Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kasus Hadi Pranoto Tunjukkan Anji Tanpa Sadar Ikuti Protokol Kesehatan Pemerintah

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
8 Agustus 2020
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Klarifikasi Anji dalam kasus Hadi Pranoto menunjukkan bahwa dirinya sedang mengikuti protokol kesehatan pemerintah. Bahkan mengampanyekannya tanpa sadar.

Kasus video pernyataan menyesatkan dari “Profesor” Hadi Pranoto membuat musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji harus meminta maaf ke publik. Terutama karena pernyataan-pernyataan “Prof” Pranoto yang tidak valid soal klaim “obat” untuk penderita Covid-19 cenderung menyesatkan dan berbahaya.

Anji sendiri mengaku terkejut setelah tahu kredibilitas Hadi Pranoto dipertanyakan banyak pihak. Apalagi respons netizen cukup galak. Tidak hanya itu, Anji dan Pranoto pun sampai dilaporkan ke kepolisian.

Meski banyak cemooh yang menerjang mantan vokalis Drive ini, bagi saya Anji sebenarnya menunjukkan dirinya merupakan sosok yang tertib dalam urusan protokol kesehatan pemerintah. Bahkan tidak sekadar menunjukkan lewat kata-kata, Anji mempraktikkannya secara langsung.

Baik, saya tahu, kamu mungkin bakal ngamuk-ngamuk dengan premis yang kelihatan kontradiktif ini. Terutama ketika banyak orang menyerang Anji, ini kenapa ada yang malah belain dia sih? Oke, tunggu dulu. Tunggu penjelasan saya dulu.

Kita semua tahu, ketika pandemi ini melanda di Indonesia, salah satu protokol kesehatan pemerintah yang dikampanyekan adalah jaga jarak alias social distancing. Dan tanpa kita semua sadari, melalui video wawancara dengan Hadi Pranoto berikut efek setelahnya, Anji terlihat betul mampu menjaga jarak dengan narasumbernya tersebut.

Sebuah usaha yang secara tersirat menggambarkan bahwa sebaiknya kita memang “menjauh” dari seseorang yang bisa menyeret kita ke dalam masalah. Kalau toh akhirnya kita pernah betulan dekat, ya lebih baik segera ambil jarak. Apalagi kalau masalah yang berisiko menyeret itu adalah masalah hukum.

Hal ini tergambar dalam pernyataan Anji dalam video klarifikasinya.

“Saya Anji, ingin meminta maaf kepada semua pihak karena kegaduhan yang terjadi. Perihal tersebut saya akan jelaskan beberapa hal. Pertama, saya belum mengenal Bapak Hadi Pranoto sebelumnya,” kata Anji.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Anji sebenarnya tidak punya hubungan khusus dengan Hadi Pranoto. Semua pertemuan dan akhirnya menjadi wawancara itu terjadi begitu cepat. Apalagi Anji baru mengetahui rekam jejak sang “profesor” berdasar pada salah satu media lokal di Lampung dan kebetulan Anji sedang berada di sana.

“Saya tertarik dengan apa yang dibicarakan di dalam materi wawancara tersebut. Lalu saya mulai mencari berita tentang Bapak Hadi Pranoto di Google dan menemukan, sebelumnya sudah ada pemberitaan tentang Bapak Hadi Pranoto dan temuan-temuannya di media-media. Sejak April 2020. Saya melihat harapan, lalu saya meminta wawancara dengan dia,” kata Anji.

Kronologi ini pun menjadi petunjuk betapa Anji, baik ketika sebelum wawancara dengan setelah wawancara, tidak berafiliasi khusus dengan Hadi Pranoto. Dengan begitu, secara tersirat Anji ingin menunjukkan ke publik bahwa dirinya sedang melakukan social distancing dengan Hadi Pranoto.

