Jangan Rapikan Seprai Kamar Hotelmu Sebelum Check-out - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Jangan Rapikan Seprai Kamar Hotelmu Sebelum Check-out

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
29 November 2019
0
A A
merapikan seprai kamar hotel tidak disarankan alasan etika menginap di hotel tips menginap di hotel quora indonesia mojok.co

merapikan seprai kamar hotel tidak disarankan alasan etika menginap di hotel tips menginap di hotel quora indonesia mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Konsumen santun atau maniak kerapian terbiasa merapikan seprai kasur kamar hotel ketika akan check-out. Ternyata eh ternyata, kebiasaan ini bukannya bagus, malah merugikan lho.

Belakangan mulai gencar kampanye budaya beberes sendiri yang digalakkan oleh beberapa restoran cepat saji. Pelanggan diminta membersihkan bekas makanannya sendiri. Sampahnya dibuang pada tempatnya, nampannya dikembalikan (tidak boleh ikut dibuang, apalagi dibawa pulang).

Kampanye ini sempat diprotes oleh pelanggan yang tegang. Alasannya, sudah ada karyawan restoran yang bertugas menanganinya. Sebenarnya, argumen tersebut bisa ditampung untuk direnungkan bersama-sama.

Kalau semua pelanggan terampil beberes sendiri, terus karyawan jadi berkurang kerjaannya. Yang seharusnya manajemen rekrut karyawan tambahan untuk menyambut serbuan pelanggan, jadinya batal dibuka lowongan pekerjaan itu karena job desc beberes sudah beralih ke pelanggan.

Sebagai kapitalis sejati, wajarlah manajemen waralaba ini setia pada prinsip ekonomi yang dipeluk. Biaya karyawan makin dikit, penjualan makin banyak: profit. Nggak perlu sediakan sedotan plastik (dengan dalih kurangi limbah plastik), lalu menjual sedotan stainless steel: rezeki nomplok.

Baca Juga:

No Content Available

Untungnya, bude warteg nggak kampanye budaya beberes sendiri. Kalau sampai tertular semangat yang sama, bisa-bisa habis makan pakai tempe orek sama sambel goreng kentang, pelanggan bantuin bude cuci piring.

Okelah, anggap saja budaya beberes sendiri ini memang baik karena bantu mengurangi beban karyawan (baik secara harfiah maupun istilah akuntansi). Lagi pula orang-orang di negara-negara maju sudah lebih dulu mengamalkannya. Namun, budaya ini nggak bisa dibawa ke segala tempat. Misalnya, hotel.

Ada saja tamu hotel yang berpikir untuk merapikan tempat tidur sebelum check out. Alasannya, biar nggak malu sama petugas hotel kalau kamarnya berantakan kayak baru dipakai John Cena dan The Rock main smackdown.

Namun, seseorang di Twitter membagikan tangkapan layar yang didapatnya dari media sosial khusus tanya jawab Quora. Seorang bernama Al Faidzin merespons pertanyaan “Apa saja tips bermalam di hotel?” dengan jawaban yang unik.

silahkan dibaca bagi yg sering nginep di hotel.

cr: quora pic.twitter.com/0xEymBHqxe

— avooo (@avogattoo) November 27, 2019

Disarankan bahwa tamu tidak perlu merapikan kamar setelah bermalam di hotel. Kalau bisa, justru seprainya dibiarkan berantakan atau dicopot sekalian. Dengan begitu, kita memudahkan petugas hotel untuk mengganti seprai kamar hotel yang baru. Hal ini bisa menghindari oknum tak bertanggung jawab yang tak mau mengganti seprai kalau masih terlihat rapi.

Jadi, ketika baru pertama masuk kamar, kita disarankan untuk mengecek kebersihan seprai dan sarung bantal. Kalau memang nggak yakin bersih, bisa minta ganti yang baru kepada petugasnya. Tentunya kita tidak mau dong pakai peralatan tidur bekas pengunjung sebelumnya.

Boleh saja punya niat baik meringankan beban petugas terkait, tapi jangan lupakan hak sebagai konsumen untuk dapat pelayanan terbaik.

Kalau memang mau bantu, lebih baik memberikan tip kepada petugas agar semangat melayani. Tak perlu merapikan seprai, manata bantal-guling, dan melipat selimut seperti sedia kala, sampai terlihat seperti sebelum dipakai bermalam.

Selain itu, ada juga trivia tentang menginap di hotel yang saya dapat dari media sosial. Jika di kamar ada minibar berisi cemilan, itu tidak gratis. Tiap apa yang kita makan akan ditagihkan oleh resepsionis ketika check-out. Sudah begitu, biasanya harganya lebih mahal daripada beli di luar. Ini sangat menggoda ketika laper, ditambah mau keluar beli jajannya pun mager.

Solusinya, makan dulu saja apa yang ada di minibar. Sebelum check-out, ganti pakai makanan yang sama yang dibeli di minimarket terdekat dengan harga lebih murah.

Namun, apabila trivia ini sampai dibaca oleh manajemen hotel, jadi tidak relevan lagi. Bisa saja mereka bakal mengetatkan sistem penjualan, terus bisa ketahuan kalau tamu menukar barang dagangan.

BACA JUGA Kok Kita Harus Ikuran Budaya Beberes KFC? Untuk Apa? atau artikel rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 29 November 2019 oleh

Tags: etika menginapkamar hotelquora indonesiaseprai hotel
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

No Content Available
Pos Selanjutnya
Memahami Kenapa Pengunggah Anggaran Lem Aibon Resmi Divonis Langgar Kode Etik DPRD DKI

Memahami Kenapa Pengunggah Anggaran Lem Aibon Resmi Divonis Langgar Kode Etik DPRD DKI

Komentar post

Terpopuler Sepekan

merapikan seprai kamar hotel tidak disarankan alasan etika menginap di hotel tips menginap di hotel quora indonesia mojok.co

Jangan Rapikan Seprai Kamar Hotelmu Sebelum Check-out

29 November 2019
Gunung Semeru: Lagu Pilu di Balik Keagungan Mahameru MOJOK.CO

Gunung Semeru: Lagu Pilu di Balik Keagungan Mahameru

12 Mei 2022
Purworejo ibukota hindia belanda

Foto-foto Lama dan Cerita Purworejo yang Gagal Jadi Ibu Kota Hindia Belanda

9 Mei 2022
Jarang Pulang ke Rumah karena Gampang Mabuk Perjalanan

Ringkasan Cerita ‘KKN di Desa Penari’ buat Para Pemalas dan Penakut

29 Agustus 2019
mie ayam pak kliwon mojok.co

Mie Ayam Pak Kliwon, Kesayangan Anak Teladan

15 Mei 2022
demo pilrek ugm mojok.co

Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, UGM Siap Punya Rektor Baru

12 Mei 2022
danais untuk pekerja mojok.co

Buruh Jogja Tuntut Sultan Ground untuk Perumahan, Danais untuk Beasiswa Pekerja

13 Mei 2022

Terbaru

D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini

16 Mei 2022
Bus Eka "Belahan Jiwa" mojok.co

Di Balik Kemudi Bus Eka ‘Belahan Jiwa’, Teman Para Pejuang Rupiah

16 Mei 2022
Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT MOJOK.CO

Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT

16 Mei 2022
mie ayam pak kliwon mojok.co

Mie Ayam Pak Kliwon, Kesayangan Anak Teladan

15 Mei 2022
Koh Hin Muslim Tionghoa

Cerita dari Koh Hin, Muslim Tionghoa di Parakan Temanggung

14 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In