouTube.

Salah satu komplain yang cukup sering disebutkan dalam media sosial adalah betapa buruknya speaker dan sound system dalam gelaran festival tersebut. Hal ini cukup disayangkan mengingat tiket acara ini berharga ratusan ribu—jauh lebih mahal daripada speaker 50 ribuan yang biasa dipakai anak-anak PPL buat jaga-jaga kalau speaker kelas lagi eror dan mati.

Nah, daripada menghabiskan tabungan dan capek-capek bertarung di tengah hujan lumpur, bukankah lebih baik kita meliliti diri sendiri dengan selimut tebal di kosan, laptop terbuka, dan laman YouTube menyala? Pilihan artisnya bahkan lebih banyak: dengan sekali klik, kita bisa berpindah-pindah dari musisi EDM, pop, sampai dangdut. Lengkap!

Kedua,konser musik dengan konsep jurit malam.

Melelahkannya medan menuju Lalala Fest yang mengharuskan pemilik tiket untuk hiking sejauh 2 hingga 3 kilometer demi mencapai area stage juga dikomplain habis-habisan. Ini sebenarnya mau ngadain konser atau acara jalan sehat bersama, sih??? Mending kalau pagi-pagi dengan mentari yang masih bersinar, lah ini malah sore-sore sampai malam, pula. Gelap!

Iklan

Kesengsaraan ini sejujurnya melahirkan ide baru yang tak kalah unik: kenapa tidak membuat festival musik yang dipadupadankan dengan konsep jurit malam saja?

Semasa sekolah, jurit malam selalu diadakan untuk melatih keberanian kita menembus gelapnya malam di tengah kuburan atau sekolah, lengkap dengan kakak kelas yang menyaru sebagai makhluk halus. Nah, bayangkan saja ketakutan itu kita ubah menjadi sesuatu yang menyenangkan: excitement bertemu artis-artis idola! Bayangkan kalau kamu harus hiking malam-malam di tengah hutan, lalu melihat Honne tampil di atas pohon dengan baju putih-putih yang lusuh dan mengerikan!

Takutnya dapet, hebohnya dapet. Ah, keren.

Ketiga, pengaplikasian nilai-nilai kemah pramuka lewat konsep konser musik terbaru: mencari jejak.

Di masa-masa perkemahan Pramuka, pasti ada suatu pagi kita disuruh bangun dan baris berkelompok untuk segera berpetualang mengikuti arahan kakak-kakak pembina. Kegiatan bertajuk ‘mencari jejak’ ini mengharuskan kita mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan untuk mampir di beberapa pos yang telah disediakan.

Di masing-masing pos, umumnya kita bakal diberi tantangan untuk mendapatkan poin/reward, atau sekadar untuk dapat berpindah ke pos berikutnya.

Nah, Saudara-saudara, bayangkan betapa serunya mencari jejak ini kalau di setiap pos, musisi-musisilah yang berjaga. Untuk menyaksikan penampilan Crush, misalnya, kita harus melewati pos yang dijaga oleh Pomo dan Svmmerdose. Dengan cara ini, kita bisa tetap jadi anak gaul yang nonton konser mahal, sekaligus anak Pramuka sejati.

Gimana, gimana? Seru nggak?

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2019 oleh

Tags: festival musikHonnejurit malamKonserLalala FestSvmmerdose
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

saemen fest 2025 mojok.co
Kilas

Menanti Kolaborasi Jenny dan Majelis Lidah Berduri di Saemen Fest 2025

29 Oktober 2025
rock in solo, ris 2025, mayhem.MOJOK.CO
Aktual

Dari Oslo ke Solo, Imam Besar Jamaah Blekmetaliyah Siap “Ritual” di Panggung RIS 2025

20 Agustus 2025
Merayakan Karya dan Kembalinya Legenda di CherryPop 2024.MOJOK.CO
Panggung

Merayakan Karya dan Kembalinya Legenda di CherryPop 2024

3 Agustus 2024
jasa sewa iphone jogja.MOJOK.CO
Ragam

Rela Sewa iPhone Berhari-hari Sampai Habis Lebih dari Sejuta, Persewaan di Jogja Diburu Anak SMA sampai Orang Tua Demi Konten

9 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.