Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Donasi dan Petisi Online Juga Dipakai untuk Menipu dan Membully

Haris Firmansyah oleh Haris Firmansyah
9 November 2019
A A
donasi online petisi online penipuan nomor rekening sama pns galang dana boaya nikah 200 juta

donasi online petisi online penipuan nomor rekening sama pns galang dana boaya nikah 200 juta

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Petisi online tadinya dipakai untuk melawan ketidakadilan, sekarang dipakai untuk merisak orang. Donasi online yang tadinya buat bantu orang yang sangat kesusahan, sekarang dimanfaatkan untuk menipu.

Petisi online dan website penggalangan dana adalah senjatanya kaum elite di era digital. Dengan gawai di tangan, mereka mampu melakukan perubahan nyata tanpa harus beranjak dari tempat tidur.

Dimulai dari change.org yang telah beberapa kali memenangkan perseteruan melawan ketidakadilan. Dari mulai menyelamatkan satwa langka dari eksploitasi, membela seorang saksi ahli yang dituntut oleh korporasi pembakar hutan, sampai pembatalan UU yang diam-diam disahkan DPR. Dengan tanda tangan, dunia terselamatkan.

Namun, belakangan ini, change.org dipakai untuk kepentingan ego penggagasnya. Salah satunya petisi online yang ditujukan untuk seorang pengguna Twitter bernama Hilmi. Hilmi didesak untuk tutup akun karena selama ini ia bikin konten yang tidak lucu. Wow. Apa urgensinya coba? Padahal masalah seperti ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan fitur mute atau block.

Pembenci yang mengajak orang lain untuk ramai-ramai membenci tak ubahnya seorang perisak. Change.org dibuat bukan untuk perisakan, melainkan untuk meruntuhkan raksasa yang zalim dengan kekuatan kolektif rakyat kecil. Kebalikan dengan Kitabisa.com yang ditujukan untuk membantu rakyat kecil yang malang dengan menyatukan uang banyak orang.

Nama Kitabisa.com selalu disebut-sebut setiap ada bencana alam. Kitabisa.com memfasilitasi dermawan yang ingin berdonasi. Ketika dana sudah terkumpul, akan disalurkan kepada yang membutuhkan.

Efek donasi bagi seseorang yang menunaikannya adalah kelegaan. Setelah donasi, timbul perasaan bahagia karena bisa membantu sesama. Merasa berguna untuk orang lain. Namun, ada saja pihak yang memanfaatkan rasa simpati seseorang untuk keuntungan pribadi. Membuat donatur bukannya merasa berguna, malah merasa tertipu.

Misalnya, oknum yang bikin cerita karangan pengundang iba warganet di media sosial. Ujung-ujungnya ia mencantumkan nomor rekening untuk memohon donasi online. Lalu ada cerita memilukan serupa. Namun, nomor rekening yang dicantumkan masih sama. Jadi, beda cerita sedih, sumbangannya ke satu nomor rekening tujuan. Oknum ini semacam kolektor cerita sedih yang manipulatif demi mengundang dermawan untuk menyumbang.

Sekarang kalau ada yang galang-galang dana, bantu biaya keluarga, bantu bayar RS, bantu si Bapak X kena tipu bantu ibu X jualan ngga laku dan bla bla bla, cek dulu nomor rekeningnya di search pic.twitter.com/EbPVbUADDk

— El ? (@demualhella) November 7, 2019

“Twitter please do your magic!” jadi mantra ajaib di internet. Ibarat tongkat sihir yang digunakan untuk sihir hitam, itulah penipuan berkedok cerita yang menjual kesedihan. Sejatinya hanya ingin meraup uang netizen yang budiman.

Penipuan seperti ini jadi preseden yang buruk bagi orang yang benar-benar membutuhkan manfaat dari efek magis Twitter. Namun, penggalangan dana di Kitabisa.com yang harusnya melalui proses persetujuan admin pun tidak lepas dari kekonyolan.

