MOJOK.CO – Skincare pria memang lebih nggak populer. Tapi, kok bisa ada cowok yang tetap mulus walau nggak perawatan?
Cewek-cewek layak iri dengki sama cowok yang nggak perawatan tapi kulit mereka tetap mulus dan nggak bermasalah. Produk skincare pria yang ada di pasaran juga nggak sebanyak skincare wanita, tapi dokter kulit sebagian besar dipenuhi sama wadon-wadon yang ingin tampil lebih kinclong. Kalau dipikir-pikir memang nggak masuk akal. Sebagian cowok justru mengaku cuma perawatan pakai air sabun, syukur-syukur kalau pakai facial wash yang agak niat. Kocaknya, ada juga cowok yang ngaku cuma pakai sabun mandi buat cuci muka. Heran, kok bisa gitu ya.
Saya sempat berkelakar dengan teman-teman cowok saya soal produk skincare pria. Kata mereka, itu nggak penting-penting amat. Kuncinya adalah rajin basuh muka dengan air wudhu. Halah, klasik! Memangnya semua cowok mulus di dunia ini orang Muslim?
Memang masuk akal sih kalau rajin wudhu bisa bikin kulit bersih. Sehari bisa wudhu sampai lima kali, artinya mencuci muka lima kali. Debu-debu dan kotoran setidaknya terbasuh dengan air. Tapi, apa kabar cewek yang sudah rajin wudhu, pakai skincare mahal, tapi tetap punya banyak masalah kulit.
#1 Kulit setiap orang beda-beda
Ini adalah alasan klasik buat menggambarkan alasan kenapa produk skincare pria nggak sepopuler skincare wanita, tapi kebanyakan cowok mengaku nggak punya masalah kulit. Jawabannya karena tiap orang punya jenis kulit yang beda-beda. Mungkin ada cewek yang siang malam pakai skincare dan tetap punya masalah kulit, perawatan mahal tetap nggak dapat hasil memuaskan. Sedangkan sebaliknya, cowok yang cuma pakai air sabun atau facial wash malah aman-aman aja.
Ya jelas lah, mungkin cewek yang punya banyak masalah kulit juga dari awal punya kulit yang sensitif. Sedangkan cowok-cowok minim perawatan itu sedari awal nggak bermasalah.
#2 Beda persepsi cowok dan cewek soal perawatan kulit
Bagi sebagian cewek, perawatan wajah itu wajib. Mereka terbiasa pakai facial wash, pakai moisturizer, toner, serum, bahkan sunscreen sedari kecil. Ini udah jadi kebiasaan dan sebuah upaya cewek merawat diri. Cewek terbiasa dengan ketelatenan berdandan, Sedangkan cowok, dari kecil terbiasa cuma cuci muka pakai sabun, setelahnya paling cuma pakai moisturizer atau krim lain dengan langkah perawatan yang super sederhana. Si kulit lama-lama terbiasa dan membentuk barrier secara alami.
Skincare pria memang produk yang juga penting, tapi banyak penelitian yang udah membuktikan betapa nggak pedulinya cowok sama hal ini. Istilahnya, luweh gitulah. Kebanyakan cowok bakal sadar merawat kulit ketika mereka punya masalah, misalnya berjerawat, berminyak, atau kering.
#3 Tren skin fasting bisa jadi jawaban
Saking peliknya urusan perawatan kulit buat cewek-cewek, beberapa klinik kecantikan menawarkan metode skin fasting. Cewek-cewek disuruh puasa skincare dulu dalam jangka waktu tertentu biar kulitnya “beristirahat”. Metode ini juga disebut bisa mendetoksifikasi kulit dari bahan-bahan kimia skincare. Lah, kalau skinfasting saja bisa populer dan dianggap bagus, cowok yang selama ini nggak pernah perawatan sudah di jalur yang benar dong?
Tapi, perlu diingat ya, Kawanddd. Nggak semua skin fasting berhasil dilakukan. Ada laporan yang menuliskan bahwa mencoba skin fasting justru bikin wajah mereka kusam dan nggak segar lagi. Duh, kan salah lagi.
#4 Pakai skincare yang salah lebih fatal daripada nggak pakai sama sekali
Ini dia nih. Bisa jadi selama ini cewek-cewek pakai skincare karena si produk lagi populer aja. Padahal mereka juga harus punya pengetahuan soal zat-zat apa yang terkandung di dalam skincare tersebut lalu mencocokannya dengan kondisi kulit. Lha kalau kulitnya berjerawat dan berminyak, tapi pakai serum dengan banyak kandungan hyaluronic acid, ya siap-siap aja bruntusan. Ini logis banget lho padahal. Hyaluronic acid membantu kulit tampak lebih mudah dengan memberikan kelembapan. Yah, blunder dong.
Lebih baik nggak pakai skincare kayak kebanyakan cowok daripada salah pakai skincare dan bikin masalah baru. Meskipun produk skincare pria juga sebenarnya penting, tapi kalau nggak paham kegunaan ya sama aja. Mengingat banyaknya cowok yang memilih nggak pakai daripada salah pakai, hal ini jadi masuk akal. Kebanyakan cowok jadi terhindar dari masalah kulit dan “ketidaktahuan” mereka terselamatkan.
#5 Kulit cowok lebih kebal karena ngelap muka pakai handuk bekas pantat
Konon meski nggak turut melarisi produk skincare pria di pasaran, cowok-cowok bisa tetap mulus karena lifehack yang satu ini. Cowok yang terbiasa tidak peduli penampilan jadi jor-joran sekalian. Mereka banyak yang ngaku suka ngelapin wajah pakai handuk bekas lap pantat, bahkan nggak pakai sunscreen di bawah terik matahari. Cowok-cowok akhirnya mengklaim kebiasaan ngawur ini sebagai upaya membentuk kekebalan kulit. Hadeeeh. Sedangkan cewek yang ngelap wajah pakai tisu bersih dan benar-benar rajin exfoliation malah makin rentan kena masalah. Duh, sekali lagi, anggapan ini bisa benar, tapi lebih mungkin salah ya. Mendingan konsultasi sama profesional kalau mau hasil yang lebih efektif.
Lagi-lagi, skincare pria itu emang nggak populer. Banyak cowok yang menyadari pentingnya perawatan wajah ya baru-baru ini aja. Nggak bisa dibandingkan begitu saja antara cowok mulus tanpa perawatan dan cewek yang tetap bermasalah walau rajin merawat. Tetap harus ditelaah faktor-faktor lainnya seperti jenis kulit, kondisi hormon, penggunaan skincare, dan lain-lain. Bahkan sebagian besar dari produk perawatan wajah itu terkenal berkat strategi marketing dan konsumen nggak punya pengetahuan yang memadai seputar kebutuhan mereka. Baek-baek, dah~
BACA JUGA Skincare Dasar untuk Cowok Pemalas yang Ingin Mulai Merawat Diri dan tulisan AJENG RIZKA lainnya.