Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Derita Penjual Gorengan, Sehari-hari Menghadapi Fitnah yang Bisa Menjatuhkan Usahanya

Kenia Intan oleh Kenia Intan
21 Juli 2025
A A
Derita Penjual Gorengan, Sehari-hari Menghadapi Rumor yang Menjatuhkan Usahanya Mojok.co

Derita Penjual Gorengan, Sehari-hari Menghadapi Rumor yang Menjatuhkan Usahanya (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Penjual gorengan menghadapi tantangan usaha yang tidak sedikit. Walau terkesan usaha yang sepele, mereka juga punya persoalan seperti kenaikan bahan baku hingga persaingan ketat. Semua tantangan itu sebenarnya wajar saja, namanya juga menjalankan usaha.

Akan tetapi, berdagang rasanya semakin berat kalau sudah terkait ftinah dan rumor. Hal ini bisa terbentuk karena pesaing yang tidak suka akan kesuksesan orang lain. Bisa juga karena oknum penjual gorengan licik yang kemudian digeneralisasi oleh pembeli. Penjual gorengan yang amanah akhirnya ikut kena getahnya dan dirugikan.

Penjual gorengan menggunakan plastik dan cara licik lain demi cuan

Gorengan plastik mungkin jadi salah satu rumor paling populer terkait penjual gorengan. Biasanya fitnah ini menyerang penjual yang dagangannya laris karena enak dan renyah. Katanya, menggoreng bahan bersama plastik bisa meningkatkan kerenyahan gorengan. Maklum, gorengan yang renyah bisa memikat banyak pelanggan. 

Selain digoreng bersama plastik, ada juga rumor gorengan boraks. Mirip seperti penjual bakso, penjual gorengan menggunakan boraks supaya gorengannya kenyal dan awet. Bahan-bahan gorengan memang tidak bisa bertahan lama. Isian gorengan yang biasanya berupa sayur tidak bisa bertahan berhari-hari setelah diolah.

Mungkin alasan ini pula yang mendorong beberapa penjual menggoreng ulang gorengan yang sudah ada untuk dijual kembali. Menggoreng ulang salah satu upaya supaya dagangan terlihat baru dan masih hangat. Dengan begitu kemungkinan dagangan laku lebih besar. 

Namanya dagangan digoreng ulang, pasti ada kekurangannya. Mulai dari rasa yang tidak segar, tampilan yang agak gosong, hingga tekstur agak alot. Sudah begitu, dagangan dijual dengan harga normal lagi. Apa pembeli nggak rugi?

Mempermainkan harga demi untung sebanyak-banyaknya 

Belakangan pembeli banyak mengeluhkan harga gorengan yang terasa semakin mahal. Maklum saja, bertahun-tahun lalu harga satu gorengan pernah di angka Rp500 sebelum berakhir di Rp1.500 seperti sekarang ini. Belum lagi ukuran gorengan yang dirasa semakin hari semakin mungil. 

Banyak orang menuduh penjual mencari untung sebanyak-banyakanya. Padahal, kalau dipikir-pikir lagi, bahan-bahan utama gorengan memang rawan mengalami kenaikan harga. Sebut saja minyak dan tepung. Belum lagi gas  untuk menggoreng. Jangan lupakan pula harga cabai, pendamping gorengan yang harganya bisa sewaktu-waktu naik tajam. 

Seolah-olah tidak mau tahu dengan tantangan bahan-bahan baku ini, pembeli langsung ngecap penjual cari untung sebanyak-banyaknya. Belum lagi, banyak pembeli yang kurang jujur antara uang dibayarkan dengan gorengan yang diambil. Tidak sedikit pula yang minta tambahan cabai padahal cuma beli gorengan sedikit. Benar-benar bikin pusing,.

Di atas derita jadi penjual gorengan. Walau tampak seperti usaha yang sepele, tetap saja tantangannya besar dan perlu dikelola. Terutama tantangan soal ftinah dan rumor yang bisa seketika membuat gulung tikar.  

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sulitnya Jadi Penjual Warteg: Sehari-hari Siapkan Menu Enak dan Murah, tapi Kerap Kurang Dihargai Pembeli dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 21 Juli 2025 oleh

Tags: gorenganpenjualpenjual gorenganrumor
Kenia Intan

Kenia Intan

Content Writer Mojok.co

Artikel Terkait

Gorengan, Sumber Konflik Rumah Tangga Paling Nggak Terduga
Pojokan

Gorengan, Sumber Konflik Rumah Tangga Paling Nggak Terduga

28 Juni 2025
jualan gorengan bikin perantau majalengka jawa barat kaya di Jogja.MOJOK.CO
Ragam

Jualan Gorengan Pakai Gerobak di Pinggir Jalan, Perantau Jawa Barat di Jogja Omzetnya Rp2 Juta Per Hari, Saat Ramadan Berlipat Ganda

6 Mei 2024
Menelusuri Perjalanan Kerupuk Kaleng, identik dengan harga murah
Geliat Warga

Kerupuk Kaleng, Makanan Murah yang Mesin Pembuatnya Seharga Avanza

11 September 2022
Air Fryer Belum Tentu Lebih Sehat daripada Wajan Penggorengan Biasa
Konter

Air Fryer Belum Tentu Lebih Sehat daripada Wajan Penggorengan Biasa

26 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.