Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kualitas Jang Seung Jo, Raja OST Kim Jong-dae, sampai Role Play yang Mengubah Sifat Seseorang

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
27 Agustus 2020
A A
Kualitas Jang Seung Jo, Raja OST Kim Jong-dae, sampai Role Play yang Mengubah Sifat Seseorang MOJOK.CO

Kualitas Jang Seung Jo, Raja OST Kim Jong-dae, sampai Role Play yang Mengubah Sifat Seseorang MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Teman saya pulang sambil menyenandungkan “Best Luck” dari Kim Jong-dae. Dari belakang, punggungnya seperti Jang Seung Jo. Gara-gara role play? Apa halusinasi?

Dia bilang kalau Jang Seung Jo akan menjadi aktor utama di drama Korea JTBC terbaru berjudul Snowdrop. Lawan mainnya nggak main-main. Namanya Jisoo dan BLACKPINK dan Kim Hye Yoon. Saya tidak tahu apa yang sedang dia omongkan. Selain tentunya bagian “drama Korea”. Siapa yang tidak tahu istilah tersebut?

Snowdrop itu bakal jadi film terbaru Jang Seung Jo setelah The Good Detective di JTBC. Nah, The Good Detective sendiri adalah sebuah drama yang bercerita tentang beberapa orang detektif berusaha menangkap penjahat. Ya iyalah, judulnya saja The Good Detective, masak filmnya Haji Bolot mau ngejaring ikan.

Di drama ini, Jang Seung Jo berperan sebagai Oh Ji Hyuk, seorang detektif elite dengan sembilan tahun pengalaman. Karena trauma di masa kecilnya, Ji Hyuk sulit berbagi perasaan kepada orang lain.

Ji Hyuk sendiri orang tajir berkat berkat warisan pamannya. Ia bertemu dengan Kang Do Chang (Son Hyun Joo), detektif polisi dengan pengalaman 18 tahun. Karakter lainnya di drama ini ada Jin Seo Kyung (Lee Elijah), reporter surat kabar.

Oke, saya semakin tidak paham….

Dia sedikit berpindah tema. Kali ini tentang Kim Jong-dae, personel EXO yang bisa dipanggil Chen. Kim Jong-dae akan merilis lagu baru. Belum rilis saja namanya sudah masuk Trending Topic Twitter. Kim Jong-dae, atau Chen, memang canggih ketika garap lagu. Ketika merilis lagu “Best Luck” pada 2014, konon, dia cuma butuh satu take saja. Keren juga, ya. Batin saya begitu.

Belum selesai, dia melanjutkan….

Kim Jong-dae itu dikenal sebagai “rajanya OST”. Tahun lalu, beberapa OST drama Korea yang dibawakan Kim Jong-dae sukses besar. Beberapa di antaranya adalah “Everytime” dari drakor Dots, “Cherry Blossom Love Song” dari drakor 100 Days My Prince, dan “Make It Count” dari Touch Your Heart. Sumpah, tidak ada satu pun lagu dari Kim Jong-dae yang pernah saya dengar.

Saya penasaran, bagaimana awalnya dia suka Kpop dan drama Korea. “Awalnya ya ngikut tren, Bro. Habis itu ikutan role play di Twitter. Nambah teman yang satu aliran idola sama nambah pengetahuan,” katanya. Setelah menjawab, dia menyulut kretek yang sudah nangkring di mulutnya ketika menjelaskan siapa Jang Seung Jo dan Kim Jong-dae.

Rokoknya kretek, rambut dan perawakannya lebih cocok jadi hippies counterculture pertengahan tahun 1960an. Cocok jadi role model dari youth movement yang diawali di Amerika Serikat pada periode yang sama. Namun, dia penikmat drama Korea yang tekun dan playlist Spotify-nya kombinasi lagu-lagu Rancid, Volbeat, dan OST drama Korea. Antik juga.

“Role play di Twitter?”

Dia menjelaskan panjang dan lebar. Izinkan saya menyederhanakan penjelasannya semampu saya.

Di Twitter, role play sering disingkat RP. Cara kerjanya, kamu bikin akun di Twitter atau Facebook untuk memparodikan artis. Ketika sudah menentukan mau jadi siapa, biasanya idolanya, sih, kamu harus menggunakan nama, avatar, dan background sesuai artis yang kamu pilih.

Iklan

Nah, kalau akun sudah jadi, kamu hanya boleh follow akun-akun lain yang idolanya sama. Teman di kampung saya tadi bikin dua akun Twitter, nge-RP-in Jang Seung Jo dan Kim Jong-dae. Ketika saya tanya nama akunnya, dia nggak mau jawab kecuali saya mau ikutan main RP juga. Duh, ngurusin @arsenalskitchen saja sudah ribet.

