Jadi Secret Admirer Kok Bangga, Itu Tuh Menyedihkan Tahu! - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Jadi Secret Admirer Kok Bangga, Itu Tuh Menyedihkan Tahu!

Nia Lavinia oleh Nia Lavinia
11 April 2019
0
A A
secret admirer
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ketika jadi seorang secret admirer, kita selalu bangga karena selama ini meromantisasi dan mengglorifikasi diri sebagai orang yang punya cinta tulus karena merasa cukup hanya jadi seorang pemuja. Aslinya, ngapain bangga? jadi secret admirer itu menyedihkan, tahu!

Waktu saya kuliah, saya suka dengan seorang teman satu jurusan. Bagi saya dia adalah orang yang sangat keren karena dia adalah seorang (((aktivis))) yang peduli lingkungan, pendidikan, dan rakyat kecil yang jadi korban pembangunan.

Selain aktivis, dia bisa dibilang seseorang yang sangat pintar. Selama kuliah saya perhatikan dia selalu melahap buku-buku berat, dan sering diminta jadi pemantik diskusi.

Selain itu dia juga cukup populer karena punya banyak teman, dan sering dikelilingi banyak orang. Dan yang paling menyebalkan adalah, dia cukup serakah karena selain baik-pintar-banyak teman-peduli orang lain-dan popular, dia juga cukup tampan apalagi ketika rambut gondrongnya saat itu dia ikat kebelakang.

Bukan, dia bukan Nicholas Saputra, tenang, saya belum sehalu itu. Wakakaka.

Waktu itu saya secara sadar menyukai—kita sebut saja masnya—dan mendedikasikan diri saya menjadi secret admirer alias pengagum rahasianya.

Baca Juga:

Cinlok KKN sering terja

Cerita Cinlok KKN, Jadian Sama Anak Pak RT hingga Putus Karena Beda Aliran

22 November 2022
Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship

Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship

23 Oktober 2021

Kenapa rahasia? Ya karena saya nggak bilang-bilang lah kalau saya suka sama dia.

Saat itu saya merasa cukup bahagia hanya dengan memandang dia dari jauh, atau duduk di sebelahnya atau ngobrol sedikit setiap ada kelas yang kebetulan sama.

Saya nggak berharap masnya suka sama saya karena saya cukup tahu diri—saya cuman mahasiswa teladan yang IPnya selalu cum laude, yang disayangi dan dipuji-puji dosen-dosen untuk jadi budak penelitian. Eh kok saya malah kemaki. Ya intinya saya nggak bilang suka karena saya merasa akan ditolak masnya wakaka.

Lagipula menjadi seorang secret admirer lebih rumit ketika kamu seorang perempuan. Budaya patriarki sialan ini, bikin perempuan yang mengungkapkan rasa cinta duluan jadi keliatan aneh—dan tentu saja memalukan. Jadinya saya nggak pernah berbuat apa-apa. Daaaaan begitulah kisah ini berakhir begitu saja.

Sedih nggak? Dulu sih saya nggak sedih, saya malah bangga karena ngerasa jadi orang yang punya cinta benar-benar tulus sampai-sampai rela kalau orang yang saya suka bahagia sama orang lain. Karena itulah yang selama ini saya tahu dari quotes-quotes cinta sok bijaksana yang meromantisasi dan mengglorifikasi seorang secret admirer yang memperjuangkan (((cinta dalam diam))).

“Berbahagia lah,” katanya, “cinta sejati itu tak harus memiliki.” Hoeeeek. Bullshit itu semua. Huuuuuuu.

Setelah saya pikir baik-baik, ngapain bangga jadi secret admirer. Jadi secret admirer itu sangat tidak keren dan menyedihkan tahu.

Lha nggak menyedihkan gimana tho, kita menyukai orang lain hanya untuk dilupakan begitu saja. IYAA DILUPAKAN BEGITU SAJA~ MAKSUD SAYA, APA YANG KAMU HARAPKAN DENGAN CINTA DALAM DIAM? KENANGAN? HALAH SELAMA INI KAN TIDAK PERNAH BERUSAHA BIKIN KENANGAN, YA WAJAR AJA KALAU DILUPAKAN~ aduh maap capslock jebol.

Kenyataannya, dengan memilih menjadi seorang secret admirer, kita hanya sedang menjadi seorang pengecut.

Seorang hipokrit yang berlindung di balik kata-kata cinta sejati tak harus memiliki dan bahagia kalau dia juga bahagia—padahal sebenarnya sedih dan sangat putus asa ingin jadi orang yang bahagia bersamanya. Omong kosong itu kalau kita bilang merasa puas hanya dengan jadi pemuja~

Tapi tentu saja kita tidak berhak menjadi orang yang bersama masnya karena… kita bahkan nggak pernah mencoba berbicara atau melakukan sesuatu kepada masnya.

Selama ini kita membohongi diri sendiri dengan tameng “saya ikut bahagia hanya dengan melihat dia bahagia” biar kita nggak mengasihani diri sendiri yang gagal untuk melakukan sesuatu untuk bikin dia bahagia—atau sekadar memberitahukan kalau kita suka sama dia.

Hmm?? Apa?? Kamu baru sadar kalau kamu menyedihkan??

Lho jangan sedih dulu, masih banyak hal menyedihkan lainnya yang harus kamu tahu ketika kamu memutuskan jadi seorang secret admirer lho. Sini saya jelasin, biar kita merasa menyedihkannya sama-sama hahaha.

