Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kirim WhatsApp atau Email Kerja Malam-malam Itu Nggak Sopan

Prima Sulistya oleh Prima Sulistya
15 Juli 2021
A A
Kirim WhatsApp atau Email Kerja Malam-malam Itu Nggak Sopan whatsapp di laptop mojok.co

Kirim WhatsApp atau Email Kerja Malam-malam Itu Nggak Sopan whatsapp di laptop mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Buat orang yang kerja 9-5, dikirimi WhatsApp atau email setelah magrib itu kayak bikin mereka terus-terusan mikir kerjaan. Tolong rispeknya ya, sayang.

Sebagai sesama pekerja, saya bisa ikut merasakan kekesalan karyawan lain yang beberapa kali mengeluh di media sosial karena dikontak buat bahas pekerjaan lewat WhatsApp atau email pada malam hari. Eh, sebenernya saya nggak perlu baca Twitter sih buat tahu soal itu. Saya sendiri termasuk korbannya, hahaha (ngetik ketawa, aslinya mah gondok).

Demi menjaga agar masyarakat tetap kondusif, saya putuskan deh, soal ini emang perlu ditulis. Syukur-syukur pelaku-pengirim-WA-dan-email yang baca ini bisa segera insyaf deh. Kalau masih ngeyel juga, di bawah ada penjelasan risikonya.

Kenapa sebagian orang kesal dikirimi WhatsApp atau email kerjaan malam-malam?

Karena ritme sebagian besar orang yang kerja itu melek dari sekitar jam 08.00-18.00. Mereka ini mayoritas lho.

Kalau kamu nggak pernah ngerasain jadi jamaah nine-to-five, kira-kira begini rasanya.

Paling lambat jam 8 deh udah harus bangun. Kalau orang yang tertib sih, ada yang udah bangkit dari kasur dari jam 5 buat salat Subuh. Sepagian itu, mereka akan ngerjain tugas domestik dan mempersiapkan diri buat kerja. Daftar kegiatan pagi itu bakal makin kompleks kalau udah punya anak.

Jam 9 teng, di masa WFH gini, waktunya siaga di depan komputer. Kerja, kerja, kerja sampai jam 17.00 (walaupun saya ragu sih non-PNS udah bebas kerjaan sebelum magrib). Lalu anggap aja jam 18.00 ke atas kerjaan udah kelar, habis itu waktunya buat istirahat, ngelarin urusan domestik lagi, atau nyari hiburan.

Buat orang yang jam kerjanya ketat sesiangan, masuk waktu malam dan jam kerja udah kelar itu serasa bebas dari penjara. Seperti, yay! Akhirnya bisa nyuci piring yang udah numpuk; yay! Bisa rebahan; atau, yay! Bisa baca buku lagi.

Dengan perasaan kayak gitu, ketika tahu-tahu ada bunyi ting! email masuk, atau WhatsApp dari partner atau orang asing yang nanyain seputar kerjaan, rasanya mirip ditarik lagi masuk penjara. Atau kayak pintu rumah kamu digedor. Atau kayak pas kecil, lagi main terus disuruh pulang buat mandi dan belajar.

Ngeselin kan? Yah, jangankan diajak ngomong kerja malam-malam, di-WhatsApp itu sendiri aja kadang nggak menyenangkan buat sebagai orang. Coba aja tanya sama orang-orang yang matiin centang biru.

Kalau udah kesal, terus kenapa?

Orang yang lugas bisa langsung marah sih. Kalau orangnya nggak enakan, palingan dipendam atau curhat di medsos. Tapi biasanya, baik buat tipe pemarah atau tipe nggak enakan, dua-duanya bakal langsung antipati sama orang yang ngirim WhatsApp atau email malam-malam itu.

Jadi nggak heran kalau kamu pernah menghubungi orang kayak gitu malam-malam, eh email dan WhatsApp-mu dicuekin. Tapi dicuekin doang mah enak, ada lho yang sensi banget terus langsung blacklist si pengontak.