Ada seorang PNS yang membuat penggalangan dana di Kitabisa.com untuk pesta pernikahannya yang membutuhkan 200 juta rupiah. Inilah sebuah pemberontakan terhadap adat istiadat pernikahan di Indonesia. Daripada capek-capek nabung untuk ngasih makan orang tak dikenal ketika resepsi, sekalian aja pakai duit orang tak dikenal juga untuk menyelenggarakannya. (Cerita lengkapnya bisa dibaca di sini.)

Sementara itu, ada guru honorer di daerah terpencil yang butuh dana untuk beli sepeda motor seharga 15 juta rupiah. Sebab selama ini dia bolak-balik jalan kaki ke sekolah. Nah, yang seperti ini yang lebih mendesak. Untunglah, para donatur masih waras dalam menentukan skala prioritas.

Demi kesehatan sistem donasi online, alangkah baiknya Kitabisa.com mulai selektif menaikkan tajuk penggalangan dana. Sebab kalau dibiarkan, lama-lama orang yang minta bantuan dana bakalan makin ngaco. Misalnya, minta sumbangan untuk berlangganan Netflix karena website streaming film ilegal sudah diblokir.

Kampanye KitaBisa milik PNS yang minta donasi 200 juta untuk biaya nikah sudah dihapus. Bagaimana kasus itu bisa ramai, awalnya dari thread Twitter ini.

BACA JUGA Cerita Guru Privat yang Lebih Tahu soal Anak Didik dan Ortunya Dibanding Guru Sekolah atau komentar terbaru di rubrik POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 9 November 2019 oleh

Tags: bullyingChange.orgdonasi onlinekitabisa.compenipuanpetisi online
Iklan
Haris Firmansyah

Haris Firmansyah

Pegawai Bank Ibukota. Selain suka ngitung uang juga suka ngitung kata.

Artikel Terkait

kupon doorprize nggak guna saat karnaval. MOJOK.CO
Catatan

Kesal dengan Karnaval 17 Agustus, Doorprize-nya “Beri Kesialan Seumur Hidup”

5 Agustus 2025
Penipuan love scam: ngaku-ngaku jadi pilot di luar negeri, berhasil pikat perempuan Lampung hingga poroti puluhan juta MOJOK.CO
Ragam

Penyesalan Perempuan Lampung, “Tergila-gila” Lelaki yang Ngaku Jadi Pilot di Luar Negeri Berujung Kehilangan Uang Puluhan Juta

7 Mei 2025
Relawan di GIK UGM mencegah bullying. MOJOK.CO
Kilas

Ratusan Relawan di GIK UGM Siap Berkeliling ke Sekolah di Yogyakarta untuk Memberantas Bullying

4 Mei 2025
Warga Surabaya merantau ke Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Kekesalan Orang Surabaya karena Tingkah Buruk Warga Jakarta yang Suka Menipu, Harga Murah Jadi Mahal

12 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Doktor termuda di UGM, Jogja ingin jadi presiden. MOJOK.CO

Doktor Termuda UGM Usia 25 Tahun Ingin Jadi Presiden RI, Meneruskan Sepak Terjang BJ Habibie di Bidang Eksakta

6 November 2025
Coming soon bus listrik Trans Semarang: kursi nyaman, ramah lingkungan dan difabel MOJOK.CO

Coming Soon Bus Listrik Trans Semarang: Kursi Nyaman, Ramah Lingkungan dan Difabel

6 November 2025
Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
putcast dhedot dan kepala suku mojok

Dhedot: Perjalanan Meninggalkan Zona Aman dan Menemukan Suara Baru di Semarai

4 November 2025
Nanda, kiper tim futsal putri UGM dalam Campus League 2025. MOJOK.CO

Di Balik Tangkapan Jitu Kiper Futsal UGM: Cedera di Jari Tangan hingga Doa Orang Tua yang Selalu Mengiringi

8 November 2025
Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

Starcross Membuktikan bahwa Nilai Kreativitas dan Komunitas Lebih Kuat dari Tren yang Datang dan Pergi

8 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.