Buat Dia, Kamu Nggak Pernah Ada

Jadi secret admirer mungkin terdengar keren dan misterius, tapi apa gunanya jadi misterius kalau orang yang kamu suka bahkan nggak sadar dengan eksistensi dan keberadaan kamu di dunia. HAHAHA.

Kamu Akan Sering Cemburu, Sementara Dia Nggak

Kalau kamu nggak pernah bilang kalau kamu suka dia, atau bikin usaha buat deketin dia, kamu harus siap mental buat ngeliat dia dideketin orang lain.

Yah, ditolak emang menyedihkan, tapi lebih menyedihkan lagi ketika nggak punya kesempatan buat ditolak karena orangnya udah punya pacar duluan hehe. Hehe. Hehe.

Kamu Nggak Bisa Lepas Dari Dia

Kalau kamu bilang suka sama seseorang, kalau kamu ditolak, kamu bisa move on. Udah deh bisa bikin chapter baru dalam kehidupan.

Tapiiiiii kalau kamu milih diem aja, kamu nggak akan tahu kapan waktunya buat berhenti. Bisa-bisa kamu menghabiskan waktumu buat halu dan mikirin skenario-skenario menyenangkan yang sebenarnya kamu tahu itu nggak akan pernah terjadi. Ouch.

Kamu Cuman Buang-buang Waktumu Aja

Hari berganti hari dan kamu cuman bakal gitu-gitu aja. Cuman tetep jadi secret admirer. Nggak akan ada pengingkatan, perkembangan, dan bakal tetap nggak akan diperhatikan juga. Apa gunanya mendedikasikan banyak waktu buat orang yang bahkan nggak tahu sama keberadaan kamu? Hah, apa? Sengaja mau menyakiti diri sendiri?

Padahal kalau kita berusaha, setiap hari bisa jadi kesempatan bagus. Tapi karena memutuskan diam saja, semua kesempatan itu akan terbuang sia-sia… Sungguh membuang-buang waktu padahal setiap hari kita mendekati kematian….

Hahaha gimana? Udah ngerasa makin sedih belum?

Setelah saya sadar betapa tidak keren dan menyedihkannya jadi seorang secret admirer, saya jadi berhenti bangga dan mengglorifikasikan cinta dalam diam yang penuh kesia-siaan itu. Sekarang, saya jadi bilang apa yang saya rasakan sama si mas waktu jaman kuliah itu.

Dan saya jadi sadar kalau kita bilang apa yang kita rasakan—meskipun dia belum suka sama kita, kita punya kesempatan untuk diperhatikan sama dia. Ya meskipun nggak ujug-ujug jadi pacaran, seenggaknya bisa berkomunikasi secara normal, dan bisa menjalin persahabatan yang menyenangkan.

Lagian, (((bisa aja nih))) kalau dia sadar sama apa aja yang udah kamu lakukan, bisa jadi dia berubah pikiran dan jatuh cinta sama kamu juga he he he.

Dan FYI aja nichh, kalau kamu takut ketika mengungkapkan, kamu harus ingat kalau mereka pasti akan senang jika ada yang menyatakan cinta atau rasa suka pada mereka. Maksud saya, siapa sih yang nggak bahagia mengetahui fakta bahwa meskipun surem kayak gini, ternyata ada aja yang suka sama kita?

Alih-alih ditolak secara galak, saya yakin kita malah bakal dapat respect dari orang yang kita suka. Dan meskipun ujung-ujungnya ditolak, kita harus ingat bahwa itu lebih baik daripada dilupakan begitu saja hahaha.

Terakhir, hidup mungkin nggak sama kayak di film dan serial tv, tapi siapa tahu aja nich, siapa tahu loh yaaa, orang yang kita suka sebenarnya juga memendam rasa yang sama sama kita hehehe.

Kan you never know if you never try.

Terakhir diperbarui pada 12 April 2019 oleh

Tags: pacaranpengagum rahasiasecret admirer
Nia Lavinia

Nia Lavinia

Mahasiswa S2 Kajian Terorisme, Universitas Indonesia.

Artikel Terkait

Cinlok KKN sering terja
Geliat Warga

Cerita Cinlok KKN, Jadian Sama Anak Pak RT hingga Putus Karena Beda Aliran

22 November 2022
Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship
Liputan

Menemukan Diri yang Hilang Usai Lepas dari Toxic Relationship

23 Oktober 2021
ilustrasi 5 Cara Mencegah Pertengkaran yang Terjadi Akibat Salah Baca Google Maps mojok.co
Pojokan

5 Cara Mencegah Pertengkaran yang Terjadi Akibat Salah Baca Google Maps

28 September 2021
ilustrasi Pacaran Naik Motor VS Pacaran Naik Mobil yang Diperbandingkan dari Segala Aspek mojok.co
Pojokan

Pacaran Naik Motor VS Pacaran Naik Mobil yang Diperbandingkan dari Segala Aspek

13 September 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Ada Anjing Menggonggong di Malam Hari, Aku Disambut “Penghuni” Rumah Bibi

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
secret admirer

Jadi Secret Admirer Kok Bangga, Itu Tuh Menyedihkan Tahu!

11 April 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023

Terbaru

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
pelaku mutilasi mojok.co

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Pakem Sudah Rencanakan Pembunuhan

22 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Jenazah korban mutilasi di rumah duka. MOJOK.CO

Psikolog UGM: Ada Dua Tujuan Orang Melakukan Mutilasi

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In