Dari Admin Twitter Gerindra Kita Belajar Bahwa Satu Twit Bisa Merusak Branding yang Sudah Dibangun Lama - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Dari Admin Twitter Gerindra Kita Belajar Bahwa Satu Twit Bisa Merusak Branding yang Sudah Dibangun Lama

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
27 Mei 2021
0
A A
twitter gerindra
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO –  Menjadi Admin Twitter Gerindra adalah sebuah jalan pedang yang tak semua orang kuat menjalaninya. 

Menjadi admin media sosial itu gampang-gampang susah. Gampang karena kualifikasi pentingnya pada dasarnya hanya dua, yakni asyik dan paham product knowledge. Susah karena dua kualifikasi itu tadi bukanlah hal yang sederhana.

Admin yang asyik akan membuat audience betah berlama-lama berinteraksi dengannya. Ini tentu hal yang penting, sebab memang itulah salah satu tujuan akun media sosial: sebagai kanal komunikasi. Sedangkan paham product knowledge adalah hal yang tak kalah penting, sebab pada dasarnya, akun media sosial adalah etalase untuk menawarkan sebuah produk. Admin yang tak paham product knowledge hanya akan membuatnya sering mengatakan “Silakan lihat di website resmi kami ya, Kak.”

Khusus untuk media sosial Twitter, kualifikasi itu mutlak bertambah satu, yakni aktif dan interaktif. Sebab, hanya di Twitterlah balasan komentar bisa tampil di beranda, sehingga aktif dan tidaknya satu akun bisa sangat terlihat.

Di Twitter, admin media sosial punya panggung yang sangat potensial untuk membuktikan keasyikannya melalui twit atau balasan-balasan atas banyak pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Sayangnya, hal ini juga membawa konsekuensi besar. Satu blunder atas satu twit atau balasan sudah cukup untuk membuat panggung itu rusak.

Baca Juga:

parpol nasdem

NasDem Klaim Belum Ada Koalisi Perubahan, Gejala Perpecahan?

27 Januari 2023
koalisi gerindra mojok.co

Gerindra Anggap Koalisi dengan PKB Strategis untuk Amankan Lumbung Suara

27 Juni 2022

Nah, itulah yang saat ini kiranya sedang dialami oleh admin Twitter Partai Gerindra.

Sebagai partai yang nggak terlalu punya kesan muda, Gerindra boleh dibilang cukup berhasil membangun audience dan perhatian generasi milenial dan generasi z di Twitter melalui konten-konten ringan dan gaya percakapan yang anak muda sekali. Pokoknya jenis-jenis konten yang sangat tidak Prabowo.

Admin Twitter Gerindra, misalnya, dengan subtil mengambil ceruk-ceruk tema relationships yang kalau di-break down isinya adalah soal cinta, selingkuh, rindu, move on, dan sebangsanya. Mereka juga tak segan-segan membagi-bagikan bingkisan melalui giveaway selayaknya akun-akun selebtwit yang habis dapat endorse.

Hasilnya luar biasa. Dalam beberapa waktu terakhir, follower akun Gerindra naik dengan sangat pesat. Interaksinya bagus sekali. Kalau saja tidak membawa bendera partai, akun tersebut bahkan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi seperti akun Raden Rauf atau Rintik Sedu.

Saking asyiknya, orang yang beda partai pun sampai bisa ikut menikmati twit-twit dan balasan-balasan dari akun Gerindra.

Namun, segala prestasi yang dibangun dengan susah payah melalui ribuan twit dan banyak sekali bingkisan giveaway ini bisa rusak begitu saja karena satu twit.

Adalah pertanyaan dari salah satu follower tentang perkembangan kasus pemerkosaan terhadap remaja di bawah umur yang melibatkan anak anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Gerindra sebagai pelaku. Kasus pemerkosaan tersebut menjadi sangat ramai diperbincangkan salah satunya karena adanya wacana untuk menikahkan korban dengan pelaku.

Ketika ditanya pendapatnya terkait kasus tersebut, admin Twitter akun Gerindra memberikan jawaban yang bukan hanya buruk, namun juga tak elok.

“Semua kembali lagi kepada keluarga korban. Apakah ingin melanjutkan kasus ini secara hukum atau mengambil langkah atau pilihan lain.” Begitu tulis akun Gerindra.

Jawaban yang belakangan sudah dihapus tersebut tentu saja memancing reaksi yang keras dari netizen. Maklum saja, jawaban tersebut selain terkesan lepas tangan, juga sama sekali tidak mengandung keberpihakan terhadap korban.

Jawaban tersebut juga sangat tidak sejalan dengan semangat Gerindra yang dalam beberapa tahun terakhir cukup intens memberikan dukungan terhadap pengesahan RUU-PKS untuk memberikan perlindungan dan keadilan yang lebih maksimal kepada para korban kekerasan seksual. Pdahal, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati selama ini juga dikenal sebagai politisi yang sangat vokal bergiat dalam isu-isu melawan kekerasan seksual.

