MOJOK.CO – Seperti kata Payung Teduh lewat lagu Akad, untuk hindari penyakit jantung, kamu harus “berlari ke sana kemari dan tertawa”. Mudah dan murah!
Penyakit jantung disebut sebagai “pembunuh senyap”. Sementara itu, WHO menahbiskan penyakit jantung sebagai “pembunuh nomor satu di dunia”. Alejandro dari film Sicario tidak ada apa-apanya dibandingkan serangan mendadak assasin bernama penyakit jantung.
Tahun 2015 yang lalu, diperkirakan lebih dari 17,5 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular atau lebih dari 31 persen kematian global. Tidak hanya kelompok lansia yang menderita paling banyak. Satu dari 10 orang dengan rentang usia 30 hingga 70 tahun meninggal karena penyakit jantung.
Mengapa bisa begitu? Setelah dilakukan penelitian, penyebab kematian karena penyakit jantung adalah gaya hidup mengonsumsi makanan yang terlalu tinggi kalsium, lemak, gula, dan garam. Kebiasaan ini membuat manusia menjadi rentan terhadap faktor utama penyakit jantung yaitu tekanan darang tinggi, gula darah yang sundul langit, lemak darah melejit, dan obesitas!
Bahkan, kalian kudu tahu, gula darah itu lebih berbahaya ketimbang rokok. Betul, kamu tidak salah membaca. Menurut detikhealth, gula darah atau glukosa yang diproses oleh insulin memang penting bagi sumber tenaga. Namun jika terlalu banyak, akan sangat berbahaya.
Akibatnya? Obesitas, punya kontribusi besar terhadap penyakit jantung, kolesterol naik, diabetes, perubahan metabolisme tubuh, hormon tidak seimbang, dan merusak hati. Sudah jomblo, hatinya pun rusak. Ngenes betul hidupmu, gaes.
Nah, supaya terhindari dari penyakit jantung, Mojok Institute menyarankan dua aktivitas menyenangkan. Pertama, patuh dengan wejangan Warkop DKI, yaitu tertawalah sebelum tertawa itu dilarang. Kedua, bersenang-senanglah karena hari ini akan kita rindukan di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan. Hayo, siapa yang membaca sambil nyanyi?
Jennifer H. Mieres, M.D. dari North Shore-LIJ Health System menyarankan kamu-kamu semua untuk tertawa setiap hari. Kenapa? Karena tertawa setiap hari akan menurunkan tekanan darah. Ini saran yang sungguh klasik, namun tetap ampuh kalau dilakukan secara rutin. Makanya, lahir sebuah aktivitas yang namanya yoga tertawa di Bali. Sudah sehat karena yoga, penyakit jantung juga minggat dengan banyak tertawa.
Kalau tidak suka yoga lalu bagaimana? Gampang toh, misalnya dengan menonton film komedi, misalnya film Wiro Sableng yang lagi tayang. Nah, kalau enggak sempat nonton Wiro Sableng, silakan main ke kantor Mojok. Ketemu dengan Agus Mulyadi yang ajaib dan doyan ngganyang jengkol sambil mamerin ke teman-temannya itu cara ampuh untuk tertawa. Ha mbok sumpah, di sini tertawa adalah menu wajib selain kopi dan ayam geprek.
Nah, selain tertawa, cara ampuh menghajar penyakit jantung adalah dengan meredakan emosi labil. Namaste! Depresi, rasa cemas, stres bisa melemahkan jantung. Kalau tidak segera ditanggulangi, kekebalan tubuh akan berkurang jadi gampang sakit dan energimu akan cepat lenyap.
Oleh sebab itu, makanya, kamu-kamu semua harus rajin merencanakan waktu berliburr dan menenangkan diri. Jangan kerja terus, mengaso dan berlibur itu penting. Supaya tubuh segar, perencanaan liburan sangat penting. Ya kalau masih enggak sempat berlibur, sampai tahap merencanakan berlibur pun sudah bagus. Menghayal juga bisa menyegarkan pikiran. Apalagi kalau sudah tidak punya waktu liburan, kamu miskin pula.