Di Twitter, dia mengaku tertib sekali memparodikan Jang Seung Jo dan Kim Jong-dae. Biar role play-nya makin segar, dia membaca banyak artikel terkait dua artis tersebut. Dari situ, pengetahuannya makin bertambah. Di kampung, kalau ada sayembara Kpop dan drama Korea, saya rasa dia bakal menang mudah.

Role play sendiri bukan barang baru di Twitter, atau media sosial lainnya. Mereka berkumpul membuat semacam basis fans yang cukup militan. Yah, kamu tahu sendiri militansi Kpopers. Mungkin kompaknya setara ormas agama dan ormas idelogis tertentu. Kalau sudah hobi, sampai jadiin mereka idola, apa pun dilakukan.

“Lagian boleh juga, tuh, biar nggak stres dan jadi variasi. Nggak cuma dengerin Volbeat,” kata teman saya. Yang dia bilang memang ada benarnya. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh “Annals of Behavioral Medicine” menyebutkan 34 persen orang yang melakukan hobinya terbukti tidak merasa lebih stres. Bahkan, mereka juga merasa bahagia, detak jantung lebih stabil, dan perasaan jadi lebih tenang selama berjam-jam.

Keseharian teman saya memang agak berubah karena RP. Bagi dirinya, Jang Seung Jo dan Kim Jong-dae itu dua sosok yang disiplin dalam hidupnya. Kerja begitu keras supaya kariernya tetap cemerlang, sekaligus usaha mempertahankan kualitas yang membuat nama mereka besar.

Teman saya berusaha “meniru” sebaik mungkin. Dia lebih rajin olahraga, siram-siram halaman depan rumah tiap pagi, lebih semangat narik ojol, dan mengurangi minum alkohol. Semua berkat mengidolakan seseorang. Nah, ini baru contoh mengidolakan tokoh yang benar.

“Tapi fenomena RP ini ada negatifnya juga, sih, Bro. Terutama kalau udah fanatik banget. Ada juga oknum yang make RP buat ternak akun buzzer.” He?

Kalau soal fanatik, sih, saya bisa membayangkan. “Kalau udah fanatik, kalau ada yang salah data atau main RP-nya nggak bener, pasti diserang.” Iya, soal itu saya sudah tahu. Kalau soal buzzer?

Ketika kamu main RP, untuk menambah jumlah followers, kamu bisa menggunakan tagar #openfollowrp. Tagar ini memudahkan kita mengenali siapa saja yang lain main role play. Namun, pada titik tertentu, banyak oknum yang bikin akun palsu. Biar jumlah followers nambah dengan cepat, mereka ikutan tagar di atas.

Karena militansi yang besar dan “keseragaman ideologi”, jumlah followers akan bertambah cukup cepat. Ketika sudah mencapai, kira-kira seribu followers, akun itu bisa dijual. Tentunya untuk kepentingan-kepentingan yang bisa kita bayangkan sendiri. “Ava Korea itu galak-galak amat.” Iya, kalimat itu ada benarnya, terutama ketika dipegang oleh oknum yang kepentingannya bukan buat role play dan mengidolakan seseorang.

Penjelasan teman saya ini masuk akal juga. Banyak akun dengan ava Korea yang omongannya nggak “Ngorea” banget. Lebih banyak ngomongin politik, masalah sosial, sampai agama. Suram betul.

Di ujung malam itu, teman saya pulang sambil menyenandungkan “Best Luck” dari Kim Jong-dae. Dari belakang, entah karena mata saya sudah lelah karena mengantuk, punggungya terlihat seperti punggung Jang Seung Jo.

Ahh…kayaknya saya butuh tidur….

BACA JUGA Jadi Penggemar Kpop Memang Salah Banget, ya, Buatmu? Atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

 

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2020 oleh

Tags: Drakordrama koreaJang Seung JoKim Jong-daekopoprole playrole play twitterRP
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

No Other Choice: rekaman betapa rentan nasib buruh. Mati-mati kerja sampai kehilangan diri sendiri, tapi ditebang saat tak dibutuhkan lagi MOJOK.CO
Catatan

No Other Choice: Buruh Mati-matian Kerja sampai Kehilangan Diri Sendiri, Usai Diperas Langsung Ditebang

16 Oktober 2025
5 Drama Korea Bertema Pendidikan, Nonton Sambil Belajar Tipis-tipis MOJOK.CO
Hiburan

5 Drama Korea Bertema Pendidikan, Nonton Sambil Belajar Tipis-tipis

21 September 2023
rekomendasi 5 drakor politik
Podium

Rekomendasi 5 Drakor Bertema Politik, Cocok Buat Maraton Nunggu Buka Puasa!

25 Maret 2023
yumi's cells mojok.co
Hiburan

Drama Yumi’s Cells Berbeda dengan Versi Komik, Penulis Jelaskan Alasannya

3 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.