Lebih jauh lagi, di berbagai kanal media sosial, Gerindra rutin membagikan konten bertajuk ‘Suara Gerindra’ yang berisi pernyataan-pernyataan anggota-anggota legislatif Partai Gerindra dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat di berbagai isu, dari mulai bansos tunai, pendidikan tatap muka, kebocoran data penduduk, disiplin prokes, ketahanan pangan, dan isu-isu publik lainnya.

Maka, tak berlebihan jika kemudian jawaban admin Gerindra atas kasus pemerkosaan yang melibatkan anak salah satu kadernya itu menjadi antitesis konten-konten Gerindra di media sosial.

Kalau diringkas dalam satu kalimat sederhana, blunder admin Gerindra itu bisa ditulis menjadi “Sok-sokan keras, giliran dapat isu pelecehan seksual yang melibatkan anak kader sendiri, langsung jadi empuk dan melempem dan lembek kayak kerupuk dikuahin.”

Padahal, seandainya mau bersikap oportunistik, alih-alih cari aman, momentum tersebut sejatinya bisa digunakan oleh Gerindra untuk bersikap tegas dan mendulang simpati yang jauh lebih banyak.

Admin Gerindra seharusnya bisa menjawab dengan jawaban seperti yang disarankan oleh Tunggal Pawestri: “Partai Gerindra mengutuk pelaku kekerasan seksual dan mendukung keadilan bagi korban. Melalui anggota kami di parlemen, kami pun mendorong disahkannya RUU PKS.”

Atau kalau memang mau menjadi “pengecut” dan cari aman, admin Gerindra bisa saja bersikap diam dan mengabaikan pertanyaan-pertanyaan tentang kasus tersebut. Memang memalukan, tapi setidaknya, hal itu tidak sampai meruntuhkan branding akun Gerindra yang sedang dicitrakan asyik itu.

Insiden tak sedap itu tentu memberikan pelajaran berharga untuk kita. Bahwa satu pernyataan bodoh sudah lebih dari cukup untuk menutupi ribuan pernyataan baik. Reputasi besar yang dibangun oleh ribuan hal bisa dengan mudah diruntuhkan hanya oleh satu hal.

Dalam titik itulah pentingnya manajemen bersikap. Tidak semua hal harus ditanggapi agar tampak relevan. Ada kalanya, diam menjadi pilihan yang aman masuk akal. Diam menjelma menjadi benar-benar emas, sebab memang orang akan selalu mudah mengingat pernyataan bodoh seseorang, namun jarang memperhatikan diamnya.

Akun Gerindra seharusnya bisa belajar dari insiden akun Twitter Jokowi. Akun Gerindra seharusnya paham, bahwa akun citra akun Jokowi yang sangat personal dan dipegang sendiri oleh Jokowi itu runtuh hanya karena satu twit konyol dari admin akun Jokowi yang ndilalah kok ya lupa switch akun dan kemudian menulis tentang JKT 48.

BACA JUGA Jakarta Memang Keras, dan Itu Membuat Saya Tak Berani Bekerja di Sana dan artikel AGUS MULYADI lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2021 oleh

Tags: admin twitter gerindragerindra
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

parpol nasdem
Kotak Suara

NasDem Klaim Belum Ada Koalisi Perubahan, Gejala Perpecahan?

27 Januari 2023
koalisi gerindra mojok.co
Politik

Gerindra Anggap Koalisi dengan PKB Strategis untuk Amankan Lumbung Suara

27 Juni 2022
koalisi pkb mojok.co
Politik

PKB Nilai Koalisi dengan Gerindra Lebih Realistis

20 Juni 2022
edhy prabowo
Kilas

Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Fans Susi Pudjiastuti Girang di Media Sosial

25 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
rerasan-malioboro-plang-jalan-aksara-jawa-mojok

Cara Orang Jogja Menikmati Kuliner Malioboro dengan Murah

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

twitter gerindra

Dari Admin Twitter Gerindra Kita Belajar Bahwa Satu Twit Bisa Merusak Branding yang Sudah Dibangun Lama

27 Mei 2021
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penis Mereka MOJOK.CO

Cerita Orang-orang yang Memasang Pelor di Penis Mereka

30 Januari 2023

Terbaru

maria ulfah

Mengenal Maria Ulfah (Bagian I): Perjuangkan Hak Pilih Perempuan Indonesia

5 Februari 2023
Warga Poteran Sumenep butuh jembatan. MOJOK.CO

Keluh Kesah Warga Pulau Poteran Sumenep: Nggak Punya Jembatan, Tarif Tongkang Naik

5 Februari 2023
keterwakilan perempuan

Strategi Zigzag Kerek Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Kok Bisa? 

5 Februari 2023
sisa makanan mojok.co

Mangkel Sama Orang yang Nyisain Makanan di Warung Nasi Padang

5 Februari 2023
fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
lapor spt mojok.co

Apa yang Terjadi Kalau Kita Nggak Lapor SPT? Ini Penjelasan Sanksinya

5 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In