Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Foto Diri Sendiri Dijadiin Wallpaper Hape atau WhatsApp, Apa Tidak Jijique?

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
30 Desember 2019
A A
wallpaper whatsapp foto diri sendiri dijadiin foto wallpaper whatsapp wallpaper hape mojok.co

wallpaper whatsapp foto diri sendiri dijadiin foto wallpaper whatsapp wallpaper hape mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mencintai diri sendiri itu memang perlu. Namun, kalau saking mencintai diri sendiri sampai masang foto sebagai wallpaper hape apalagi wallpaper WhatsApp, apakah Anda bakal tetap berpendapat positif?

Mencintai diri sendiri itu bentuknya banyak. Memakai kosmetik, mengenakan baju yang bagus, atau makan makanan sehat. Tapi kalau kasusnya memakai selfie diri sendiri sebagai wallpaper hape maupun wallpaper WhatsApp sebagai bentuk mencintai diri sendiri, bagaimana reaksimu?

Seringnya, kita melihat tokoh idola, artis, atau gambar karakter sebagai wallpaper hape atau kadang wallpaper WhatsApp. Tapi ada juga yang pasang foto diri sendiri. Sebenarnya nggak ada masalah, tapi sering nggak kalian berpikir seberapa pedenya orang kok bisa-bisanya masang foto sendiri jadi wallpaper?

Sebenarnya bukan masalah pedenya, tapi ada alasan lain. Contohnya adalah memandang sebanyak-banyak foto aesthetique tersebut. Kalau foto yang dipasang tersebut dirasa punya nilai estetika yang tinggi. Katakanlah foto manggung, itu sering banget dipakai sebagai wallpaper. Ketika memang memasang foto karena estetika, hal tersebut jadi wajar. Kan wangun kalau wallpaper hape pakai foto ngedrum kek Travis Barker gitu.

Alasan lainnya yaitu masalah tingkat narsis seseorang. Masih berhubungan dengan pede sih, tapi ini di titik yang lain. Orang yang narsis biasanya memasang foto diri sendiri sebagai wallpaper. Orang narsis memandang dirinya punya nilai lebih, jadi ya wajar saja.

Tapi yang jadi masalah adalah, orang sering berkomentar miring tentang masang foto diri sendiri sebagai wallpaper, apalagi foto selfie. Orang sering menghakimi dengan kata-kata “Mbladus we pede” atau “Sok cantik banget foto sendiri dipasang”. Kita jadi nyinyir pada hal yang nggak penting, tapi nyatanya itu kerap terjadi.

Kalaupun kita punya masalah dengan orang yang kita anggap jelek tapi pede memakai fotonya sendiri, sebenarnya masalahnya ada pada diri kita sendiri. Kepercayaan diri kita yang rendah memaksa kita bertingkah defensif dengan menghujat orang yang melakukan hal tersebut. Padahal sah-sah saja sebenarnya, orang hape dia sendiri.

Kita nggak tahu juga kan kalau orang masang foto dia itu niatnya apa. Bisa jadi untuk mencoba mencintai diri sendiri, bisa karena dia melihat nilai estetika foto tersebut, atau bisa jadi penanda kepemilikan hape. Apa nggak bingung kalau satu tongkrongan ada 3 hape, semuanya persis pake wallpaper hape foto Lisa Blackpink?

Dalam kasus foto sendiri dijadikan wallpaper WhatsApp, jika Anda berada di tongkrongan yang oknum-oknumnya suka curi-curi membongkar WhatsApp kita, tentu bakal ketahuan wong background-nya mencolok banget.

Lagian belum tentu ketika kita punya foto kita yang bagus banget, kita nggak tergoda buat masang foto diri sendiri sebagai wallpaper. Katakanlah kalian kebetulan difoto candid dan hasilnya membuat Anda terlihat sebagai Isyana atau Messi, ya pasti tergoda. Kalian juga nggak mungkin pasang foto mbladus sebagai wallpaper hape kalian.

Jadi pasang foto diri sendiri sebagai wallpaper hape lah, wallpaper WhatsApp lah, itu sah saja. Saya sendiri kalau dapet foto manggung yang mbois ya nggak ragu saya pasang. Ha estetik je. Selama itu punya nilai estetik yang bagus menurut kalian, gas wae.

Yang nggak boleh itu pasang foto diri sendiri dengan pasangan orang (hadeeeh) atau ngedit foto kalian sama Anya Geraldine atau Kim Jong-un. Bermimpi boleh lah, tapi jangan kepolen.

BACA JUGA Penyerang Novel Baswedan Baru Ketemu, Puadahal Sketsa Wajah Sudah Ada sejak 2017 dan artikel menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 30 Desember 2019 oleh

Tags: foto diri sendiriSelfie
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

ilustrasi Seorang Netizen Bikin Akun Trakteer dan Dapat Dana 30 Juta Tanpa Karya Apa pun mojok.co
Pojokan

Cewek yang Selfie Bertopang Dagu, Ngapa Cowok yang Protes?

21 Agustus 2019
Dilema Anak Rantau Antisakit Menghadapi Orang Tua yang Super Khawatir - Sakit Tengeng
Penjaskes

Penyebab Leher Tengeng yang Bikin Susah Saat Beraktivitas

16 Agustus 2019
Polisi-Dilarang-Selfie-MOJOK.CO
Kilas

Polisi Dilarang Selfie dengan Calon Kepala Daerah

20 Januari 2018
170804 khotbah belajar agama mojok
Khotbah

Untuk Apa Kita Belajar Agama?

25 Agustus 2017
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.