Jaga jarak yang dilakukan Anji pun semakin ditegaskan dengan pernyataan-pernyataannya yang balik mempertanyakan kredibilitas Hadi Pranoto. Bahkan Anji pun juga merasa pernyataan Hadi Pranoto tidak valid. Meski kita semua tidak tahu, kesadaran Anji itu muncul setelah videonya tayang atau sebelum videonya tayang.

Terlepas dari itu, Anji berhasil mengampanyekan bagaimana melakukan protokol kesehatan social distancing dalam sorotan media. Bahkan tidak hanya social distancing untuk menghindari masalah-masalah kesehatan, tapi juga untuk menghindari penularan kasus-kasus hukum. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Di sisi lain, ketika kasus ini naik dan jadi viral, Anji pada mulanya tidak langsung merespons itu dengan permintaan maaf. Perlu waktu sampai akhirnya namanya dilaporkan ke kepolisian, baru permintaan maaf keluar.

Dalam jeda waktu itu, Anji bahkan sempat mengeluarkan pernyataan bahwa yang seharusnya meminta maaf adalah sang profesor, bukan dirinya.

“Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya,” tulis Anji di komentar postingan Instagramnya. Meski tak selang berapa lama, komentar itu akhirnya dihapus.

Dari hal itu saya bisa berasumsi bahwa selain social distancing dengan Hadi Pranoto, Anji juga tanpa sadar sedang mengampanyekan protokol kesehatan dari pemerintah berikutnya. Bahwa dirinya ternyata begitu gemar melakukan cuci tangan.

Tidak hanya gemar cuci tangan untuk perkara kesehatan, melainkan juga cuci tangan untuk masalah-masalah yang berpotensi hukum.

BACA JUGA Next Level Panggilan Sayang ala Profesor Pranoto atau tulisan POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2020 oleh

Tags: anjiCOVID-19cuci tanganhadi pranotosocial distancing
Iklan
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi. MOJOK.CO
Kilas

Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi

13 Juni 2023
Kritik untuk Jogja Sebuah Cinta yang Tidak akan Kita Menangkan MOJOK.CO
Esai

Kritik untuk Jogja: Sebuah Cinta yang Tidak akan Kita Menangkan

7 Juni 2023
KTR Malioboro.MOJOK.CO
Kilas

Kasus Covid-19 di DIY Meningkat Tajam, Segera Vaksinasi Masyarakat Berisiko Tinggi

2 Mei 2023
vaksin booster kedua mojok.co
Kesehatan

Pemerintah Stop Kirim Vaksin ke DIY karena Capain Booster Kedua Rendah Selama Ramadan

30 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sulitnya Jadi Penjual Warteg: Sehari-hari Siapkan Makanan Enak dan Murah, tapi Kurang Dihargai Pembeli Mojok

Sulitnya Jadi Penjual Warteg: Sehari-hari Siapkan Menu Enak dan Murah, tapi Kerap Kurang Dihargai Pembeli

16 Juli 2025
Fatwa Haram Sound Horeg Dilawan: Bukti Ingin Menang Sendiri MOJOK.CO

Tidak Terima Sound Horeg Difatwakan Haram: Bukti Masyarakat Indonesia yang Keras Kepala dan Selalu Ingin Menang Sendiri

15 Juli 2025
Wakil Presiden, Gibran dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dalam kunjungan di sentra industri tenun lurik di Cawas, Klaten MOJOK.CO

Menjawab Tantangan Regenerasi Perajin Tenun Lurik Tradisional di Klaten

10 Juli 2025
Jogja Tanpa Klakson Itu Omong Kosong, Nggak Usah Berlebihan Bikin Narasi Puji-pujiannya

Jogja Tanpa Klakson Itu Omong Kosong, Nggak Usah Berlebihan Bikin Narasi Puji-pujiannya

10 Juli 2025
Kebaikan bakso di Surabaya. MOJOK.CO

Kebaikan Pedagang Bakso yang Membekas di Hati Saya, 40 Tahun Keliling untuk Kuliahkan Anak hingga S2

14 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.