Lucunya, waktu saya berniat pukul rata siapa sih orang suka ngontak malam-malam, ternyata mereka datang dari segala jenis. Saya sendiri pernah dikirimi WhatsApp kerjaan jelang tengah malam. Di-email partner di atas jam 18.00 juga sering. Kadang pula, di atas jam 22.00 masih aja ada email permohonan magang bikin hape bunyi-bunyi. Saya juga pernah lihat skrinsut chat guru di grup WA kelas yang dikirim di atas jam 19.00.

Jadinya, kalau mau berasumsi pelakunya cuma anak muda, ternyata nggak juga. Dibilang cuma boomer yang kayak gini, tapi sering juga melihat mahasiswa jadi pelakunya. Mau bilang pekerja kantoran pasti lebih paham kalau bahas kerjaan malam-malam itu, ternyata nggak juga. Ini emang masalah orang banyak aja deh.

Iklan

Kadang kalau lagi gondok banget, mau bertindak juga jadi dilema. Misal hape mau disunyikan, takutnya ada kabar emergensi dari keluarga. Namun, dibunyikan kok hasilnya gini banget.

Ya udah lah, ditulis aja sambil menahan kesal.

Terus kudunya gimana dong?

Iya, nggak semua orang ritmenya sama. Ada yang tidur malam bangun pagi kayak orang bener, ada yang siklus hidupnya seperti Batman.

Berhubung urusan komunal banyak terjadi di siang hari, baiknya sih urusan profesional juga dikelarin di waktu itu. Moderatnya di jam 09.00-17.00 menurut waktu di tempat si penerima pesan. Jadi kalau kamu di zona WIB mau ngirim pesan ke orang di wilayah WIT, ya maksimal pukul 15.00.

Beberapa orang beralasan, “terpaksa” mengirim pesan WhatsApp malam-malam karena takut lupa. Dengan hormat perlu kami sampaikan, Bapak-Ibu sekalian, ada fitur bernama alarm, reminder, dan catatan di hape kita masing-masing.

Jika pakai email, masalahnya lebih mudah selesai. Terutama buat mahasiswa (asli, saya sebenarnya susah nahan buat nggak gedek sama kaum ini sih), untuk fasilitas Gmail kan ada fitur “Schedule”. Apa? Nggak ngerti? Emang nggak ketolong lu, Tong.

Mungkin ada yang mikir, hal semacam ini mah sopan santun basi, atau etika kolot buat orang-orang kolot. Misi, di balik itu sebenarnya ada soal penghormatan bahwa hidup seseorang bukan cuma ngurus kerja.

Baru setelah tahu, cukup kenal, dengan orang yang dihubungi, dan mengerti bahwa si orang nggak masalah dengan komunikasi malam hari, silakan gas pol whuzzz sikat deh mau bahas kerja sampai masa depan dunia di jam suka-suka.

Semoga imbauan ini dimengerti deh. Semoga juga nggak ada yang nafsirin nggak boleh kirim WA dan email malam-malam berarti ngirimnya pagi buta. Kamu itu ya. Kalau minta dipukul, bilang.

BACA JUGA Pak Nadiem, Tolong Bikin Aturan bagi Dosen untuk Balas Chat Mahasiswanya, dong! dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2021 oleh

Tags: emailEtikajam kerjawhatsapp
Prima Sulistya

Prima Sulistya

Penulis dan penyunting, tinggal di Yogyakarta

Artikel Terkait

Bahayanya Jika Menggunakan WhatsApp Pihak Ketiga. MOJOK.CO
Tekno

Bahayanya Jika Menggunakan WhatsApp Pihak Ketiga

13 Mei 2023
Tips Edit Gambar untuk Jadikan PP WhatsApp yang Aesthetic. MOJOK.Co
Tekno

Tips Edit Gambar untuk Jadikan PP WhatsApp yang Aesthetic

10 April 2023
social spy whatsapp mojok.co
Kilas

Hati-hati Social Spy WhatsApp, Aplikasi Penipuan Berkedok Sadap!

9 Februari 2023
cara kirim pesan file besar di WA lewat Google Drive - MOJOK.CO
Kilas

Cara Kirim File Berukuran Besar di WhatsApp Pakai Google Drive

23 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.